2 bulan berlalu
Dan winter sudah lumayan membaik dan dia mengikuti konser sm town
Saat winter naik ke panggung semua orang berteriak
"Winter aku merindukan mu"
"Winter terimakasih karna telah sembuh"
Winter diam
Dan berjalan kepanggung dan tempat di sebelah aespa ada nct
Dan semua memperkenalkan diri dan saatnya aespa memperkenal kan diri
Dimulai dari Karina
Winter dari tadi deg deg an dia takut kalo semua orang tak suka dia tersenyum
Saat sudah sampai giliran winter
Winter tersenyum
"Halo semua aku Kim Minjeong"
Dan semua orang disana kaget dan bersorak
"Kau sangat manis"
Ya kurang lebih itu yang mereka teriakin
Winter merasa senang
Dan semua grub berjalan di atas panggung itu untuk menyapa
Saat winter berjalan ada seorang pengemar yang menyuruh dia mendekat
Dan orang itu berbicara
"Winter-shii,kenapa"
"Kenapa? Apanya yang kenapa?"
-winter"Kenapa kamu sangat cantik dan imut saat tersenyum"
Winter tertawa kecil
"Terimakasih kamu juga cantik"
Winter kembali berjalan di panggung itu
"Winter"
"joy sumbaenim"
"Aku senang kau bisa tersenyum,dan senyum mu sangat manis"
Winter tersenyum
"Terimakasih"
Joy memegang tangan winter sambil berlompat lompat kegemasan
"Kamu lucu banget"
"Makasih subaenim"
"Aku duluan ya"
"Iyaa"
Joy pergi
Saat selesai
Semua pulang ke kamar hotel masing masing
Saat winter ingin tidur ada yang meneleponnya
Dia mengangkat
"Winter"
"Lohh jaemin bukan?"
"Iyaa"
"Kok bisa dapet nomer aku?"
"Aku minta tadi sama Karina"
"Okee ada apa"
"Begini aku mau minta saran"
"Saran apa?"
"Begini aku kan punya temen masa kecil dari pertama kali ketemu dia aku merasa Uda suka sama dia,dan sekarang aku mau kasih tau perasaan ku padanya, sebenarnya dulu kita pisah terus 6 bulan kemudian ketemu lagi"
"Teman masa kecil? Siapa?"
"Minju yang jadi mc kemaren"
"Kamu yakin,maksudku kamu yakin kalo dia beneran teman masa kecil yang kamu pertama kali ketemu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
who are you looking for
Fantasy"Aku teman masa kecil mu" "Tipu lah terus dia suatu saat itu semua akan terungkap" Aku benar benar ingin memiliki dirimu tapi... Aku benci dengan hatiku yang tak tegaan Karna itu aku selalu harus mengalah dengan kembaran ku sendiri