"Akhirnya kita bisa kembali ke kamar, apa menurutmu Jennie sudah selesai dengan rekamannya? Dia tidak menyusul kita ke ruang latihan sama sekali."
Tidak perduli meski sedikit berkeringat, Chaeyoung menempel pada Jisoo dengan membawa kedua tangannya melingkari pundak gadis yang lebih tua satu tahun itu dari belakang, hari sudah sore dan energi keduanya cukup terkuras setelah berlatih sepanjang hari.
"Sepertinya sudah, dia juga tidak mengabari, mungkin dia sudah di kamar." Balas Jisoo, karena tinggi badannya lebih pendek dibandingkan Chaeyoung, dia tidak mempermasalahkan si rambut pirang yang berjalan sambil menempel padanya.
"Aku akan mandi terlebih dahulu." Ucap Jisoo sambil ikut memainkan satu tangan Chaeyoung, begitu sampai di depan kamar, mereka mendengar suara musik yang kuat dari dalam sana.
"Jennie sudah di kamar." Chaeyoung tersadar dan melepaskan tubuhnya dari Jisoo, tidak mungkin ada orang lain yang menyalakan lagu dengan volume kencang selain Jennie.
Dulu ketiganya tidak tidur di kamar yang sama, bahkan saat para trainee berbentuk grup, sebenarnya Jennie, Chaeyoung dan Jisoo juga berada di grup yang berbeda, dengan kata lain bisa dikatakan jika mereka awalnya adalah pesaing, namun malah ketiganya yang akan debut menjadi sebuah grup.
"Jennie sangat menyukai lagu Money, aku pasti mendengarnya memutar lagu itu ketika dia mandi." Ucap Chaeyoung, dia kemudian membuka pintu dan keduanya melihat Jennie yang tampak santai di atas kasurnya, memainkan ponselnya.
"Kenapa kau tidak menyusul kami?" Tanya Jisoo, Jennie kemudian mengeluarkan cengirannya, "aku tidak sengaja tertidur setelah makan siang." Balas si mata kucing itu.
"Jam berapa rekamanmu selesai?" Tanya Jisoo lagi, "saat jam makan siang, aku berencana untuk bersantai sebentar karena aku mengeluarkan suaraku untuk bernyanyi, namun ternyata mataku terpejam, aku ketiduran dan baru bangun setengah jam yang lalu." Balas Jennie, Chaeyoung yang mendengar itu mengerucutkan bibirnya, dia juga ingin tidur siang.
"Maaf, aku akan bergabung besok." Balas Jennie, dia jadi tidak enak karena terlihat bersantai padahal kedua sahabatnya bekerja keras.
"Tidak masalah jika kau memang lelah, jadi semua urusan rekamanmu sudah selesai?" Tanya Jisoo, dia membuka lemari untuk mengambil baju santainya.
"Sudah, namun Teddy Oppa sedikit memarahiku, dia mengatakan vokalku hari ini kurang bagus." Balasan Jennie membuat Jisoo dan Chaeyoung langsung kembali menatapnya, siapa yang suka dimarahi? Tidak ada.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Chaeyoung, Jennie langsung mengangguk, "aku baik-baik saja, itu hal yang biasa, Teddy Oppa juga ingin memberikan yang terbaik untuk kita." Ucap Jennie, dia kemudian mematikan lagu kesukaannya saat bagian lagu itu sudah mencapai akhir.
"Lisa datang ke ruangan Teddy Oppa tadi." Jennie mulai bercerita dan kedua yang lainnya merasa tertarik, mereka yang tadinya sudah bersiap untuk mandi malah langsung menarik kursi, duduk menghadap Jennie.
"Lisa?" Jennie mengedipkan matanya berkali-kali dan mengangguk dengan polosnya.
"Aku juga terkejut karena saat aku keluar dari ruang rekaman, dia duduk di samping Teddy Oppa, dia memakai headphone, berarti dia mendengar suaraku, rasanya aku malu karena vokalku buruk dan dia mendengar semuanya." Ucap Jennie, satu hal yang mengganggu pikirannya sebenarnya bukan kalimat Teddy yang sedikit pedas dengan mengatakan vokalnya kurang baik, tapi Lisa yang mendengar nyanyiannya, seniornya!
"Kenapa kau harus malu, apa dia ikut berkomentar?" Tanya Chaeyoung dan Jennie menggelengkan kepalanya.
"Tidak, hanya saja aku berpikir aku tampil di hadapannya namun tidak bisa memberikan yang terbaik." Jisoo kemudian terkekeh pelan, dia menyimpangkan kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EYES ON YOU - JENLISA [G×G]
FanficLisa, seorang idol terkenal yang mendapatkan pekerjaan dari agensinya untuk melakukan kencan dengan Jennie, salah satu trainee yang baru akan melakukan debutnya dalam waktu dekat. Semua pihak di untungkan dalam bidang materi, namun Lisa merasa dia d...