05.

331 40 6
                                    

Hari ini, kantor tempat Jeno bekerja sedang mengadakan event atas kelancaran cabang yang terbuka dengan lancar tidak ada hambatan. Jeno pun ikut di dalam lingkaran para karyawan yang sedang menikmati makanan dan minuman yang tersedia, Jeno ikut mengambil gelas; berencana untuk mengambil soda. Sebelah soda, terdapat kue kecil yang menarik perhatiannya, akhirnya Jeno mengambilnya dan merasakannya langsung, cukup manis bagi Jeno yang tidak menyukai makanan manis. Jeno melihat Mark yang sedang mengobrol dengan general manager disana, Jeno pun mendekat ingin mengetahui obrolan tersebut.

Mark dan sang general manager pun menyadari kehadiran Jeno, langsung tersenyum. "Cabang baru sudah buka dengan sukses, kita harus merayakannya." ujar sang general manager bernama Hendro. Jeno menjabati pak Hendro dan berucap, "Kita sedang merayakannya, pak?" ujarnya bingung.

"Aduh, kalian ini, anak muda masa ga ngerti."

Jeno dan Mark pun saling menatap satu sama lain, akhirnya otak mereka pun connect bahwa yang di maksud adalah open table dan jajan di luar. Jajan di luar? menyewa seorang pemain malam untuk merayakannya. Jeno dan Mark pun seketika langsung terkekeh canggung, memikirkan bagaimana untuk menolaknya. "Udah, bills on me. Kalian tenang aja." ucap pak Hendro lagi.

"Kebetulan saya malam ini ada acara sendiri, pak. Jadi gabisa." alasan Jeno yang cukup masuk akal. Karena memang dirinya memiliki janji bersama Jaemin untuk ke pantai sore ini.

"Oh gitu, Mark? gamau juga? bills on me lho ini. Jarang jarang anak muda nolak yang beginian." warga kantor memang belum mengetahui jika Mark sudah memiliki suami, seperti rencana awal, bahwa pernikahannya private. "Orang tua saya berkunjung hari ini pak, jadi bingung nanti mau alasan apa sama orang tua, haha." ujar Mark.

"Yaudah kalau gitu, saya ke depan dulu ya." pamit pak Hendro kepada Jeno dan Mark sembari menepuk pundak kedua lelaki mapan tersebut.

Jeno meneguk sodanya hingga habis tak tersisa lalu menatap Mark, "Berencana pergi?" tanya Jeno.

"Dude? I have husband."

"Bukan itu, selepas pulang kerja, apa rencanamu?" pertanyaan Jeno, Ia benarkan agar tidak ambigu bagi Mark. Mark sedikit berfikir atas pertanyaan Jeno, "Nothing, dirumah aja." jawabnya.

Suasana semakin riuh kala beberapa rekan kerja mereka mengajak untuk foto bersama, mengabadikan moment untuk di cetak, dan di pajang menggunakan frame. Jeno ikut adil di dalam foto tersebut dengan menampilkan senyum tipisnya, hasil foto tersebut terlihat jernih dan sudah cocok jika ingin di tampilkan. Perayaan itu berjalan hingga jam kerja telah selesai, semua berbondong bondong untuk segera merapikan bawaannya untuk segera pulang dan menikmati pengujung hari yang biasanya digunakan para pekerja untuk beristirahat. Sudah seminggu full mereka bekerja dan kini waktu istirahat sudah di depan mata.

Jeno pun melajukan mobilnya ke arah rumahnya, dirinya berniat untuk menyiapkan diri untuk pergi ke pantai bersama Jaemin; seperti janjinya sebelumnya, di malam dimana keduanya menghabiskan waktu bersama. Sebelum itu, Jeno sudah membeli sekotak roti untuk Bunda Ira, dan bingkisan roti untuk Jaemin. Jeno tidak tau jenis roti apa yang disukai Jaemin, yang penting dirinya tau bahwa Jaemin tidak menyukai stroberi. Jeno langkahkan kakinya masuk kedalam rumahnya yang masih saja sepi disana, dan berjalan pelan ke arah kamarnya.

Ia hanya perlu berganti baju— ke baju yang lebih santai beserta dirinya membawa pengganti celana dan baju ganti, tak lupa serta dalamannya. Hari sudah semakin sore, Ia harus segera menghampiri Jaemin di rumah pria kecil itu. Jeno merapikan rambutnya lalu memasuki mobilnya kembali dan kerumah Jaemin. Di perjalanan, dirinya memikirkan beberapa topik yang akan Ia bicarakan dengan Jaemin, entah metode pendekatan seperti apa yang Jeno lakukan. Jaemin itu, orangnya sangat easy going, kekasih dari sang adik cukup menarik baginya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mandate Twins - NOMIN. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang