[ 9 ]

92 11 4
                                    

Pertarungan antara Alois dan Lucas pun terjadi. Pertarungan mereka sangatlah sengit, tidak ada satupun dari mereka yang berani mengalah.

Mulai dari Alois yang mencoba menyerang Lucas berkali kali dengan sangat hebat namun Lucas yang juga tak kalah hebat dengan pertahanannya menggunakan pedang itu. Hingga keduanya terpental, namun beruntungnya keduanya bisa menyeimbangkan diri.

Keduanya Tampak sangat lelah akibat pertarungan yang masih belum mendapatkan hasil menang dan kalah ini. Hingga tiba tiba, Alois yang sedang lengah pun tak sengaja tertusuk.

"Rasakan pedang ini, Tuan Trancy." Ucap Lucas
"Heh, kau hebat karena menusukku ketika aku lengah, tapi lihat dirimu dulu kawan" Ucap Alois
Lucas tampak bingung awalnya, ditengah tengah dirinya yang sedang berfikir tiba tiba rasa sakit ia rasakan. Ya, tanpa sepengetahuan Lucas juga, Alois sudah menusuknya terlebih dahulu. Ditambah, tusukan itu lebih dalam dari pedangnya yang menusuk Alois.

Darah perlahan keluar dari mulut Lucas, pedang yang tadinya tertancap di tubuh Alois pun keluar. Lucas tersungkur di Lantai Mansion begitu saja sambil terbatuk. Sementara Alois, ia masih berdiri kokoh namun dapat dilihat dari sorot matanya, sebentar lagi ia akan pingsan.

Y/N berjalan menghampiri Alois tapi sebuah tangan besar menghalanginya.
"Claude-?!"
"Nona Y/N tidak perlu turun tangan, biar saya saja yang urus ini" ucap Claude pada Y/N.
Y/n geram akan itu tapi Alois menurunkan tangan Claude.
"Claude, lebih baik kau urus yang satu itu. Biarkan Y/N dan Aku berbicara sebentar" ucap Alois sedikit terbata bata. Claude mengangguk dan berjalan ke arah Mayat Lucas sementara itu Y/N merangkul tubuh Alois dan membawanya ke kamar.

Di dalam kamar Y/N, Alois terbaring lemah diatas kasur dengan luka tusuk yang sudah di balut di badannya. Badan yang tadi tertutupi baju mewah khas bangsawan kini harus menjadi bahan kain putih tipis untuk menutupi lukanya.

Y/N menunduk, melamun dan berharap Alois tidak mengalami hal hal mengerikan lainnya setelah ini. Pikiran Y/n mulai kabur kemana mana, seakan semuanya terbang untuk melarikan diri dan membuat
Y/N menjadi bingung dan takut.

Namun tiba tiba, Tangan putih nan hangat itu menyentuh tangan Y/N, membuat Lamunan itu hilang.
"Ada apa Kak Alois— maksudku, Tuan Trancy, apa kau butuh sesuatu?" Tanya Y/N
Alois terkekeh kemudian merubah posisinya menjadi duduk.

Ia tersenyum menghadap Y/N, kemudian mengelus pipi Y/N. Ah, betapa rindunya ia dengan pipi lembut itu, entah sudah berapa tahun ia tidak memegang wajah Y/N semenjak kejadian Ciel.

"Tuan Trancy..?" Panggil Y/N yang kebingungan
"Y/N, pipi mu menghangat loh" ucap Alois
Y/N terkejut kemudian memalingkan wajahnya, karena sudah pasti wajahnya sedang memerah kali ini.
"D- Diam..jika wajahku tidak hangat maka aku tidak hidup, kan?!" Ucap
Y/N.

Alois tertawa namun kemudian akibat tawa itu, perutnya terasanya nyeri karena lukanya masih belum sembuh. Alois sedikit mengerang yang membuat Y/N dengan cepat cepat memastikan lagi lukanya. Beruntung tidak terjadi apa apa.

"Tuan Trancy, lukamu belum sembuh jadi lebih baik jangan banyak Tingkah." Ucap Y/N
Alois tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban. Y/N kemudian menunduk dan menghela nafas yang panjang.

"Tuan Trancy, maaf atas kejadian barusan, sungguh, aku tidak tau Lucas akan berbuat seperti ini. Jujur saja, aku terkejut ketika melihatnya seperti itu, aku tidak menyangka, Butler yang selama ini ku Percaya bisa melakukan ini.." Ucap Y/N.

Nada bicara Y/N kini berubah menjadi sedih dan kecewa. Rasa Kecewanya sangat dalam hingga Alois sendiri bisa merasakannya.
Y/N sudah kehilangan kembaran kakaknya dan orang tuanya disaat umurnya masih kecil yang menyisahkan Ciel dan dirinya, dan kemudian ia menjalani hidup bersama Ciel dan Alois, namun sialnya, kakak satu satunya harus meninggalkannya juga, bodohnya ia menyalahkan Alois dan mengusirnya hingga ia hidup sendiri, bekerja mati Matian demi membangkitkan kembali nama Keluarga Phantomhive serta namanya yang kini terdengar dimana mana, hingga akhirnya ia bertemu Lucas dan membuat Lucas menjadi Butlernya, namun sangat disayangkan, Butler yang ia percaya malah melakukan hal seperti ini.

Alois tersenyum, kemudian mendekati tubuhnya dengan Y/N. Ia merangkul Bahu Y/N dan mendorong pelan kepalanya agar Y/N bisa menyender di bahunya.
"Aku mungkin tidak mengerti rasanya menjadi keluarga Phantomhive, aku hanyalah Anak miskin yang menjadi pelacur hanya untuk mendapatkan kekayaan dari Seorang bangsawan yang menjadikanku seorang bangsawan seperti sekarang. Tapi, kau boleh menceritakan semua rasa sakitmu padaku, aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk menghiburmu dan mengembalikan senyummu lagi..."
"...Y/N-Chan" sambung Alois

Ah, panggilan itu membuat Y/N sangat Rindu dengan Alois, Seakan rasa rindu itu benar benar sedalam lautan Dan itu faktanya, Y/N merindukan Alois, Y/N merindukan sesosok pirang yang selalu menjaganya ketika kakaknya sibuk, sosok Alois yang selalu bermain dan menghiburnya.

Y/N rindu kehangatan Senyum Alois, mau itu palsu atau tidak, senyum itu benar benar hangat. Tanpa sadar Air mata Y/N mengalir di pipinya.

Alois sadar akan itu sejak tadi. Ia mengelus rambut Y/N dengan pelan agar Y/N bisa sedikit lebih tenang.

Tangis Y/N sudah tidak bisa dibendung lagi, Tangisnya sudah pecah. Y/N lelah. Benar benar lelah. Ia ingin kembali merasakan rasa hangat itu lagi, baik dari keluarganya. Orang sekitar. Dan, Alois Trancy.

Untuk beberapa menit, akhirnya tangis Y/N pun berhenti. Ia tersadar bahwa ia sudah terlalu lama menyender di Bahu Alois yang pasti Alois akan merasa lelah jika ia terus terusan seperti itu.

Y/N mengangkat kepalanya kemudian menghapus Air matanya.
Alois tampak kebingungan akan hal itu, ia pun bertanya.
"Ada apa Y/N-Chan? Apa ada masalah? Kenapa kau mengangkat kepalamu?"
Y/n menggelengkan kepalanya, kemudian memegang kedua pipi Alois.

"Tuan Trancy, kau harus istirahat! Lukamu tidak akan sembuh kalau kau terus begini!" Ucap Y/N yang kemudian mendorong badan Alois agar ia bisa kembali ke posisi tidur seperti tadi.

Alois awalnya menolak tapi tatapan Mata Khawatir dari Y/N membuatnya sadar dan akhirnya membiarkan Y/N merubah posisinya.
Y/N turun dari kasurnya dan pergi mengambil sesuatu.

Setelah beberapa menit, Y/N kembali dengan Kompres di tangannya.
Ia mendekati dirinya dengan Alois serta memastikan apakah terjadi pendarahan lagi atau tidak.

Setelah dirasa aman, Y/N membuka perban Alois sedikit dibagian lukanya kemudian mencucinya dengan kain untuk mengurangi infeksi pada lukanya. Alois sedikit merasa sakit karena itu, tapi beruntung Y/n paham dan mencucinya dengan pelan dan hati hati serta lembut.

Alois cukup kagum dengan Aksi Y/n, mungkin normal tapi seseorang yang dingin seperti Y/n itu cukup mengagetkan, bahkan Ciel pun tidak pernah melakukannya.
Setelah dirasa cukup, Y/n kembali membalut luka Alois dengan perban baru dan meletakkan Kompres dimeja.

"Tuan Trancy, sekarang beristirahat lah" ucap Y/n.
Alois tersenyum lalu menarik pelan tangan gadis cantik di depannya.
Ia mengecup punggung tangan sang gadis, dan kembali tersenyum.
"Y/N-Chan, berhentilah memanggilku dengan panggilan aneh itu" ucap Alois
"P- Panggilan aneh?" Tanya Y/n yang kebingungan.

Alois mengerutkan dahinya seperti orang yang sedang marah lalu kembali menarik Tangan Y/n agar lebih dekat dengannya.
"Ya, panggil aku Kak Alois seperti biasanya!" Ucap Alois
Wajah Alois Sekarang benar benar menggemaskan hingga Y/n pun cukup gemas ketika melihatnya.

Y/n menunduk karena ingin menutupi wajahnya yang memerah itu, kemudian mengangguk sebagai jawaban dari ucapan Alois tadi.
Alois tersenyum senang karena Y/n akan memanggilnya seperti biasa lagi. Y/n akhirnya mengangkat kepalanya, kemudian menghela nafas.

"Baiklah, tidurlah yang nyenyak, Kak Alois" ucap Y/n yang mengelus rambut Alois
Alois terpesona dengan nada bicara
Y/n yang sudah berubah karena ia sudah beranjak menjadi gadis remaja yang lebih cantik lagi dan lebih dewasa.

Kata kata Y/n barusan membuat Alois memerah dan memejamkan matanya untuk Tidur, berharap mimpinya akan indah setelah itu.
Y/N tersenyum, menarik selimut untuk Alois dan berjaga disamping Alois.
































Yeyyy, chapter 9 wkwkwk, maaf atas 1 tahun ga updatenya(1 tahun ga sih? Wkwkwk ingetanku ga bagus).
Thank you for reading and waiting as always, maaf karena author lama updatenyaa yaa
Makasihh, have a nice dayy

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

❒ Precious Trancy☆・。 || A. TrancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang