"Aku beruntung punya kakak seperti dirimu"
Jam 00:00 malam
Minju sudah ada di rumah sakit itu
Kamu berniat pulang
Ayah winter bilang kalo dia akan menjaga mamanya jadi minju dan winter pulang bareng
di mobil
"Kenapa minju lu kaya kau ngomong sesuatu"
-winter"Enggak kok unnie"
-minju"Soal yang tabrak mama,ayah sudah nemuin mobilnya tapi orangnya gaada"
-winter"menurut unnie siapa yang hampir bikin mama mati"
"Hmm,aku ga tau minju kamu kan dari kecil dekat dengan mama di bandingkan aku,jelas"
Minju diam
"Ada ga yang pernah dendam sama mama atau mungkin mama pernah lakuin kesalahan gitu"
"Setau aku gaada unnie"
"Itukan mobilnya di tabrak sengaja pasti ada yang punya dendam dengan mama"
"Sebenernya ada"
"Siapa?"
"Aku gatau, tapi dulu saat kau pergi,mama pernah punya masalah sama satu orang karna orang itu berhutang dengan mama dan orang itu Uda hampir 2 tahun gabayar terus saat di tagih orang itu selalu kabur dan malah marah marah sama mama,karna mama kesal mama memanggil seseorang untuk.."
-minju"Untuk apa?"
-winter"Menghabisi nyawanya"
-minjuKarna kaget winter hampir saja menabrak pembatas jalan
Dan winter memberhentikan mobilnya
"Mama membunuh orang itu hanya karna hutang"
-winter"Iyaa"
-minju"Aku ga ngerti apa yang mama pikirin"
-winter"Tapi jadikan ini rahasia jangan sampe ada yang tau apalagi ayah"
-minju"Kenapa? Harus banget ayah gatau"
-winter"Tapi unnie kalo ayah tau pasti ayah bakal marah besar"
-minju"Kan mama yang lakuin itu kenapa malah kamu yang takut"
-winter"Maaf unnie aku hanya takut"
-minju"Udalah lupain aja"
Winter mengendarai mobilnya lagi dan mengantar kan minju kerumahnya
Saat minju turun dari mobil minju bilang
"Unnie mau temenin aku disini ga,aku takut tinggal sendiri"
"Lu Uda gede minju penakut amat"
"Takut unnie"
KAMU SEDANG MEMBACA
who are you looking for
Fantasía"Aku teman masa kecil mu" "Tipu lah terus dia suatu saat itu semua akan terungkap" Aku benar benar ingin memiliki dirimu tapi... Aku benci dengan hatiku yang tak tegaan Karna itu aku selalu harus mengalah dengan kembaran ku sendiri