tiga

121 26 3
                                    

Gyuvin masuk kedalam kelas dengan cepat tanpa memperhatikan sekitar. Tujuannya sekarang hanya mencari tas Junhyeon dan membawa inhalernya seperti yang dibilang Gunwook tadi, sialnya kenapa disaat kaya gini otak pikunya harus balik, alias ia lupa bangku Junhyeon itu ada dimana bego emang padahal lagi panik.

Akhirnya sekarang ia mencoba bolak balik dikelas mengingat tas dan bangku Junhyeon berada, "pin anjing ayo inget si Jun sebangku sama sapa ayo" ucapnya sembari berpikir keras sampai ada seseorang yg menepuk pundaknya,

"Pin lu napadah, panik bener, nyari apa lu?" Ujar seongeon yg ruwet melihat Gyuvin terus bolak balik dikelas

Gyuvin menoleh ia beryukur akhirnya ada yg membantu, terimakasih tuhan.

"eh geon tas Junhyeon yg mana? Cepet ini darurat"

"gausa bego pin, tu tas si Junhyeon tepat dipinggir lu anying" balas seongeon ia lelah melihat kegoblokan teman temanya.

Gyuvin yg mendengar itu langsung saja mengambil dan menggeledah tas yg ditunjuk seongeon barusan.

"NAH KETEMU AKHIRNYA, oke thanks geon" setelah menemukan inhalernya ia tidak lupa berterimakasih pada seongeon dan menepuk pundaknya dua kali meninggalkan seongeon dengan muka heranya lalu pergi berlari ke uks.

Disisi lain~

Gunwook mendudukan Junhyeon dibangku samping uks agar ia lebih leluasa untuk mengambil nafas, tadinya ia ingin membawa Junhyeon masuk ke dalam uks tapi gak jadi soalnya didalem ternyata banyak anak yg sedang tidur, ia juga tidak mau cape² mengusir mereka dulu lagian kalo kaya gitu bukanya lega malah makin pengap soalnya ruang uks juga ga luas luas banget.

sekarang keadaan Junhyeon tetep sama masih berusaha untuk menghirup udara sebisanya.

Gunwook menangkup kedua pipi Junhyeon sekarang, lalu menatap lurus kearah matanya, "jun hei liat gua, sekarang lu tenang, kalo lu panik kaya gini gimana caranya lu bisa ngambil nafas!". ucapnya sembari terus berusaha menenangkan Junhyeon "sekarang ayo ikutin nafas gua pelan-pelan oke".

dalam pikirannya ia mendumel kenapa Gyuvin disuruh ambil inhaler dikelas aja lama bener berasa disuruh ambil air zamzam diarab.

"WOOK INI INI, INHALERNYA INI" teriak Gyuvin yg berlari kearahnya sambil mengacungkan inhaler dilengan kananya.

Gunwook melepaskan tangkupanya pada kedua pipi Junhyeon ia menoleh kearah teriakan yg ia dengar.

'Panjang umur ni anak'

"lama banget lu anjing, mana"tagihnya,

"ah elah sabar nyet, nih"

Gunwook dengan telaten langsung menyodorkan alat itu kearah mulut Junhyeon agar segera untuk dihirup. Setelah beberapa kali akhirnya Junhyeon terlihat lebih tenang dan bisa bernafas dengan lebih mudah walaupun masih tidak terlalu teratur.

Sekarang Gunwook dan Gyuvin yg melihat itu sudah sedikit lega, sampai Junhyeon yg tubuhnya udah lemas menjatuhkan diri kedepan, untung ada gyuvin yg sigap untuk menahannya.

"Eh eh wook, i-ini gimana woi" ucap Gyuvin dengan panik membenarkan posisi Junhyeon agar tidak jatoh kedepan dan membawanya bersandar di pundak Gunwook yg berada disampingnya.

"Lu bisa suruh anak yg lagi bolos bubar dulu ga? biar bisa rebahin Junhyeon"

"tunggu bentar" balas Gyuvin.

Setelah Gyuvin masuk kedalem ia bisa mendengar sedikit pertengkaran didalem sana, ia tau itu pasti ulah Gyuvin dan anak² yg sedang bolos dan tidur di uks.

sekarang hening para murid yg didalem mulai berjalan keluar ruangan sembari beberapa kali menoleh ke arah kami atau lebih tepatnya ke arah Junhyeon yg sedang lemas memejamkan mata dipundaknya saat ini.

SAYAP -gunhyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang