DESA KECIL PART 2

281 40 6
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM maaf author males~ hehe~ makasih buat yang sabar nungguin 🙏



































UWU🗿
























































Senku berjalan mendekati Chrome "Chrome, kalau terus begini, aku yakin sepuluh miliar persen kau akan di bunuh oleh Tsukasa. Pilihanmu hanya bargabung dengan kerajaan sains ku"

'Itu namanya maksa anjay!' batinku

Senku berjalan menuju gubuk milik Chrome lalu naik

"Dan sudah seharusnya kau memberikan gudang sains ini kepada kerajaan"

"Hentikan, bodoh! Turun dari sana!"-Chrome

'Hadehh~ mas crush ini ada-ada saja' batinku

"Kalau begitu, untuk yang terakhir kalinya, lawan lah aku kalah aku menang, kau harus minta maaf kepadaku dan berjanji tidak akan melangkahkan kaki ke desa ini lagi! Kalau kau menang, kau boleh ambil gudang dan apapun itu!"-Chrome

"Melawanmu?"

"Akan kutunjukkan padamu sihir yang luar biasa. Aku tidak akan kalah dari siapapun dalam hal ini seumur hidupku! Aritmatika! Lawan aku dalam pertarungan angka!"-Chrome

"Rasanya Senku tidak akan kalah dalam hal itu, deh!" Ucap Kohaku

"Ho'o Senku lebih pintar kalo itu" ucapku

Chrome terjatuh dengan tidak estetiknya~!

Lalu Senku ke gudang milik Chrome yang sekarang sudah menjadi miliknya

"Ini baru luar biasa! Berapa tahun yang kau butuhkan untuk mengumpulkan semua ini?"-Senku

"Memang luar biasa,kan? Kau boleh mengalahkan ku dalam sihir dan aritmatika- -ah, rasanya hari ini aku yang kurang fit. Tapi koleksiku memang tidak ada duanya!"-Chrome

"Padahal cuman batu" ucapku

"Ehh! Baru saja aku berfikiran seperti itu!" Ucap Kohaku

"Wahh! Berarti kita sefrekuensi dong!" Ucapku

"Kita sefrekuensi? Wahh! Seru dong!" Ucap Kohaku

"Ho'o!"

"Malasit, Kalkantit, Konundum!" Ucap Senku dengan senang

"Itu kerasnya bukan main lohh!" Ucap Chrome di samping Senku

"Padahal semua batunya sama saja, kenapa kalian seheboh itu ngurusin batu?" Ucap Kohaku

"Wah!,galenit! Ini baru terobosan baru!"-Senku

"Kalau di hancurkan, bisa berkilau-kilau,loh!" Ucap Chrome

"Percuma, aku tidak mengerti sama sekali, kenapa mereka seheboh itu sama koleksi batu" ucap Kohaku

"Aku dulu sempat mengoleksi serangga dan sejenisnya,sih. Tapi karena jijik, sekarang sekarang aku tidak berani menyentuhnya." Ucap Ginro

'Lah? Kok bisa lu yang ngoleksi lu yang jijk' batin (name)

"Kau bahkan punya sinabar!" Teriak Senku

Kohaku dan Ginro kembali ke desa

"Selamat memamerkan barang-barangmu. Aku harus mengantar air panas ini ke kakakku dulu" ucap Kohaku kembali ke desa dengan membawa guci berisi air panas

Aku melihat Senku menghancurkan salah satu batu

"Sinabar. Sering disebut filsuf. Di gim Dragon Quest juga ada. Kalau di panaskan, bisa jadi merkuri" ucap Senku sambil melakukan apa yang dia katakan

"Mereka sibuk dengan sihir aneh lagi, ya" ucap Ginro

"Kau boleh melakukan sesukamu selama di luar desa. Tapi kalau kau berani menyentuh jembatan ini, aku akan membunuhmu. Aturan tetaplah aturan" ucap Konro

'Serem ya oyy, Senku kok malah senyum sih! Ganteng deh aww salting mak!' batinku


















Bersambung






















Waahh~ yang sabar nungguin angkat tangan!! Hehe~ bercanda~ BYE MINNA SEE YOU~

MASUK ISEKAI [DR STONE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang