Gadis mungil itu mulai masuk di kuliahnya Gadis kelahiran Wonosobo berusia 20tahun itu bernama Nisa. Gadis dengan rambut kepang itu memang selalu menarik perhatian bagaimana tidak Nisa memiliki kulit putih seperti orang Eropa, tentu banyak yang melirik karena keanggunannya, matanya yang sedikit sipit membuat Nisa selalu disebut dengan bule rambon,ya sebutan nama itu memang lucu tapi itu sudah menjadi sebutan sehari hari dan Nisa pun tidak mempermasalahkan hal itu.
Satu bulan Nisa kuliah,Nisa mempunyai teman cowok yang sama kuliahnya dengan Nisa ya awal mula mereka berteman karena tak sengaja bertemu ketika di gerbang kampus, Nisa yang saat itu sedang menunggu bus untuk pulang dan Cowok itu menawarkan tumpangan nya karena sangat yakin udah sore gini gak akan ada angkot lewat kalaupun ada itu lama tentunya. Akhirnya Nisa pun mau menumpangnya dari situlah mereka saling kenal dan berteman akrab.
Cowok dengan rambut kriting dan tinggi badan sepantaran dengan Nisa bernama Senja, kakak kelas yang menempuh pendidikan di kampus yang sama dengan Nisa hanya saja berbeda jurusannya. Keduanya terbilang akrab, tepat 1 bulan mereka berteman keduanya lebih akrab bahkan saking akrabnya Senja sering mentraktir makan Nisa ketika dikantin, tidak sampai disitu pertemanan mereka semakin akrab layaknya sahabat yang sudah lama. Teman teman Nisa dan Senja pun kadang memberi ledekan.
"Nis kamu masih ingat dulu kita awal ketemu?." Tanya senja
"Masih.emang kenapa?." Tanya Nisa balik
"Gapapa Nis,cuma gak nyangka aja dari pertemuan itu sampai seakrab ini."
"Ya bagus dong artinya kita kan jadi teman dekat."
"Iya bagus."
Mereka sering ngobrol di kantin Bahkan Senja meminta nomor wa Nisa, Nisa merupakan anak gadis yang penuh keanggunan.rencana sepulang dari kampus Senja ingin mengajak Nisa ke perpustakaan buku yang tak jauh dari kampusnya.
"Nis Pulang kuliah nanti kita ke perpustakaan yo daripada kamu gak ngapa ngapain dirumah."
"Boleh aja."
"Oke nanti aku telepon kamu deh kalau jadi"
"Iya." Jawab Nisa singkat.
Nisa tidak langsung ke perpustakaan Nisa pulang dulu kerumah ganti baju dan berpamitan ke orang tua kalau Nisa ingin pergi ke perpustakaan dekat kampusnya. Senja sudah berada di sana duluan, Orang laki laki seumuran 30tahun tengah duduk membaca sebuah buku, anak laki laki seumuran senja sedang sibuk dengan laptopnya, Senja menatap pintu belum juga nampak sang dara itu muncul. 5 menit menunggu akhirnya Nisa datang juga dengan rok hitam,kemeja dengan jilbab warna biru muda, keanggunannya kian nampak.
"Maaf ya lama."
"Gakpapa Nis. Silahkan milih bukunya."
"Kamu udah milih belum Senja?."
"Udah dong aku kan dari tadi disini."
"Senja menurutmu ini bagus gak?."
"Bagus sih cocok sama kamu." jawaban Senja agak ngerayu
"Bisa aja kamu."
Senja pun berat mengalihkan pandangannya terhadap Nisa, wanita dengan wajah anggun itu selalu membuat semua lawan jenisnya melirik termasuk senja yang kini sedang berada di sampingnya. Perasaan campur aduk terpampang di hati Senja.
"Kenapa jantungku berdebar didepan Nisa, kan antara aku dan Nisa masih dalam zona Pertemanan." ungkap Senja dalam hatinya.
"Kenapa senja selalu gugup ketika didepan ku? Ada yang aneh kah pada diriku?." tanya Nisa pada dirinya sendiri.
"Memang benar pertemanan sedekat ini bisa menjadi sebuah hal yang tak bisa diduga pasti akan banyak cerita cerita didepan sana selama masih berteman ujar senja dalam hati."
Senja kembali menatap rak buku dan ingin memilih buku lagi, senja menemukan buku yang menurut senja itu bagus "Zona pertemanan" ya itu judul bukunya.
"Akhhh pas banget ini buku."
"Kamu kenapa senja?."
"Gakpapa ini ada buku bagus Nis."
"Oh kirain apaan."
Lama mereka berada di dalam perpustakaan buku keduanya pun menuju ke tempat petugas agar mereka mendapatkan kartu dan izin untuk meminjam buku. Nisa dan Senja pun keluar melewati pintu utama keduanya pulang kerumah masing masing dengan tas berisi buku novel dan sejarah yang mereka pinjam tadi.
"Didalam Zona pertemanan membuat diri seseorang ingin menjadi lebih dekat dan mengenal lebih jauh."
"Next Slide ke 2".
KAMU SEDANG MEMBACA
NAMA YANG TAK DIRINDUKAN
Teen FictionApa mengenal Cinta itu asik? Ya itu asik tapi bukan pada diriku ini,aku hanya seseorang yang kau tinggalkan disaat aku sedang dalam dalamnya mencintai kamu.