haloo, gimana part 01 nyaa?
happy reading guys 🦋
•
•
•
•
•Hari ini hari Senin, hari yang cukup cerah. Tetapi tidak cerah bagi Agatha. Karena dia sangat malas melakukan upacara. Setelah bersiap - siap, ia langsung pergi menuju sekolah.
Agatha adalah siswa pindahan di sekolahnya (Afirmasi). Ayahnya pindah ke kota ini karena dinas. Dan karena mereka hanya tinggal berdua saja jadi Randika membawa putrinya tersebut untuk ikut pindah. Di kota ini ia tidak menyewa apart atau rumah melainkan membeli rumah.
Atha Berangkat sekolah menggunakan sebuah mobil. Mobil tersebut adalah mobil kesayangannya karena ia membeli mobil tersebut menggunakan uang tabungannya
••✎••
"Hai girls" Sapa Atha kepada teman-teman nyaa.
"Hai" jawab temannya serempak.
"Tumben lo ke kelas, biasanya langsung ke rooftop kalo hari Senin karena ngindarin upacara" ucap Fara teman Atha.
"iye, mager gw ke rooftop jadi gw milih buat upacara"
"Kamu seharusnya jangan sering-sering bolos Ta, karena itu berpengaruh ke nilai kamu" peringatan Shafira kepada Atha.
"Lah,, kok lo yang sewot sih? lagian yaa jauhan juga besaran nilai gw daripada nilai lo. Jadi ga usah sok ngasih tau gw dehh" elaknya kepala Shafira.
"Ya udah deh, terserah kamu aja yang penting aku udah ngasih tau"
"bacot" finally nya, lalu ia pergi meninggalkan kelas dan menuju lapangan untuk melaksanakan upacara karena bel tanda upacara telah di bunyikan sejak 2 yang menit lalu.
Atha berbaris di barisan paling belakang karena tinggi tubuhnya yang lumayan tinggi.
Sinar matahari pagi ini sangat terik, sehingga membuat tubuh sedikit lemas. Di tambah lagi tadi ia belum sempat sarapan sehingga hal tersebut mengakibatkan maag nya kambuh, keringat dingin, tangan bergetar dan kaki sudah mulai lemas.
Hingga akhirnya 5 menit kemudian tiba-tiba badan Agatha tumbang. Saat melihat ada seseorang yang tumbang para anak PMR yang langsung berlari masuk ke barisan upacara dan segera memberikan pertolongan pertama pada Agatha. Lalu membawa nya ke UKS.
Sekitar 35 menit Agatha pingsan akhirnya ia sadar. Saat pertama membuka mata yang ia lihat adalah Ravindra-anak PMR SMA Tuna Jaya yang membawa Agatha ke UKS.
Saat Agatha ingin bangun dari ranjangnya Ravindra melarang nyaa.
"Istirahat aja dulu, ga usah bangun, ga usah kemana - mana. Gw mau keluar dulu sebentar ambil bubur" ucap Ravindra.
Agatha tidak kenal dengan Ravindra karena dia baru pindah ke sekolah ini sekitar 3 Minggu. Di tambah dia tidak pernah upacara jadi dia tidak mengenal Ravindra. Atha sangat bingung ingin menjawab apa atas ucapan Ravindra tersebut. Namun saat melihat logo di lengan baju sebelah kanan nya ia langsung mengerti bahwa Ravindra adalah kakak tingkat nya.
"Iyaa kak, makasi" jawab ku.
"Hm"
Setelah berdehem Ravindra segera keluar untuk mengambil bubur yang telah di siapkan oleh anak anak PMR. Mereka membuat bubur itu untuk para anak-anak SMA Tuna Jaya yang tumbang saat upacara.
Setelah mengambil bubur ia langsung kembali ke UKS untuk memberikannya kepada Atha.
"Nih makan, Habis itu istirahat. Gw mau ke kelas dulu. Kalo udah mendingan balik ke kelas" perintah Ravindra kepala Agatha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerpen: Malang
Novela JuvenilHai perkenalkan nama ku Agatha Randika Wilson, aku biasa di panggil Atha atau Tata. Aku terlahir dari keluarga terpandang. Aku terlahir dengan uang bukan kasih sayang dari orang tua, seperti remaja pada umumnya. Hidup ku memang miris sekali, tetapi...