1

176 10 0
                                    

"Semua terjadi karna diriku tapi kenapa selalu unnie ku yang disalahkan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semua terjadi karna diriku tapi kenapa selalu unnie ku yang disalahkan"

Seorang ibu melahirkan 2 orang
Anak kembar yang bersama,Kim minjeong dan Kim minju

8 tahun kemudian

"Minjeong unnie kita warnain rambut yuk"
-minju

"Emang mama bolehin?"
-minjeong

"Ya siapa tau boleh makanya ayok kita izin siapa tau boleh"
-minju

"Yaudah deh yuk"
-minjeong

Dan keputusan mama nya dia memperbolehkan kedua putrinya untuk mengecat rambut

Dan setelah mengecat rambut

"Unnie cantik banget"
-minju

"Kamu juga minju"
-minjeong

Karna sudah hampir malam mereka pun tidur

Besoknya

Karna minjeong sendiri dirumah ibu dan minju pergi itu Uda biasa minjeong selalu di tinggal kan sendiri,ibunya tak pernah memperdulikan dia sebenernya dulu ibunya sangat menyayangi dia tapi sejak kejadian itu semuanya berubah

Karna bosan minjeong memutuskan untuk ketaman dekat rumahnya

Dan disana dia melihat seorang anak laki laki yang sedang menangis dan ada 2 anak anak di sekeliling dia mengatai nya dan terkadang memukul dia hingga tangan nya bengkak

Minjeong memutuskan untuk samperin anak itu

"Hei kalian"
-minjeong

2 anak laki laki itu menengok

"Apa yang kalian lakukan terhadapnya"

"Kau cewek gausah ikut campur"
Ucap anak lelaki itu

"Kalian pergi atau aku teriak panggil orang orang biar kalian dihukum"

Anak anak itu harus ketakutan dan pergi

Minjeong pun mendekati lelaki itu

"Hei kau tak apa"

Minjeong mengulurkan tangannya dan lelaki itu menerimanya

"Makasih ya"

"Tak masalah,kau sepertinya luka sini biar ku bant-"

"Tidak perlu aku bisa sendiri aku akan obatin sendiri"

"Tak usah aku bisa mengobati mu nanti itu bisa parah"

"Tak per-"

"Uda diem aku beli dulu"

Minjeong ke warung dekat sana untuk membeli salep

Dan saat sudah membeli dia buru buru balik ke taman itu

Dan mengobati anak itu

"Kau kenapa di katain gitu kau diam"
Ucap minjeong sambil mengobati lukanya

"Aku takut,kalo aku lawan mereka makin parah pukulin aku,aku juga ga pernah bisa punya teman,dunia jahat banget ya"

"Kamu harusnya punya keberanian sih,kamu harusnya ga mikirin sampai situ,buktinya anak tadi waktu aku bilang akan meneriakinya mereka malah takut,kamu mikirnya terlalu jauh aja"

"Ya sih"

"Uda selesai aku obatinya"

"Makasih yaa"

"Omong omong mau bermain bareng"
-minjeong

"Aku malas"

"Yasudah tak masalah jangan memaksakan dirimu"

"Oh ya Uda waktunya aku pulang"
-minjeong

"Yaudah makasih ya Uda obatin"

"Sama sama,oh ya pokonya kamu gaboleh takut lagi ya,lawan rasa takut kamu aku gatau sih kehidupan kamu gimana,tapi aku tau dunia itu jahat tapi ayo berjuang gaboleh nyerah pasti kamu lagi jalanin hal hal yang sulit sekarang tapi percaya kalo semua bakal indah semangat terus ya,ingat kalo kamu bilang kamu gapunya teman,aku bisa jadi teman kamu dan aku sayang sama kamu"

Minjeong tersenyum dan pergi darisana

"Maaf"

Minjeong menengok

"Mau tunggu sini bentar ga"

"Asal ga lama boleh aja"
-minjeong

Anak laki laki itu pergi

3 menit kemudian dia balik

"Ini aku beli di tempat mainan itu"

"Kalung? Ini indah banget makasih ya"

"Sama sama di jaga Yaa"

"Okee Uda ya,ingat jangan menyerah aku percaya kamu bisa"

Minjeong pergi

"Waw aku beruntung kenal dia tapi kenapa aku ga tanya nama dia,dasar jaemin bodoh,yaudah deh besok aku akan kesini lagu mungkin besok dia kesini"

Saat minjeong sampai rumah

"Dasar anak ga berguna pergi kemana kamu hah"

"Aku cuman ke taman"
-minjeong

"Ga berguna kamu, ngapain ke taman hah saya kan sudah larang kamu pergi,punya kuping ga sih kamu,nyesel saya pernah lahirin kamu,karna kamu saya dan suami saya pisah tau ga,coba kalo waktu itu kamu ga ke kantor kerja ayah,kamu ngapain kesana kamu kesana cuman buat berantakin dokumen ayah dan kamu taro di dekat tempat tidur sayaa,dan dia kira saya yang lakuin dasar anak ga berguna kamu ga pantes lahir tau ga kamu pergi deh dari sini"

"Harusnya aku waktu itu ikut ayah,bukan mama aku nyesel okee mama gamau aku disini aku bisa ke ayah kok tenang aja aku bakal pergi sekarang"

Minjeong ke kamarnya dan merapikan bajunya tapi sebelum itu dia menelepon ayahnya untuk meminta orang menjemput nya

Dan minju samperin

"Unnie jangan pergi"
Ucap minju sambil menangis

"Minju,kau yang sobekin dokumen ayah dan taro di tempat tidur mama  kamu kan"
-minjeong

"I iyaa"

"Terus kok bisa bisanya aku yang dituduh cuman karna aku yang pegang kunci kantor ayah"

"Maafkan aku unnie"

"Ya,aku akan tetap pergi kau tak usah mengakui itu ke mama biar mama Kira itu aku,Uda puas kan kamu lakuin itu ke unnie"

"Unnie"

Minjeong keluar dari kamar itu dan pergi kerumah ayahnya dengan supir ayahnya

Entah sejak saat itu dia tak pernah tersenyum lagi,lagian kalo dia tersenyum itu hanya pura pura sekarang minjeong benar benar membenci senyumannya dan memutuskan untuk tidak tersenyum

who are you looking forTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang