5

80 7 0
                                    

tidak terasa hari sudah mulai gelap, malam ini cafe yang ditemati mereka tidak terlalu ramai pengunjung.

"eh itu serius si Galang nantangin Xana lagi" tanya Tara penasaran yang dapat anggukan dari Jinan

"iya, keknya dia masih belum terima kalah sama Xana minggu lalu" jawab Jinan sambil tertawaa membayankan wajah musuhnya minggu lalu yang kalah talak ketika balapan dengan sahabatnya yang berada di sampingnya sekarang.

"tapi nih yah tu anak songong banget sumpah, pengen banget gue tonjok mukanya" ucap calix mengebu-gebu dengan tangan terkepal seperti ingin menonjok orang

"hedeh, dah lah gue mau ketoilet dulu" xana langsung berdiri meningalkan teman-temannya dan berjalan kearah toilet.

saat Xana ingin keluar dari toilet dia dikejutkan dengan seseorang yang tiba-tiba memeluknya, xana telojak kaget atas pergerakan orang tesebut.

"ngapain lo disini' tanya xana masih dengan keterkejutannya dan kemudian tangannya bergerak untuk melepaskan pelukan orang tesebut, tapi siapa sangka orang itu malah makin mengeratkan pelukannya

"biar seperti ini dulu, aku kangen banget sama kamu tau gak" ucap orang tersebut yang mendapat helaan nafas dari Xana.

setelah merasa cukup orang itu melepas pelukannya, lalu berpindah memeluk tangan xana dengan manja.

xana sebenarnya sudah risih dengan gadis di hadapannya ini, yang menurutnya sangat mengangu, dia langsung menarik gadis tersebut keluar dari Cafe dan mencari tempat yang sepi.

"kenapa sih kamu gak kangen aku apa?" tanya gadis itu sambil mengalungkan tangannya dileher xana, dan lansung mencium bibir lelaki manis itu dengan lembut,kemudian tangan mungilnya mulai nakal meraba badan Xana

"shittt.." ucap Xana dalam hati pasalnya adiknya dibawah sudah mulai menegang, menyadari itu gadis didepannya tersenyum menang
"Tunggu disini dulu, gue antar pulang"
"Gak mau, aku kan mau liat kamu balapan malam ini" jawab yejin tidak terima dengan wajah cemberutnya
Xana tidak peduli dengan rengekan gadis tersebut, dia langsung masuk ke dalam Cafe dan mengambil kunci motor dengan tergesak-gesak yang mendapat tatapan bingung dari teman-temannya.

" ucap Xana dalam hati pasalnya adiknya dibawah sudah mulai menegang, menyadari itu gadis didepannya tersenyum menang"Tunggu disini dulu, gue antar pulang""Gak mau, aku kan mau liat kamu balapan malam ini" jawab yejin tidak terima dengan wajah cem...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Top SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang