Untuk menghibur mereka yang sedang galau, Gael mencoba menyanyikan sebuah lagu. Suara petikan gitar terdengar ketika cowok itu mulai memainkan gitarnya. Lalu disambut suara Rey yang mulai menyanyikan lagu yang senada dengan petikan gitar itu.
Ku tuliskan kenangan tentang
Caraku menemukan dirimu
Tentang apa yang membuatku mudah
Berikan hatiku padamuRey menyikut lengan Demon yang duduk di sampingnya. Membuat cowok itu melanjutkan lirik selanjutnya.
Takkan habis sejuta lagu
Untuk menceritakan cantikmu
'kan teramat panjang puisi
'tuk menyuratkan cinta iniSuara Demon terdengar merdu.
Telah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena telah ku habiskan
Sisa cintaku hanya untukmu"Lanjut, Om!"
Lalu Adrian menjadi orang yang menyanyikan lirik berikutnya.
Aku pernah berpikir tentang
Hidupku tanpa ada dirimu
Dapatkah lebih indah dari
Yang ku jalani sampai kiniAku selalu bermimpi tentang
Indah hari tua bersamamu
Tetap cantik rambut panjangmu
Meskipun nanti tak hitam lagiBila habis sudah waktu ini
Tak lagi berpijak pada dunia
Telah aku habiskan sisa hidupku
Hanya untukmuDan telah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena telah ku habiskan sisa cintaku
Hanya untukmu
Untukmu, hidup dan matiku"Ganen!" Seruan Adrian memberi kode agar cowok itu yang melanjutkan lirik berikutnya.
Bila musim berganti
Sampai waktu terhenti
Walau dunia membenci
Ku kan tetap di siniBila habis sudah waktu ini
Tak lagi berpijak pada dunia
Telah aku habiskan sisa hidupku
Hanya untukmuTelah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena telah ku habiskan sisa cintaku
Hanya untukmuKarena telah ku habiskan sisa cintaku
Hanya untukmuLagu berjudul Surat Cinta Untuk Starla oleh Virgoun itu dinyanyikan dengan sangat sempurna. Dengan penuh penghayatan dari keempat cowok itu, Rey, Demon, Adrian, dan Ganen.
Dan siapa yang tahu, keempat gadis yang menyaksikan itu dibuat terpesona dengan penampilan mereka. Namun masing-masing dengan khayalan mereka— membayangkan seseorang yang istimewa dalam hidup mereka.
Terlebih lagi, Oce yang seakan terhipnotis ketika Ganen sempat menatapnya saat bernyanyi sebelum kemudian cowok itu memalingkan wajahnya lebih dulu.
"Gue tiba-tiba kebayang di antara kita pada cinlok."
"Anjing— hah!?"
"Bangsat!"
"Uhuk!"
Brush!
"Anjing!"
"Anjir!"
Kalimat yang diucapkan itu keluar dari bibir Sofia. Lalu para cowok masing-masing mengumpat bahkan ada yang terbatuk hingga Gael yang sedang minum menyemburkan air dari mulutnya.
"Apa, sih! Lebay banget," cibir Sofia mendapat reaksi yang menurutnya berlebihan.
"Enteng banget lo ngomong gitu!" Seru Adrian nyaring. "Lo pada anak-anak pungut gue nggak gue biarin pada saling suka!"
YOU ARE READING
9'S HOME
Teen Fiction"Mereka tidak selamanya, tapi mereka abadi." Ini kisah persahabatan antara sembilan remaja ; Aleyra, Oceane, Lyncia, Sofia, Adrian, Ganendra, Gaelano, Demon, dan Rey. [ terdapat beberapa kata kasar, harap bijak dalam membaca ] ...