Bab 1

278 36 1
                                    

Disuatu dimensi, Hagoromo sang Dewa Shinobi duduk bersila tanpa alas apapun dibawahnya, ia mengambang dengan tenang sambil memegang tongkat khasnya.

Di bawah dimensi itu, terdapat air se-mata kaki manusia. Tempat itu pernah digunakan Hagoromo untuk menemui Naruto dan Sasuke dahulu kala.

Hagoromo bersila dengan tenang, ia memejamkan mata, fokus pada pikirannya. Ia melihat masa depan yang suram, kejahatan-kejahatan yang ada membuat Hagoromo merasa sedih dan kecewa. Ia berpendapat, tidak akan mudah melawan musuh dengan ninja yang jumlahnya minim.

Hagoromo kemudian membuka matanya perlahan, menampilkan mata Rinnegannya. Dia termenung, apa yang harus ia lakukan? dia tidak ingin dunia ini hancur begitu saja.

Otak jeniusnya mencari segala cara, keringat mulai keluar dari pori-porinya, lalu, Hagoromo teringat pada perang shinobi ke-4. Dalang dibalik perang itu salah satunya adalah kelompok kriminal. Walaupun Hagoromo tidak melihat secara langsung, ia tahu kelompok tersebut memiliki kekuatan yang luar biasa.

Sayang sekali, beberapa harus lenyap di dunia. Hagoromo tahu masa lalu seperti apa yang dihadapi oleh mereka. Sesungguhnya, perilaku mereka yang jahat bukan berasal dari diri mereka sendiri melainkan, paksaan kondisi yang menyelimuti mereka.

Tanpa persiapan yang panjang, Hagoromo setuju akan menghidupkan orang-orang tertentu dikelompok mereka, Akatsuki.

Hagoromo kemudian duduk tegak, tangannya begerak melakukan sebuah jurus yang rumit. "Kalian semua akan sangat membantu nantinya ..."

Plak!

Kedua tangan Hagoromo saling menyatu, kedua bola matanya memancarkan cahaya yang sangat menyilaukan. Berkat kekuatannya yang dahsyat Hagoromo berhasil membuat anggota Akatsuki berada di hadapannya.

Samar-samar, terlihat beberapa anggota Akatsuki berdiri dalam kondisi masih menutup mata. Tubuh mereka masih transparan, anggota yang beruntung untuk hidup kedua kalinya adalah Itachi Uchiha, Obito Uchiha, Nagato Uzumaki, Konan, Sasori, Deidara, Hidan, dan Kisame.

Hagoromo menatap mereka bergantian dengan pandangan yang sulit diartikan, tak lama kemudian tubuh mereka sudah semakin jelas.

Mata Hagoromo beralih ke Nagato perlahan, "Nagato Uzumaki, aku telah mengeluarkanmu dari segel yang telah menjeratmu sebelumnya ... setidaknya, hidupmu harus bahagia walaupun hanya sekali."

Hagoromo yang semula bersila mengubah posisi menjadi berdiri, lalu berkata dengan keras, "Selamat datang kembali, Akatsuki!"

**

"Naruto ..."

"Naruto ..."

"Naruto Uzumaki!"

Naruto tersentak kaget, dia duduk dari posisi sebelumnya. Degup jantungnya sudah tak aman lagi, nafasnya memburu, ia lalu menatap tangan dan badannya yang basah.

"Berbaliklah, Naruto."

Mendengar suara, Naruto melompat mengambil ancang-ancang, ia terkejut dengan keberadaan Hagoromo di depannya.

"Eh, Kakek Hagoromo?"

"Ya, Naruto. Ini aku, Otsutsuki Hagoromo. Senang bertemumu lagi."

Mimik wajah Naruto menjadi serius, pasti ada hal yang sangat penting sehingga Hagoromo menemuinya. "Ya, aku juga senang bertemu dengan kakek lagi. Kenapa Kakek memanggilku?"

"Ada hal penting yang inginku sampaikan, Naruto. Berkaitan tentang masa depan," ujar Hagoromo, "Aku menghidupkan kembali Akatsuki ..."

Mata Naruto membulat, tenggerokannya seakan-akan dicekik saking terkejutnya, "Kenapa, Kakek? Kami bahkan melawan mereka mati-matian." Jujur, Naruto kecewa mendengarnya.

Akatsuki The Next Generation Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang