part 8 tuan Korn?

663 65 4
                                    

*****






Saat ini Korn sedang berada dimanssion kinn dan menunggu kepulangan kinn dari rumah sakit menurut info yang Korn dapat kinn sudah keluar rumah sakit dan menuju ke manssion miliknya.
Tidak ada yang tau bahwa Korn berada di manssion kinn baik Vegas dan kinn
Vegas yang memang tidak dirumah karna ia sibuk dengan pekerjaan kantor yang kinn berikan selama seminggu ini padanya, setelah selesai bekerja biasanya ia langsung pulang ke manssion miliknya karna Vegas sudah tinggal serumah dengan pete jadi ia sanggat jarang pulang ke manssion utama tempat pho'nya.
Karna itulah Korn berada di manssion kinn untuk mencari jawaban kenapa kinn tidak datang kekantor selama 1 Minggu dan tidak pulang kerumah, ke2 anaknya tidak pulang kerumah dan tidak memberitahukan Korn tentang apa pun membuat Korn sanggat marah kenapa harus ada rahasi diantara keluarga fikir Korn

"Tinnn tinnn" suara bunyi klakson mobil yang dipakai kinn sudah berada didepan
Para penjaga langsung membukakan gerbang agar mobil masuk.
Kinn yang pertama keluar dari mobil dan mengambil kursi roda dan mengakat Porsche kekursi roda mendorongnya masuk kedalam manssion miliknya
"Ini ke2 kalinya aku kesini kupikir itu yang pertama dan terakhir kalinya" batin porsche yang mengingat bagaimana ia sampai kerumah kinn beberapa waktu lalu

"Selamat datang anak ku" kata Korn saat melihat kinn, tentu saja kinn terkejut dengan keberadaan pho'nya di sini sama halnya juga dengan Porsche yang terkejut mendengar suara Korn yang memanggil kinn sebagai anaknya membuat dia keringat dingin karna sudah dipastikan Porsche menjadi pusat perhatian pho'nya kinn. Dilihat-lihat sepertinya kinn bukan orang biasa, terlihat jelas dari pho'nya yang membawa bodyguard banyak mungkin ada 10 orang atau lebih fikir porsche
"Pho?"
"Ia ini pho, apa kau terkejut"
"Untuk apa pho kemari?" Tanya kinn
"Pertanyaan bodoh macam apa itu. Sudah jelas untuk melihat mu"
"Pho bisa menghubungi ku, aku pasti akan datang jika pho minta tidak perlu repot-repot kemari" kata kinn dan mendapat tatapan tajam dari tuan Korn
"Apa ada larangan seorang ayah datang untuk melihat anaknya sendriri?"
"Tidak"
"Lalu? Apa kau tidak senang pho kemari?
"Bukan begitu pho, hanya saja aku tak ingin pho lelah" bohong kinn
"Aku akan lebih lelah jika kau tidak memberi tahu ke ke berdaan mu. Sudah 1minggu kau tidak masuk kantor dan tidak pulang kemanssion utama, apa yang kau lakukan selama 1minggu ini? Aku bertanya pada Vegas tapi tetap saja aku tidak mendapat jawabnya, jadi wajar aku kemari kinn"
"Aku sibuk pho"
"Sibuk karna dia" tunjuk tuan Korn pada porsche yang sedari tadi diam saja memperhatikan ayah dan anak itu berbicara.
Porsche yang merasa  di intimidasi   oleh tatapan tuan Korn pun langsung mengalihkan matanya pada kinn dan memasang wajah memohon agar kinn bisa mengendalikan pho'nya
"Phoo, dia tidak ada urusan dengan pho jadi kumohon jangan menindasnya melalui tatapan pho" pinta kinn
"Bagimana bisa dia tidak ada urusan dengan ku, saat kau tengah asik menemani nya selama 1 Minggu penuh dan melupakan kewajiban mu di kantor. Apa itu masih bukan urusan ku?" kata tuan Korn
"Tapi pekerjaan ku selesai semua pho"
" ohho selesai, jika bukan karna Vegas yang mengerjakannya itu tidak akan siap kinn"
"Tapi aku juga membantunya pho"
"Sudahlah tak perlu dibahas, sekarang yang aku pertanyakan kenapa dia ada disini dia orang asing kinn, kenapa membawanya masuk kemanssion ini?" tunjuk Korn pada Porsche
"Kinn yang melakukannya dengan sukarela tanpa paksaan" jawab Porsche yang tidak terima disalahkan
"Pandai berbicara rupanya kupikir kau bisu" kata tuan Korn
"Aku masih punya mulut" jawab Porsche
"Lihatlah kinn dia berani pada pho mu, kurasa dia tidak didik di keluarganya"
"Jangan membawa-bawa keluarga ku" kata Porsche yang kesal pada Korn kenapa harus membawa keluarga disaat anaknya lah yang bersalah disini.
"Kenapa kau menyalahkan ku saat anak mulah yang bersalah disini tuan" lanjut Porsche
"Porsss"
"Lihatlah sekarang aku tidak bisa berjalan, ini semua ulah anak mu jadi lihat dan tanyakan jangan menyalahkan sebelah pihak saja tuan" kata Porsche kesal pada tuan korn
Kinn menatap Porsche bangga karena berani menjawab pho'nya tanpa harus embel-embel menangis
"Sangat cocok dengan kinn anakin" batin kinn

MILIK KU || KINNPORSCHETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang