MILIK KU || KINNPORSCHE

part 6 kinn?

******

Seminggu ini kinn terus menemani Porsche berada dirumah sakit ntah apa yang difikirkan kinn sehingga selama 1minggu ini ia terus bersama Porsche, jika Porsche bertanya tentang pekerjaanya maka kinn akan menjawab Vegas sudah membereskan semuanya. Porsche cukup heran dengan perubahan sikap kinn kepadanya, pernah satu kali Porsche bertanya kepada Vegas saat ia mengunjunginya bersama dengan pete tentang sifat kinn tapi jawaban Vegas berbanding terbalik dengan sifat kinn yang sekarang bersamanya. Vegas bilang sifat kinn cukup pemarah dan juga dingin tapi sejauh Porsche kenal dengan kinn sifat kinn cukup baik padanya buktinya 1minggu ini ia menemaninya, saat ini kinn tengah serius pemperhatikan tablet ditangan nya ntah apa yang dikerjakannya sehingga sanggat fokus pada tablet itu

"Jika diperhatikan kinn cukup tampan jika sedang serius" pikir Porsche

*Bukan cukup tampan Porsche tapi sangat tampan.

"Kulitnya seputih sutra bahkan wanita pun kalah dengan kulitnya, lihatlah ototnya ia dapat dari mana sehingga sebagus itu. Bahkan aku juga seorang laki-laki tapi tak memiliki otot sebagus itu"
Sangking fokusnya memperhatikan kinn sampai tak sadar bahwa kinn meliriknya dari tadi

"Apa aku sanggat tampan, sehingga sulit bagi mu berpaling dari wajahku ini" kata kinn tiba-tiba memecahkan lamunan Porsche
"Huh?"
"Apa aku sangat tampan? dari tadi kuperhatikan kau hanya memandangi ku saja tanpa berkedip" kata kinn sambil tersenyum memandangi Porsche yang tengah tertangkap basah oleh kinn sedang memandanginya
"...hhtidak" elak Porsche yang tengah malu karna kinn sedari tadi menyadari bahwa ia memperhatikan kinn
"Bodoh, dasar kau bodoh Porsche. Bagaimana mungkin kau tidak sadar kinn memperhatikan mu dari tadi" mengutuk dirinya sendiri dalam hati karna menahan malu
"Kali ini apa yang kinn pikirkan tentang mu" guman porsche

"Aku cukup banyak dikagumi wanita mau pun pria karna pesona ku yang tampan ini, jadi tak usah malu Porsche karna aku sudah sering mengalaminya" kata kinn sambil tersenyum melihat Porsche
"Narsis sekali" batin porsche
"Jika kau penasaran betapa tampan aku, kau bisa melihatnya lebih dekat" kata kinn sambil berjalan kearah Porsche lalu kinn mendekatkan wajahnya ke wajah Porsche sangking dekatnya hidung mereka hampir bersentuhan
"Lihatlah sampai kau puas, ingat hanya kau saja yang kuizinkan sampai sedekat ini" kata kinn sambil menatap mata Porsche.
Porsche yang ditatap mengalihkan pandangannya

"Kenapa ini, kenapa sedekat ini?"
"Agar kau puas memandangi wajah ku yang tampan ini" jawab kinn dengan santai
"Tidak perlu sedekat ini juga"
"Ini khusus untuk mu Porsche"
"Jantung, kenapa dengan jantung ku" batin porsche karna dari tadi jantung nya tidak terkontrol berdegup sangat kencang sejak kinn mendekatkan wajahnya.
"Sudah, sudahhh menjauh lah dari hadapanku" kata Porsche yang berusaha menjauh dari wajah kinn tapi tetap tidak bisa karna kinn menahan kepalanya
"Kau yakin sudah puas? Cup" tiba-tiba saja kinn mencium bibir Porsche
Porsche yang mandapat ciuman secara tiba-tiba mematung memikirkan apa yang terjadi barusan yang dilakukan kinn kepadanya

"Ingat ini perlakuan khusus untuk mu Porsche" kata kinn sambil menjauh dari Porsche sambil tersenyum seolah tidak terjadi apapun diantara mereka
"Porss apa kau belum puas dengan 1 kali kecupan?" Tanya kinn jail
Porsche langsung tersadar mendengar kata-kata kinn, tapi kali ini Porsche hanya diam tak mau menjawab kinn.
"Ada apa dengan ku, kenapa jantung ku sedari tadi berdegup sangat kencang karna kinn" pikir Porsche yang tak habis pikir dengan dirinya sendiri

Sama halnya juga dengan Porsche, kinn juga merasakan hal yang sama jantung kinn juga berdegup sama kencangnya dengan Porsche hanya saja dia dapat menutupinya dihadapan porsche
"Apa yang kulakukan tadi?"
"Bagaimana jika Porsche marah?"
"Aisssss" pikir kinn
Saat kinn mencium Porsche, kinn benar-benar tidak sadar apa yang ia lakukan, ia hanya mengikuti kata hatinya saja saat ingin mencium Porsche