𝟎𝟎𝟐. 𝗧𝗛𝗘 𝗗𝗢𝗟𝗟.

182 21 1
                                    

▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂

━━━1884.
London, England.

SAAT ITU MUSIM GUGUR.

Daun-daun terjatuh disekitaran stasiun, bau asap dan debu terlihat kontras akibat kereta yang berhenti.

Orang-orang banyak yang keluar dari kereta, dengan penampilan bermacam-macam, ada turis, warga asli, dan juga bangsawan yang wajahnya kelihatan sangat songong seperti ada kotoran dibawah hidungnya, sebut saja banyak sekali spesis yang ada disana.

Orang-orang yang keluar akhirnya semakin sedikit, sehingga seorang wanita dewasa yang menjadi yang terakhir turun dari kereta.

Wanita itu nampak terlihat seperti orang asia, terlihat dari matanya yang sipit serta bentuk wajahnya yang sedikit bulat dan asing, membuatnya seketika menjadi sorot perhatian.

Rambut wanita itu disanggul, dengan topi lebar berwarna hitam dengan pinggiran berenda yang menutupinya. Ia mengenakan gaun berwarna abu-abu tua dengan sarung tangan berenda yang warnanya senada dengan topi miliknya, penampilannya menunjukkan keanggunan serta aura menyegarkan yang sangat kental. Jangan heran jika seorang anak bersepeda sempat ternganga hingga menabrak sebuah tong saat melihat wanita asia ini tengah berjalan memasuki sebuah kereta kuda.

Mencengkram salah satu kopernya, wanita ini kemudian berjalan turun dari kereta dengan sebuah alamat yang tercantum di sebuah kertas yang ia genggam.

221B BAKER STRETT
MR. SHERLOCK HOLMES.

Langkah wanita itu kemudian terhenti tepat di hadapan sebuah gedung apartemen dengan seorang wanita tua yang menyambutnya dengan kegirangan.

Dari yang ia dengar wanita tua itu bernama Nyonya Hudson si pemilik semang, ia kemudian mengajaknya untuk ke kamar milik Sherlock Holmes, pria yang sudah memesan jasanya dengan senang hati.

𝙏𝙊𝙆-𝙏𝙊𝙆━━━

Wanita itu mengetuk pintu dengan hati-hati, bersamaan dengan itu sebuah pekikan terdengar dari dalam kamar. Tak lama kemudian pintu dibuka dengan tergesa-gesa. Pemilik kamar itu, Sherlock Holmes si detektif konsultan menunjukkan wajahnya. Dia mengenakan pakaian berantakan di hadapan tamu, seolah-olah terlihat tak tidur atau mungkin begadang dari kantong matanya yang benar-benar tebal.

Sherlock sedikit terkejut melihat figur wanita itu, kemudian beralih seperti orang linglung. Mungkin itu akibat dari penampilan si wanita atau batapa memukau nya dia, yang jelas Sherlock Holmes tak tahu.

Pria itu sedikit mengulum bibirnya, kemudian pada akhirnya membuka suara;

"Apakah kau Boneka?"




























𝘿𝙊𝙇𝙇 𝙈𝙀𝙈𝙊𝙍𝙄𝙀𝙎 ━━━━━━
two; the doll end.

𝗗𝗢𝗟𝗟 𝗠𝗘𝗠𝗢𝗥𝗜𝗘𝗦 ━━ 𝗌𝗁𝖾𝗋𝗅𝗈𝖼𝗄 𝗁.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang