20 5 0
                                    

Pov Yoongi

"Padahal ini sulit sekali dicari. Sisa beberapa majalah yang memuat tentang park jimin 'Days of beauty in seoul' yang masih terpajang dibeberapa situs pencarian dan papan reklame".

"Apa tidak ada lagi foto namja itu?".

"Sini, kutunjukkan padamu tuan min".

Manajer jung menyalakan komputer dimeja dan mengetik Park Jimin Days of Beauty in Seoul dan mengklik foto-fotonya. Dan ada banyak sekali foto yang muncul dari foto-fotonya diusia 15 tahun hingga beranjak dewasa membuat yoongi terpana melihatnya.

"Ada juga ya namja secantik ini".

"Yahh benar, kau tahu dulu aku menemukannya tengah menangis ditaman dengan luka memar di wajah dan lututnya, dia bilang itu semua perbuatan bos pemilik kedai yang marah saat ia tak sengaja memecahkan beberapa mangkuk mie".

"Lalu apa yang kau lakukan ?".

"Tentu saja aku mengambil anak itu, ku suruh ia menghisap penisku dan ku pekerjakan dia di studio". Kata jung hoseok tertawa tapi, tak sampai 5 detik tawanya hilang melihat sikap dingin min yoongi yang menatapnya tajam. entah apa yang ia pikirkan rasanya seperti peluru menembus kepalanya. Jung hoseok lupa bahwa ia tengah bermain-main dengan bos mafia.

"Okeoke aku hanya bercanda tuan min. Sebenarnya aku membawanya ke studio ku dan ia menceritakan keadaan ibunya yang koma diRS dan ayahnya yang meninggal karena kecelakaan tunggal. Saat itu ia membutuhkan pekerjaan jadi kau tahu meskipun ia adalah namja yang cantik ia masih illegal bukan? Jadi dia bekerja sebagai assisten tatarias dan busana miss jean untuk modeling.

"Apa kau bercanda soal dia adalah seorang model?".

"Tidak tuan min, tapi ini permintaan photografer lee waktu itu saat ia stres, tidak menemukan model yang cocok untuk produk kosmetik nya. Dan tak sengaja melihat jimin saat mengantar kopi padaku, juga tawaran tuan lee saat itu tak ditolak jimin. Ia membutuhkan uang yang banyak untuk perawatan ibunya dan aku setuju".

Sebenarnya aku merasa agak aneh berbincang mengenai hal ini dengannya, namun tak terpikirkan olehku untuk berhenti bertanya soal jimin. dan saat aku asyik membuka satu persatu foto-foto dengan teliti tiba-tiba hoseok berteriak.

"Ahh foto itu harusnya tak ada disini,  dasar ceroboh padahal sudah ku suruh dia untuk menghapus nya. Gerutu hoseok tanpa tahu mata elang yoongi mengamati foto jimin dengan mulut yang menganga.

Foto yang berjudul "Park Jimin as yeoja terkini" mengisi penuh layar monitor dengan wajah Park jimin yang sangat cantik dengan riasan wajah dan wig panjang berwarna abu-abu yang senada dengan bando neko mimi di kepalanya. dan saat itu yoongi tak menyadari hoseok yang berkali-kali memanggil namanya tapi tak digubris.

"Tuan min apa aku harus minta maaf? Karena kurasa kau menyukainya".

"Ah, sungguh! Mengapa dia harus berubah dengan cara seperti ini... Kenapa kau memperlihatkan foto ini padaku, berengsek. Ini semua salahmu".

Hari itu, aku memutuskan untuk meluapkan amarahku pada hoseok  dengan menarik saham ku 30% studio photo jake dan menurunkan rating mereka, lalu pergi begitu saja tanpa sepatah kata. Kebencian pada jimin waktu ia memukulku tak bisa dimaafkan. maka pembalasan dengan memecatnya dan bekerja padaku kurasa itu adalah keputusan yang tepat.

Namun aku kembali lagi setelah dua hari kemudian.

"Selama beberapa hari ini aku terus melihatmu mencari-cari foto jimin apa ada sesuatu?".

"Kau ingat orang yang memukuli ku, dan kuceritakan padamu. itu dia".

"Oh, yaa,,   kau memang orang yang menyebalkan".

"Ck ngomong-ngomong, aku jadi memikirkan banyak hal setelah melihat foto-foto jimin".

"Misalnya?"

"Nasib dan Uang".

"Berengsek. Aku tidak akan membiarkanmu menyentuh jimin dia anak yang baik tuan min, ku mohon jangan menyakitinya". Kata hoseok memohon padaku. Ku balas seringai diwajahku, kemudian pergi berlalu dari tempat itu.

Sepulang dari studio, aku kembali ke mansion menuju ruang bawah tanah. Itu adalah neraka untuk pengkhianat. Sebuah tempat eksekusi berdarah dan penuh senjata, salah satu tempat favoritku yaitu markas diujung penjara, itu adalah tempat pelatihan snipper pribadi keluarga min.

Dor dor dor

"Bagus tuan muda, semuanya tepat sasaran". Ucap taehyung menunjukkan boneka dengan hasil bidik tepat di kepala dan tak meleset.

"Bagaimana dia, kau dapat informasinya?"

"Iya, tuan muda. semua emas itu dikirim dari pelabuhan doton, vietnam sejak dini hari. kurasa penyelundupan itu dilakukan saat semua penjaga kurang waspada.

"Panggil semua penjaga dan bawa pengkhianat itu kemari".

Sekarang yoongi tengah memegang sebilah pisau ditangannya. Suara napasnya terdengar begitu keras. Seperti akrobat ia memutar-mutat pisau dengan jemarinya. sangat mahir dan cepat mungkin orang-orang tidak akan sadar betapa cerdiknya ia menyimpan bermacam senjata ditubuhnya hingga orang lain tak waspada. Sebenarnya apa yang ingin dilakukannya? Membunuh. Bola matanya bergerak cepat dan mengeluarkan kilauan saat para tawanan itu masuk ruang eksekusi. Tatapan mereka jatuh saat melihat yoongi dengan sigap melepas
pisau - pisau itu ke arah roda berputar dan semua menancap sempurna.

"Aku tanya satu hal lagi. Kenapa kau mengkhianatiku lee taehyun ?

"Bajingan!. kau membunuh orang tuaku dan aku akan membalasnya". Dengan cepat ia merebut pistol penjaga dan mengarahkannya padaku. Tapi belum sempat ia menembakku, taehyung menendang tulang rusuk nya begitu keras dan membuat tubuhnya terpelanting ke dinding. Beberapa gelas kaca yang terletak disamping berjatuhan ke lantai.

Taehyun yang aku tahu hanyalah seorang laki-laki berusia 23 tahun yang masih belum dewasa, dia hanyalah seorang anak lemah yang sedang berpura-pura menjadi kuat. Aku mendekatinya dan mengunci kedua lengannya.

"Apa kau sungguh-sungguh? Tanyaku kepada taehyun yang masih terengah-engah.

"Aku pikir tidak".

"Tutup mulutmu".

"Pilihlah kematian yang kau inginkan, bukankah aku begitu murah hati?"

"Kau akan mati min yoongi, kau akan membayar semuanya dengan mahal dan ka-"

Argh Dor dor

Sebelum sempat menyelesaikan omongannya, aku mendorong tubuhnya dan menembak dari belakang kepalanya. darah berceceran, kepala hancur dan sedikit mengeluarkan kelenjar otak. Hanya sedikit darah yang menciprat di wajahku.
Pemandangan mengerikan itu membuatku terlihat seperti malaikat kematian. Dan sisa dr tawanan penjara dieksekusi dengan hukuman menyayat tubuhnya sendiri.

"Segera bereskan, aku benci mencium bau busuk tempat ini".

"Baik tuan muda". Ucap taehyung ia gemetar. tak habis pikir dengan tuannya yang membunuh tanpa ampun.
dan suatu hari nanti
kebencian dan penderitaan orang-orang yang terbunuh olehnya mungkin akan menjadi senjata kematiannya.

my bitches are my assetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang