🔞 chapter 3

9.9K 237 3
                                    

Jake dan Heeseung bertengkar hebat sore itu , entah perkara apa yang mereka ributkan sampai salah satunya harus pergi meninggalkan rumah .

" Kak Hee , Jake kenapa ? " tanya Sunoo

" Entahlah , aku menyuruh dia untuk tidak ikut dengan Genk ga jelas itu . Dia malah marah dan bilang aku egois " jawab Heeseung sambil menahan kesalnya

" Kenapa kak Hee ga susul aja ? Mobil Sunoo ga dipake tuh "

" Biarin ajalah , nanti malam juga dia pulang "

******

Waktu sudah menunjukan pukul 10 malam , dan sampai detik ini Jake belum pulang juga . Heeseung yang khawatir , sedang duduk diruang tengah , supaya bisa tahu segera apakah Jake pulang atau tidak .

Tak lama notifikasi chat diponsel heeseung berbunyi , segera heeseung mencari tahu chat dari siapa , tampak dilayar nama " Jay " rupanya Jay yang kirim chat .

" Hee , gue ada di club' tempat biasa kita dugem , gue lihat Jake disini sama Genknya tapi gua khawatir , Jake mabok "

" Loe bisa kesini ga ? Gue takut Jake kenapa2 , gue ga bisa bantu karena Jungwon mabuk berat "

Mendapat chat Jake dalam bahaya , jelas membuat heeseung panik minta ampun . Meskipun heeseung sedang marah tapi tidak bisa dipungkiri , heeseung sangat mengkhawatirkan Jake kesayangannya itu.

Heeseung pun langsung menyetir mobil Sunoo , iya dia menerima tawaran Sunoo untuk menggunakan mobilnya untuk menjemput Jake .

*******

Setibanya di Club malam , heeseung langsung mencari keberadaan Jake . Tapi sayang suasana club' malam memang sangat ramai pada malam itu. Mencari Jake ditempat ramai seperti ini , seperti mencari jarum di atas tumpukan  jerami. untunglah heeseung bertemu Jay dan jungwon . Jay yang tahu keberadaan Jake langsung memberitahu heeseung.

Heeseung bergegas ke lantai atas , disana ada sebuah ruangan , terdengar sayup-sayup suara orang yang heeseung kenal sedang meminta tolong . Begitu heeseung buka pintunya , benar saja , Jake ada didalam . Entah apa yang dilakukan oleh teman se-genknya . Yg pasti Jake tampak kacau . Pakaian sudah acak2an , rambut juga acak2kan . Tanpa perlawanan apapun , Heeseung berhasil membawa Jake keluar dari ruangan tersebut . Sedangkan temannya hanya menertawakan puas.

Heeseung mendudukkan Jake di kursi depan , lalu dipasangkan sealtbelt agar Jake tetap aman . Sepanjang menuju mobil Jake terus meracau " panas " . Dia kepanasan , bagaimana bisa ? Apa yang dia minum ?

Diperjalanan , Jake tak henti2nya meracau , duduknya pun gelisah .

" Jake , diamlah... Duduk yang bener ,sebentar lagi kita sampai di rumah ? " Ucap Heeseung sambil menepuk paha Jake dengan tangan kirinya

" Kak Hee , kaukah itu ? " Tanya Jake sambil menatap ke arah heeseung untuk menegaskan siapa yg duduk disebelahnya

" Iya ini aku , jadi diamlah " jawab Heeseung sedikit ketua

" Kak Hee , panas , tolong bantu aku... Aku mohon " ucapnya sambil menuntun tangan Hee yang tadi menepuk pahanya ke arah penisnya

"Aaaaaccchhh...... " Satu desahan lolos dari mulut Jake ketika tangan heeseung menyentuh penisnya .

Lantas heeseung melepaskan tangannya dari genggaman Jake . Bukan bermaksud jahat tapi bagaimana pun heeseung dalam keadaan menyetir , takut terjadi hal yg tidak diinginkan. Heeseunh berusaha tetap fokus , meskipun sedari tadi ia selalu berusaha untuk tidak terangsang oleh perilaku Jake .

HeeJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang