(Rumah sakit)
Marka keluar dari ruangan ICU langsung di sambut dengan tatapan khawatir dari seseorang yang sedari tadi menunggu di luar.
" Gimana keadaananya Dok " tanya manager Karina
" Keadaannya sudah mulai membaik, untung saja dia segera bisa di tangani kalau tidak kemungkinan buruk akan terjadi, tapi pasien belum sadarkan diri " balas Marka sambil menatap orang tersebut " sepertinya dia keracunan, tapi belum tau pasti keracunan apa soalnya hasilnya belum keluar " sambunyaa
" Makasih banyak dok "
" Oh yaa saya permisi dulu kalau begitu " Marka menunduk dan melangkah pergi dari tempat tersebut, sebelum pergi dia sempat bertatapan dengan Ren yang sedari tadi memperhatikannya.
Setelah kepergian marka, Ren ijin untuk pergi juga dari tempat tesebut." Gimana semuanya? " tanya Marka kepada orang yang baru datang
" Aman bang, tapi kayanya ini akan dibawa kejalur hukum deh " jawab lelaki itu sambil berdiri di dekat tangga
" kita pastikan lagi nanti siapa yang akan mengambil kasus ini "
" Semua sudah di atur kok jadi semua sesuai rencana dan anggap aja ini baru permulaan buat kita masuk ke tempat musuh " balas lelaki itu sambil tersenyum remeh membayangkan ke hancuran musuh mereka.
Setelah membaca chat dari grup Rendi langsung memasukan Hpnya kedalam kantong, kemudian dia menatap orang yang didepannya yang sedang fokus pada benda kotak itu sambil sesekali tersenyum memandangnya."Jadi apa yang akan kau lakukan setelah ini?" Tanya masih fokus melihat orang di depanya yang langsung mentap balik dan menghentikan pergerakannya yang asik dengan Hp tadi
"Sekarang sepertinya permainan akan lebih menarik lagi, gw yakin si Agung gak akan tinggal diam setelah ini" jawabnya sambil tersenyum "lu tetap harus hati-hati Ren, Setelah ini biar haikal dan cele yang ngurus semuanya" Lanjutnya lagi yang di balas anggukan oleh Rendi
"Lu gak pulang kerumah lagi Na?"
"Gak, malam ini mau turun, gw pulang kekosan dulu soalnya temen-temen gw mau nginap"
"Jean tau lu mau balapan?"Xana tau, sangat tau betul kalau sahabatnya sekaligus orang yang duduk di depannya ini tengah menghawatirkanya, sebenarnya tidak hanya Rendi tapi yang lain pun sangat Khawatir padanya ketika dia bilang ikut serta dalam mendekati musuh, Awalnya dia mendapat penolakan dari mereka semua tapi namanya juga Xana orang yang keras kepala dan susah untuk di bilang terpaksa Rendi dan yang lainnya mengijinkan dengan catatan tidak boleh lecet sedikitpun, apalagi saat balapan yang melibatkan nyawanya. Tapi anak itu tetap saja akan berakhir babak belur karena perkelahian yang akan terjadi diarea balap yang berakhir dirinya akan dapat omelan dari sahabat-sahabatnya terutama si Jean.
Ngomong-ngomong soal Jean, anak itu tidak akan pernah tinggal diam bila ada orang yang melukai Xana meskipun sedikit goresan. Pernah satu kali ada musuh Xana curang dalam balapan yang menyebabkan Xana terjatuh dari motornya dan mendapatkan kakinya tidak bisa jalan selama seminggu, besoknya orang yang mecelakakan Xana langsung berada diRumah sakit.Suara ponsel Rendi terus berbunyi menandakan ada panggilan dan notif dari seseorang.
Rendi berdecak kesal saat melihat nama orang yang tertera di notifnya tersebut.Rendi akhirnya pamit meninggalkan Xana dan berjalan menuju rumah sakit.
_________________________~~||~~______________________
Seusai janji Ren akhirnya datang ke rumah sakit dan menemani Karina.
"Ihhh akunya jangan di cuekin teruss dong ah" Karina melirik kesal kearah Ren yang selalu asik dengan hpnya "kamu gak mau nanya gitu tentang keadaan aku?"
Ren mentap karina datar " ngapain? " Balasnya
" yaaa kan aku lagi sakit, harusnya kamu nanyain kabar aku gitu "
" Penting? Lu dah sadar berarti dah g kenapa-kenapa kan. "
Karina menghela nafas "Ihhh.. tetap aja aku pengen di perhatiin sama kamu, di tanya gitu udah makan apa belum, gimana perasaanya gitu " dengan sedikit nada manja berharap lelaki yang di hadapanya ini luluh dan menghawatirkannya.
"Lu kalau mau gw disini gak usah banyak mau bisa g sih? Atau kalau g gw pulang aja deh" Ren langsung memasukan hpnya kedalam kantong dan berdiri ingin meninggalkan tempat duduknya, tetapi langsung di tarik tangannya oleh karina
"Iya..iyaa g lagi" karina sudah pasrahSampai disini dulu yah..
Maaf kalau banyak typo dan ceritanya kurang menarik:(
Jangan lupa like dan koment yah👍
Karena support kalian sangat berarti bagi aku❤
Maaciww
KAMU SEDANG MEMBACA
Top Secret
Mystery / ThrillerDunia itu kejam mereka tidak pernah berpihak ke orang yang lemah!! Dendam, kekecewaan trauma, lingkungan dan sosial bisa merubah sesorang menjadi sesorang yang tidak kamu kenal, hidup itu hanya panggung sandiwara belaka banyak orang memakai topeng u...