7. Headline News

747 113 46
                                    

Setelah libur musim panas berlalu, proses pembelajaran kembali berjalan. Ribuan penyihir dengan warna jubah berbeda-beda tampak berlalu-lalang ria di sepanjang bangunan Zeroverch Academy yang menjulang tinggi.

Warna jubah menunjukkan identitas mereka. Di sisi barat gedung, gerombolan penyihir berjubah biru sedang mengikuti kelas pertahanan sihir bela diri. Para penyihir golongan Viaries itu terlihat membentuk sihir perisai untuk menghalau serangan Profesor Harvey, sang pengajar yang berperan sebagai lawan.

Kemudian di sisi timur gedung, para penyihir Vitaurio yang identik dengan warna hijau itu tengah melangsungkan kelas teknik ramuan sihir di ruangan masing-masing. Mereka terlihat tenang dan menikmati kegiatan bereskperimen mereka yang dipenuhi dengan botol-botol cairan ramuan sihir.

Lalu di sisi selatan gedung, Si pencipta kegaduhan, penyihir golongan Virigo mengikuti kelas teknik penyerangan. Para penyihir berjubah merah itu terlihat saling menyerang dengan sihir mereka. Sehingga beberapa tanaman dan barang di sekitar menjadi rusak akibat terkena sihir salah sasaran. Ajaibnya, tanaman dan benda tersebut kembali utuh seperti semula.

Sang pengajar, Profesor Alejandro terlihat senang-senang saja bahkan ikut melakukan penyerangan untuk meningkatkan kualitas proses simulasi itu.

Di Zeroverch Land sendiri, kemampuan sihir The Witcher's dilihat berdasarkan tingkatan. Sejauh ini, yang menjadi patokan tertinggi suatu tingkatan penyihir adalah tingkat sepuluh yang satu-satunya berhasil dicapai oleh mendiang Elizabeth, penyihir murni yang dianggap sang penyelamat dan begitu diagung-agungkan oleh The Witcher's masa kini.

Tingkat ke-tujuh dipegang oleh jajaran Profesor di Zerowitch Academy. Sedangkan para pelajar rata-rata berada di tingkat empat atau di bawahnya.

Namun, terdapat pengecualian di sini. Ada satu pelajar The Witcher's yang berada di tingkat ke-lima. Para penyihir di Zeroverch Academy menyebutnya sebagai binatang ganas dari neraka. Dia adalah Troy Marvelo, Kapten penyihir golongan Virigo.

Pria itu berjalan keluar dari kelas dengan seringaian angkuh. Sehingga teman-temannya yang sedari tadi menunggu langsung bersorak riuh.

"Coba lihat Kapten kita terlambat. Darimana? Dari neraka, ya?" Liora tertawa mengejek.

Miguel merangkulnya dari belakang, "Bagaimana kelasmu, Kaptenku yang terhormat?"

Cecil terkikik dari samping, "Bagaimana lagi? Tentu saja dia yang mendapat nilai tertinggi."

Troy langsung menunjuk Cecil sembari berkedip. Membenarkan ucapan gadis itu.

Aaron tertawa melihat keangkuhan sang kapten. "Setinggi apapun nilainya, Kapten Alan yang tetap menjadi kesayangan para Profesor," katanya mengejek.

"Benar. Bajingan itu memang selalu mengalahkanku," celetuk Troy kesal.

Mereka semua tertawa. Lima sekawan ini merupakan The Witcher's yang paling ditakuti di Zeroverch Academy. Bukan hanya mengandalkan arogansi, tetapi kekuatan mereka memang tak tertandingi.

Mereka sudah bersahabat sejak kecil dan tak pernah terpisahkan, walaupun berbeda golongan dan tingkatan.

Troy Marvelo, semua penyihir jelas mengenalnya. Pria dengan tato ukiran garis di leher itu berkekuatan shifter. Dia bisa berubah wujud dalam bentuk hewan apapun dan merupakan pemegang gelar sebagai penyihir tercepat se-Zeroverch Land.

Lalu ada Liora James, gadis yang gemar berpakaian seksi itupun masuk dalam golongan Virigo. Suaranya sungguh mematikan. Bisa membunuh sang lawan dari jarak jauh.

Mirror WitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang