BAB 17

1.2K 88 5
                                    

Di pagi harinya Zhio terbangun dengan Keadaan Deon yang sedang memeluk nya dengan erat se akan tidak mau kehilangannya.

"Ck, menyusahkan aja nih curut" ucap Zhio dalam hati.

"Bangun Deon, ini sudah jam berapa, kita harus sekolah" Ucap Zhio kepada Deon sedikit menggoyang kan tubuh Deon agar terbangun

"5 menit lagi" bales Deon Pelan sambil mempererat pelukan nya.

Namun Zhio yang emang orangnya tidak mau telat itupun langsung bangun membiarkan Deon yang Lagi tidur

Setelahnya Zhio Langsung menuju kamar mandi berniat membersihkan tubuhnya.

Lihatlah sekarang Deon Hanya tersenyum selepas Zhio masuk ke kamar mandi, tampang Deon yang sedikit menyeramkan karena Deon yang jarang tersenyum itu memancarkan aura Negatif, hm mybe.

"Sungguh? Aku tidur bersama Zhio semalaman? Haha. Badan Zhio sungguh manis" Ucap Deon ntah kesiapa.

Tak lama Zhio keluar Menggunakan Handuk sampai sepinggang dan memperlihatkan kulit bagaikan salju itu ter ekspor kepada Deon yang menganga.

"Mengapa Kau menganga Deon? Tutuplah nanti Mulutmu termasuk lalat nyasar" ucap Zhio yang tak peka.

Deon pun membalikkan wajahnya kesetelan Semula yang di mana bawaan nya sedikit cuek.

Tak lama terdengar suara teriakan berasal dari bawah "Zhio Cepatlah Teman temanmu sedang menunggumu" teriak Pierre dari bawah

"Teman? Siapa? " tanya Zhio kepada dirinya.

"Sudahlah, Cepatlah Deon Kau sana mandi badanmu sangat bau sampai disini kau tau, handuknya di dalam kamar mandi kau lihat sendiri" ucap Zhio kepada Deon sambil berganti.

"Ah i-iyaaa" ucap Deon sedikit memerah, lihatlah sekarang Zhio tidak merasa malu berganti di dekat Deon

Deon berlari masuk ke dalam kamar mandi takut jika ia khilaf bakal menyakiti Zhio tersayang nya.

Tak lama Zhio sudah selesai berganti dan berniat mencari kemeja buat Deon karena dia tidak membawah seragamnya.

Di sela sela mencari Deon keluar menggunakan handuk sepinggang sewajarnya lelaki memakai handuk, sambil mendekat ke arah Zhio yng sibuk mencari ntah apa.

"Zhio dimana Seragamku?" ucap Deon kepada Zhio

Zhio yang kaget dengan suara Deon pun melihat ke arah sumber suara itu.

"Sebentar aku sedang mencarinya, ah Nah aku mendapatkan. Sana masuk ke kamar mandi lagi untuk berganti" Ucap Zhio sedikit memerah karena malu.

"Mengapa tidak disini aja? Toh tadi  kamu berganti di depanku juga" ucap Deon menggoda zhio lagi.

"Pergilah Deon, selepas berganti turunlah kebawah untuk sarapan pagi" Ucap Zhio berlari kecil sambil keluar kamar.

"Menggemaskan" ucap Deon melihat tingkah Zhio.

Tak lama Zhio turun dari tangga berniat buat sarapan "pagi mom" ucap Zhio menyapa Pierre Yang sudah duduk tersebut.

"Pagi sayang, dimana Deon, apa dia sudah berganti?" Tanya Pierre.

Mereka lupa kalau sekarang lagi ada tamu di ruangan makan keluarga mereka.

"Deon? Apa dia tidur disini zhip?" Tanya salah satu dari mereka yang tak lain adalah Candra.

"Ya, mengapa?" Bales Deon dari arah tangga.

Mereka pun melihat ke arah suara tersebut dan melihat Deon yang sudah siap dengan seragam rapihnya itu menuruni tangga.

"Ah Deon, cepatlah nak nanti kalian terlambat " Ucap Pierre kepada Deon.

Lihatlah sekarang wajah Deon seolah-olah sombong Karena tidur bersama Zhio, Wajahnya diperlihatkan kepada candra dan Bian yang memang mereka tamunya.

"Ck, aku terlambat lagi" ucap Bian dalam hati.

"Yah ayang bebeb gue tidur sama orang selain gue" ucap candra dalam hati.

Tak lama mereka selesai makan dan sudah berada di luar rumah sedang mendiskusikan Siapa yang bakal naik bersama Zhio.

"Zhio bersamaku, karna aku yang mengantarnya semalam" ucap Deon bangga.

"Tidak. Zhio bersamaku" Ucap Bian yang tak mau kalah.

"No no no, Zhio bakal naik bersamaku, kalian tidak usah berantem" ucap candra

"Bisa tidak, kalian berhenti? Nanti kita telat ke sekolah" Ucap Zhio dengan kesal.

"kak Zhio biar aku saja yang mengantarkannya ke sekolah" Ucap Gabriel yang tiba tiba sudah berada disana.

"Yasudah aku bersama Gabriel saja, kalian selesai kan masalah non faedah ini" Ucap Zhio sambil berjalan menuju motor Gabriel.

Lihatlah sekarang wajah Gabriel yang menandakan kesombongan itu, karena sudah memenangkan acara perebutan siapa yang mengantarkan Zhio.

"Ini semua salah kalian, ck. " ucap Deon sambil menyusul Gabriel yang sudah berjalan duluan.

Bian dan candra tak mau kalah, mereka sudah menaiki kereta beroda dua tersebut berniat mengejar Zhio bersama Gabriel.


















HAIII siapa ini yang kangen sama cerita Zhio, maaf Yya Mimin sedikit sibuk karena urusan rl, eh btw selamat hari raya buat kita semua, Minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin Buat kita semua, mff in mimin yya udah gak prnh up dalam jangka wktu lama. Sekarang mimin bisa up lagi tapi gk janji dongsss💋💋

Z H I O  [ BL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang