Motor Azizah berhenti disebuah rumah sederhana milik orangtua angkat Hefi. Hefi tetap merundukkan pandangannya.
Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka. Dan muncul sosok wanita dibalik pintu.
"Assalamualaikum,,, Apa benar ini rumah ibu Hana dan bapak Syafi'i?" tanya Azizah ramah.
Mendengar nama ibu Hana. Hefi mulai merasa ragu.
"Waalaikumsalam,, iya benar. Adik ini siapa ya?"
Hefi pun mengangkat kepalanya. Dengan senyum penuh kegembiraan terlukis diwajahnya.
"Bunda...." Panggilnya riang sambil berlari memeluk ibu hana.
Senyum gembira juga terpancar di wajah ibu Hana. Sepertinya,, rasa kangennya benar-benar kepada Hefi telah terobati. Melihat indahnya kebahagiaan itu, air mata Azizah tertuang begitu saja.
Karena hari sudah mulai larut, Azizah pamit pulang kepada ibu Hana, bapak Syafi'i dan juga Hefi. Ia juga menyampaikan pesan papa Hefi kalau Hefi disuruh untuk menginap beberapa hari disana. Hefi memeluk erat Azizah dan mengucapkan terimakasih berkali-kali kepada Azizah.
Sebelum menaiki motor matic biru-nya, Azizah membuka handphone-nya kembali. Tak ada satupun pesan yang masuk. Ia membuka pembaruan BBM-nya kembali.
Tancia Ozie 1 jam yang lalu
"Kamu selalu dihatiku @vieMie lagi"Senyum manisnya tertuang lagi.
"Rasanya seneng banget Zie. Hari ini aku bisa membantu seseorang memancarkan senyum manisnya kembali. Seandainya aku tidak mudah terauma dengan hal buruk. Kita pasti sudah bertemu sebelumnya. Bahkan mungkin sekarang ini akulah yang berada diposisi Viemie. Tapi aku bahagia melihatmu bahagia. Walaupun hanya bisa tau wajahmu dari foto. ya setidaknya yang hadir dimimpiku setiap malam, wajahnya sama dengan yang ada difoto ini. Rasanya kau berhasil menghipnotis hati dan mulutku. Tak ada hentinya mulutku memanjatkan doa untukmu setiap harinya. Semoga Alloh mengijinkan kita bertemu sebelum kematian menjemputku. Walaupun pertemuan itu tepat dihari bahagiamu bersama Viemie". Kata hati Azizah sambil memandang foto Ozie yang dijadikan wallpaper handphone-nya.
Selesai
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Wajah Kebahagiaan
DiversosKehidupan ini memang sudah ditentukan. suka-dukanya tak akan pernah terlepas. setiap insan pasti pernah mengalami kehidupan yang penuh dengan duka. hanya saja masa yang membuat mereka berbeda. semua akan indah pada waktunya. akan berbeda nuansa keb...