Menjadi seorang superstar, siapa orang yang tidak menginginkan status ini? Kehidupan rasanya jauh lebih mudah ketika namamu di kenal dimana-mana, memiliki jutaan penggemar, memiliki banyak harta, seperti sedang menjalani hidup di fase terbaik.
Tidak hanya anak-anak yang bercita-cita ingin menjadi orang terkenal, bahkan para orang tua juga, banyak orang tua yang mengirim anak-anak mereka ke agensi, agar anak mereka dapat dilatih dengan harapan suatu saat nanti bisa mendapatkan debut sebagai seorang aktor, penyanyi atau jaman sekarang, orang banyak menyebutnya idol.
Dan Lisa adalah orang yang sedang hidup di fase terindah dalam hidupnya, memiliki banyak harta, namanya di kenal dimana-mana bahkan sampai kelas internasional, banyak penggemar yang sangat menyayanginya, bahkan berani membayar dengan nominal yang besar hanya untuk bertemu dengannya.
"Ini kenapa aku tidak terlalu suka datang ke agensi saat jam makan siang, ada begitu banyak orang yang menunggu di luar."
Lisa dari dalam mobil hitam yang merupakan salah satu fasilitas agensi untuknya mengeluarkan suara, dia tadinya sedang menikmati tontonannya dari dalam mobil mewah ini sampai mendengar suara ricuh dari luar.
Penggemarnya berkumpul di seberang gedung agensi yang letaknya di dekat pintu masuk, Lisa juga terkadang tidak mengerti kenapa orang-orang yang begitu baik dengannya mau menunggu di depan gedung padahal Lisa belum tentu datang ke agensi.
"Sebaiknya kau membuka kaca dan menyambut penggemarmu." Ucapan manajernya dari kursi penumpang di depan terdengar, Lisa yang memakai setelan sweater berwarna cream kini menegakkan tubuhnya, dia suka berinteraksi dengan penggemarnya jika suasana hatinya sedang baik.
"Apa aku boleh mengambil hadiah, Unnie?" Tanya Lisa pada manajernya, Irene. Penggemar yang menunggu di depan gedung tidak pernah datang dengan tangan kosong, hadiah paling sering Lisa terima adalah surat, boneka, namun terkadang dia juga menerima hadiah yang tidak masuk akal, dia pernah mendapatkan tas keluaran terbaru dari merk kelas dunia saat melakukan fans sign album keduanya, dia sangat tidak menyangka!
Agensi awalnya membebaskan setiap artisnya untuk menerima hadiah tanpa batas dan sejak saat itu Lisa menerima hadiah setiap harinya, terasa seperti ulang tahun bukan? Namun lambat laun, karena penggemarnya semakin menggila, agensi membatasi penerimaan hadiah untuk semua artisnya, mereka akan menerima hadiah yang harganya tidak terlalu mahal.
"Ambillah beberapa." Lisa tersenyum senang mendengarnya, dia kemudian menurunkan jendela mobil, memberikan senyuman manisnya sambil melambaikan tangannya, membuat penggemarnya yang sebagian besar anak muda langsung bersorak, bahkan langsung memotretnya dalam jumlah banyak.
"Aku ingin itu." Menjadi seseorang yang terkenal, Lisa hanya perlu menunjuk apa yang dia inginkan dan dia akan mendapatkannya.
"Ini memang untukmu." Lisa menerima paper bag dari seorang penggemarnya yang dia tahu dari restoran favoritnya, dengan segera Lisa mengucapkan terima kasih, lalu menerima beberapa boneka serta surat yang disodorkan untuknya sebelum Lisa kembali menaikkan jendela mobil.
"Kau pandai memilih." Lisa terkikik mendengar ucapan Irene, dia belum mengetahui apa yang akan menjadi makan siangnya dan malah mendapatkan makan siang dari restoran favoritnya dari penggemar.
"Kita akan makan bersama." Ucap Lisa, dia semakin merasa bahagia karena merasakan makanan dari dalam sana masih sangat hangat, dia tidak berpikir buruk, makanan yang dia terima selama ini selalu dia nikmati, terkadang Irene khawatir Lisa akan diracuni atau semacamnya, pembencinya bisa saja menyamar menjadi penggemarnya bukan?
Namun Lisa tidak terlalu memusingkan hal itu, dia memang memiliki kumpulan orang-orang yang membencinya, tapi dia yakin jumlah penggemarnya jauh lebih banyak, sejauh ini makanan yang dia terima juga aman, buktinya dia masih hidup sampai detik ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
EYES ON YOU - JENLISA [G×G]
FanfictionLisa, seorang idol terkenal yang mendapatkan pekerjaan dari agensinya untuk melakukan kencan dengan Jennie, salah satu trainee yang baru akan melakukan debutnya dalam waktu dekat. Semua pihak di untungkan dalam bidang materi, namun Lisa merasa dia d...