2

9.5K 798 23
                                    

Typo bertebaran!

Typo bertebaran!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dan kamu nona muda rafender, ellyna zeora rafender" tegas Liana, Ellya sedikit terkejut mendengar namanya.
.........

"T... tunggu, ellyna zeora rafender? Rafender?!" Mata Ellya seketika melotot mengingat nama itu, tapi secepat mungkin Ellya merubah raut wajahnya.

"Jadi gue transmigrasi gitu?!... Ini bener bener sulit untuk dipercaya anjir...kok bisa" Pikirnya.

"Sayang kamu istirahat dulu ya, Oma mau pulang dulu sama beli makanan buat kamu. Nanti saat makan malam Oma pasti sudah ada disini" jelas Liana panjang lebar, dan hanya diangguki Ellya.

Pintu ruangan kembali tertutup, Ellya turun dari brangkarnya lalu berjalan menuju kamar mandi.

Ellya membasuh tangan dan mukanya di wastafel, dia menatap lama wajahnya yang terpatri dicermin itu.

"Bulu mata lentik, mata bulat,tajam, dan sayu disaat bersamaan, lalu alis tebal, bibir yang kecil dan Semerah cerry, jangan lupakan dengan tubuh indah ini" puji Ellya, kepada tubuh ellyna.

"Cantik sih tapi sayang polos, bodoh dan Cemen" ejekan kini keluar dari bibir mungil ini.

Setelah acara mengejek dan memuji untuk tubuh ellyna, kini Ellya diam sambil menelisik kamar mandi ini.

"Sulit dipercaya, gue masuk ketubuh Ellyna sang figuran. Tapi dinovel gak dijelasin tentang keluarga Ellyna" ucap Ellya mengingat ingat, sambil melihat pantulan wajahnya dicermin.

"Antagonis pria akan mulai tertarik kepada protagonis wanita, pas diacara ulang tahun ellyna. Entah apa yang ngebuat si antagonis pria suka sama protagonis wanita" ujarnya dengan pelan.

"Apa, mungkin karena protagonis wanita cantik dan baik ya?" Pikirnya dalam batin.

" Terus sekarang, alurnya udah sampe mana?" Lanjut ellyna, setelah itu dia keluar dari toilet.

Saat keluar dari kamar mandi, di sofa yang ada diruangannya, terdapat seorang pria paruh baya yang sedang memainkan ponselnya.

Rejendra, kakek dari pemilik tubuh yang ditempati Ellya. Ellya sudah dapat menebak jika pria ini adalah kakek pemilik tubuh karena rambut yang sedikit beruban, dan kulit yang sedikit keriput.

Tapi Ellya akui bahwa pria paruh baya dihadapannya ini masih terlihat tampan dan juga gagah secara bersamaan, uh sepertinya Ellya ingin menjadikan pria itu sebagai sugar Daddynya.

Rejendra mengalihkan pandangannya dikala pintu kamar mandi terbuka, dan menampilkan siluet ellya- ah ralat, ellyna berdiri diambang pintu sambil menatap rejendra.

Melihat cucunya yang masih berdiam diri, Rajendra menghapiri ellya yang menatapnya cengong.

"ada apa dear?, Ayo kembali ke brangkar mu" tangan rejendra terulur menuntun Ellya untuk berjalan.

"Mm... Kamu, o..opa rejendra?" tanya Ellya ragu.

"Tentu, aku opa mu sweetie" jawab rejendra tegas, sambil mengusak pucuk rambut hitam Ellya (?). Dirinya memaklumi kondisi ellyna yang sekarang hilang ingatan ini.

Ellya terdiam kala tangan kekar pria paruh baya itu berada dikepalanya, dia lagi lagi tertegun sesaat kala merasakan usapan kecil di rambutnya.

Sekarang Ellya sudah berbaring dibrangkar nya, dia sedikit kesulitan untuk naik ke atas ranjang karena infus yang bertengger ditangannya itu. Dan untungnya rejendra peka, dan pada akhirnya Ellya dibantu oleh sugar- eh kakeknya.

"Tidur saja el, nanti opa bangunkan jika Oma mu sudah sampai" usul rejendra dan diangguki oleh Ellya.

•••

Jam sudah menunjukkan pukul 08:00, dan Ellya sudah terbangun dari tidurnya. Saat terbangun tadi, diruangan miliknya tak ada seorang pun yang menemaninya.

"Cape banget, temen gue sama followers gue gimana ya!! Mana tiktok gue dah banyak pengikut lagi" lesu Ellya saat mengingat akun tiktok nya.

"Ini tubuh lentur gak ya" ucapnya, mengingat bahwa dirinya adalah seorang seleb tikt*k.

Cklek

Pintu terbuka dan menampilkan Liana yang sedang berjalan kearahnya dengan membawa dua buah paperbag.

"Sayang, ayo makan dulu, Oma bawa bubur buat kamu" ucapnya, sambil duduk di kursi samping ranjang Ellya.

Liana membuka bungkusan itu, lalu menyondorkan sesuap bubur ke Ellya, dan dilahap baik oleh gadis tersebut.

"Oma, sekarang El ada dimana?" Tanyanya dengan mulut penuh.

"Sekarangkan kita ada dirumah sakit saya" balasnya jahil.

"Ih Oma El nanya serius tau" ucapnya dengan bibir mengerucut lucu.

"Hahaha Oma bercanda sayang" ujarnya dengan tertawa kecil, cucu kecilnya ini memang sangat lucu.

"Sekarang El ada di Singapore, kamu tinggal disini dari kamu umur 14 tahun sampai sekarang sayang" jelas Liana.

"Ouh gitu, terus sekarang El kelas berapa? Kenapa El ikut sama Oma?" Tanya El.

"Sekarang El kelas sepuluh SMA, dan kenapa El bisa ada sama Oma karena sepupu kamu yang nyuruh kamu buat ikut"

Ellya mengangguk kepalanya, lalu tangannya meraih satu gelas air dan meminum.

"Sekarang istirahat sayang, Oma mau ke kantin RS dulu" suruh Liana.

Sebelum beranjak, Ellya menahan tangan Liana. Liana menatap bingung kepada cucunya ini.

"Ada apa sayang?"

"Oma, kapan El pulang ke rumah Daddy? El mau pulang, El gak mau di Singapore" ucap Ellya menatap rumit wajah Liana.

Liana tertegun sesaat setelah mendengar permintaan sang cucu, kemudian tersenyum.

"Satu Minggu dari sekarang El boleh kembali ke rumah Daddy, tapi El harus bilang sama ketiga sepupu El. Oma dan opa sudah izin kan, begitu juga dengan papi dan mami"

Ellya diam, lalu mengangguk mengerti.

"Oma keluar dulu dear, good night" sebelum keluar Liana menyempatkan untuk mencium kening Ellya, dan setelahnya keluar.

Setelah Liana meninggalkan Ellya, Ellya langsung membaringkan tubuhnya diatas kasur empuk itu.

Lalu memejamkan matanya, menyelami alam bawah sadarnya.

•••
T.B.C

Tolong tekan tanda bintang nya guys!!!!

antagonist's sister → figuran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang