Geraman Taehyung terdengar lirih, Yoongi berketut walaupun sedikit. Merasa aneh kenapa Taehyung melakukannya. Apakah ada sesuatu yang mengganggu pria itu?
"Kak, kenapa?"
"Diam sebentar, ada yang aneh!"
Yoongi menurut karena mendadak ia juga merasakan sesuatu yang tidak mengenakkan. Hingga berakhir meremat lengan Taehyung, mencari perlindungan. Tak lama tampak satu sosok yang datang mendekat kearah mereka.
Taehyung bisa merasakan hawa tidak menyenangkan kala sosok itu datang. "Rogue!" Desisnya. Yoongi sampai terpaku ditempat. Ini adalah perdananya ia melihat Rogue alias serigala liar.
"Ah, Tuan Dean. Lama tidak berjumpa!" Sapanya. Taehyung kenal dengan sosoknya. Ia hanya memberikan senyuman tipis, belum tahu apa yang sosok itu inginkan.
Lama mereka hening, membuat Taehyung mengernyit. Memang tidak ada tanda pertumpahan darah disini.
"Apa yang membuatmu datang ke daerah teritorialku, Alex?"
"Oh, sungguh maafkan aku jika aku menerobos begitu saja. Aku tadi bersama kawananku dan sepertinya mereka terlalu bersemangat hingga aku tertinggal dan berakhir disini!"
Taehyung masih diam, sedangkan Yoongi sesekali mengintip dari balik lengan Taehyung, walaupun dirinya dengan jelas mendengar percakapan keduanya.
"Tidak ada penjagaan sama sekali, jadi kupikir bahwa itu masih area bebas." Lalu pandangan Alex tertuju pada sosok dibelakang Taehyung. Mungkin senyumnya terlihat biasa, tapi Taehyung merasakan hal lain.
"Dia manis!" Tentu Taehyung langsung mengeram, Alex tampak mengangkat tangannya. Ia tidak ingin perkelahian terjadi, jadi ia mencari aman.
"Maafkan aku, Tuan. Dan lagi, ijinkan aku pamit untuk mencari kawananku." Setelah mendapat anggukan dari Taehyung, Alex pun pergi bak kecepatan kilat.
Keduanya masih diam, pun Taehyung menunggu sampai aroma dari Alex menghilang. Setelahnya ia menoleh kebelakang. Mendapati Yoongi yang juga menatapnya.
"Kak!"
"Ayo, kurasa mereka semua sudah menunggu kita untuk bergabung!"
Yoongi mengangguk, membiarkan tangan mungilnya digenggam kembali oleh Taehyung. Memang sedari awal, genggaman mereka tidak terlepas sama sekali. Dan entahlah, Yoongi juga tak menolak untuk digenggam.
*
*
*
Taehyung segera menghampiri Jordi setelah mengantar Yoongi pada kumpulannya. Pandangan juga tak lepas dari sosok Omega tersebut.
"Sampai keluar mata, tidak akan kemana Mate-mu itu!"
Taehyung mengendikkan bahu. Ya, itu benar. Cukup singkat pertemuan keduanya, tapi Taehyung bersyukur ia telah bertemu dengan pasangannya sekarang. Hanya, apakah ia bisa terus berada disisi Yoongi, mengingat bahwa tugas yang ia emban sekarang jauh lebih besar daripada waktu dirinya masih muda dulu?
Jordi sangat paham dengan apa yang Taehyung pikirkan. Ya, ia tahu menjadi Alpha Leader selanjutnya tidak mudah. Mungkin saat ini, Juan—Alpha terdahulu masih membantu sang putra untuk melakukan tugas-tugasnya. Tapi, kala penobatan itu terjadi, Taehyung yang mengatur dan mengurus semuanya, bersama sang pasangan.
"Aku percaya padamu saat penobatanku tiba, bisakah?" Jordi balas dengan anggukan.
"Tapi, mengapa kau begitu lama?" Perempatan siku-siku muncul. Padahal dirinya sudah memberitahu Taehyung di dua puluh menit sebelumnya, tapi keduanya baru tiba dua puluh menit sesudah ia pamit tadi.
"Seseorang tanpa sengaja baru saja memasuki kawasan!" Tuturnya yang sukses membuat Jordi mengerutkan alis, bingung. Tapi, begitu pandangan keduanya bertemu, ia terpaku sejenak. Sedikitnya Jordi tahu apa yang terjadi sebelumnya saat dirinya melihat kedalam tatapan Taehyung.
"Apa yang dia lakukan?"
"Tersesat, mengira masih tanah bebas!" Saat Jordi ingin bertanya yang lain, Taehyung sudah terlebih dahulu menyela. "Benar, tidak ada penjagaan disana sehingga ia bisa masuk. Beruntung aku yang bertemu dengannya dan tidak ada kejadian apapun. Tapi kurasa, penjagaan harus mulai diperketat. Aku bisa merasakan sesuatu akan terjadi, entah itu kapan!"
Jordi dibuat bungkam dengan ucapan Taehyung barusan. Kini tatapannya tertuju pada Yoongi yang tampak tenang bersenda gurau bersama teman-temannya. Taehyung juga mengarahkan tatapannya sama seperti Jordi. Ia hanya berharap senyum itu tidak akan hilang saat dirinya tidak bersama sang Mate.
"Jangan khawatir, aku akan menjaganya!"
"Iya, tapi jangan terlalu mencolok. Takutnya ia tidak nyaman!"
Jordi mengangguk menyanggupi. Benar, masa-masa seperti ini Rogue mulai berkeliaran untuk memasuki wilayah teritorial yang sudah di bagi hanya untuk mereka ambil hak milik. Itu sebabnya, Taehyung takut jika ia tidak bertemu dengan Mate-nya sampai saat ini, dirinya tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya.
Semoga dengan cepatnya ia menjadi Alpha Leader, Yoongi bisa ia klaim untuk bersanding dengannya di istana. Taehyung benar-benar tidak sabar menunggu moment itu terjadi.
Mereka memang baru bertemu dan saling mengenal disini, tapi taehyung bisa merasakan aura yang kuat jika Yoongi selalu berada di sisinya. Ia akan menemui sang Luna saat penobatan dirinya selesai.
Semoga itu tidak lama dan tidak ada hal buruk yang terjadi kedepannya. Ia sangat berharap akan hal itu.
Bersambung....
Hai mungkin? Maaf kalo pendek, stuck banget
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate
FanfictionMin Yoongi hanya butuh pelindung, tidak masalah dirinya tersakiti, karena ia yakin sosok itu akan datang tepat kala dirinya sudah tak mampu untuk berpijak lagi "Kita sepasang jiwa yang tak terpisahkan"