01. laki-laki aneh

2.8K 174 7
                                    

cigarette

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cigarette

━━━━━

"lo beneran gak bisa ikut kita malam ini, dib?" tanya marvel kepada ledib yang sedari tadi sibuk dengan handphonenya.

yang ditanya menggeleng.

"gua ada urusan nanti malem, lain kali aja gua ikutnya, sorry." ucap ledib tanpa menatap marvel.

"oh, yaudah. gua duluan kalau gitu."

marvel pergi menyusul teman-temannya yang lain. ledib menatap kepergian marvel.

"kalau bukan karena duit, gua gamungkin mau nerima tantangan itu, ck."

ledib kemudian menunggangi motornya untuk pergi dari area sekolah, namun saat hendak menyalakan motor, ledib merasakan ada yang menepuk pundaknya pelan.

ledib ingin cuek namun tepukan itu lama-lama semakin keras dan membuatnya kesal.

ledib menoleh dan mendapati seorang siswa laki-laki yang seperti nya anggota ekskul bulu tangkis—karena dia membawa raket dipunggungnya.

laki-laki itu tersenyum ramah, "hai! ini udah sore banget loh, kok kamu masih disini? lihat tuh gerbangnya aja mau ditutup."

anak itu menunjuk gerbang sekolah, "mau, tapi lo ganggu." balas ledib.

"eh iya kah? sorry deh kalau gitu. oh iya, nama aku ayon, barangkali mau kenalan gitu." ucap ayon sembari mengulurkan tangannya.

ledib tak membalas, dia hanya menatap malas tangan ayon.

"gak nanya, dah ya gua mau pulang." ledib lalu menyalakan motornya namun dengan cepat ayon langsung berdiri di depan motor ledib dan merentangkan tangannya menghalangi jalan ledib.

"ck, apaan sih lo?!" tanya ledib kesal.

ayon terkekeh, "em, aku boleh nebeng gak? duit aku udah habis nih buat pesen gojek." pinta ayon.

"males. bisa minggir gak lo?"

"ish ayolah.. nanti aku bakal kabulin permintaan kamu deh!"

"permintaan gua lo minggir dari depan gua. gua mau pulang."

"eh? kan kalau kamu mau izinin aku buat nebeng!"

ledib mengacak rambutnya kesal, "lo aneh banget dah dateng-dateng ganggu orang mau pulang, ngenalin diri terus minta nebeng? jelas gua gamau lah, lo juga sapa?"

"aku ayon." jawab ayon polos.

"minggir gak lo anjing?" ucap ledib mulai emosi.

"gak akan sebelum aku diizinin nebeng!" balas ayon tak mau kalah.

ledib akhirnya memutuskan untuk mengalah, sepertinya laki-laki didepannya ini sulit untuk ditolak.

"iya deh iya! buru naik sebelum gua berubah pikiran!"

ayon tampak terkejut, "hah?! yang bener kamu firman?!"

"firman matamu! udah buruan naik anjing!"

ayon nampak sangat senang, ia menaiki motor ledib dengan bar-bar nya sampai-sampai ledib hampir saja kehilangan keseimbangan.

"pelan-pelan su!" protes ledib.

"tadi kan kamu nyuruh aku cepetan naik?" ayon menjawab kembali dengan polosnya.

"ah anjing dah lah!" ucap ledib frustasi dan langsung menjalankan motornya dengan kecepatan setan.

beruntung ayon sempet berpegangan pada ledib, gak, mereka gak pelukan, ayon cuma narik seragam ledib dikit doang buat pegangan.

sepanjang perjalanan mereka berdua hanya diam tanpa berbicara sedikit pun, ledib bahkan nyaris lupa jika ia tengah memboncengkan seorang laki-laki.

tapi ledib gak beneran lupa, cuma nyaris.

"rumah lo dimana?" tanya ledib sedikit mengencangkan suara, karena ia tau jika ia berbicara dengan normal bisa aja ayon denger nya lain.

"di perumahan rajawali." jawab ayon.

ledib kaget, lebih ke shock sih sebenernya, "lah anjing gua satu perumahan ama ini bocah?!" batin ledib sedikit tak terima.

"blok apa?"

"blok B 24."

ledib tampak menghela nafas lega, bersyukur karena walau mereka satu perumahan, jarak rumahnya dengan rumah ayon tidak dekat.

mereka kini sudah memasuki area perumahan, ledib mulai mencari rumah nomor 24 di blok B.

"blok B 24, blok B 24, blok B 24, nah ini!"

ledib kemudian memberhentikan motornya di depan rumah ayon, "turun, dah sampai."

ayon turun dengan muka bahagia, entah kenapa ni anak. ayon lalu berlari kecil ke samping ledib, "wih makasih ya dah anterin, nanti aku bakalan kabulin satu permintaan kamu!"

"cukup jangan ganggu gua." balas ledib cuek.

ayon tertawa kecil, "nama kamu siapa? kan aku dah kenalin namaku, kamu belum, nama kamu siapa?" tanya ayon penasaran.

"ledib." balas ledib singkat, ia sedari tadi fokus melihat-lihat rumah ayon, ya.. tidak jauh beda sebenarnya dari rumah yang lain, hanya halamannya saja yang sedikit lebih luas.

"gua pulang ye." ledib menyalakan motornya dan pergi meninggalkan rumah ayon, ledib menatap lewat kaca spion motornya bahwa ayon tengah melambaikan tangannya.

ledib hanya berharap bahwa ayon tidak akan pernah tahu bahwa mereka tinggal seperumahan, hanya beda blok saja.

"laki-laki aneh."

━━━━━

tbc.

cigarette ➤ Ledib & AyonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang