"Tidak ada tawaran untuk menjadi pemeran utama?" tanya Renjun kepada sang manajer sambil memperhatikan empat naskah drama yang ada di hadapannya.
"Sebenarnya ada," jawab sang manajer yang bernama Doyoung itu, "tapi aku tidak yakin untuk memberikanmu peran ini."
"Kenapa?" Renjun terlihat bingung.
Doyoung pun mengeluarkan satu lagi naskah dari dalam tasnya, "Genre boys love, saat ini drama dengan genre itu sedang sangat ramai dan kau mendapat satu tawaran casting, tapi aku rasa jika kau membintanginya semua orang akan langsung dapat menebak kalau kau seorang gay sungguhan."
Renjun pun mengambil naskah itu sambil menatap sang manajer tajam, "Hyung, kau tidak tau bahwa aku memiliki banyak penggemar wanita bahkan mereka memanggilku dengan sebutan Renjoongki karna ketampananku?"
"Jika mereka tau kau gay mereka akan langsung mennghinamu."
Renjun langsung memajukan bibirnya, kesal dengan perkataan manajernya itu.
"Tapi saat ini sudah banyak orang yang menyukai genre itu, bahkan banyak idol yang berakting di industri tersebut, entah mereka benar-benar gay seperti dirimu atau hanya untuk pekerjaan, jadi jika kau tertarik kau bisa ambil peran itu, perusahaan pun tidak keberatan."
Renjun diam menatap naskah itu, terlihat bingung dan menimbang-nimbang lagi keputusannya, "Aku akan baca dulu naskahnya."
...
Haechan baru saja selesai dengan acara mandinya dan dia langsung memeriksa ponselnya, ada pesan masuk dari sang kekasih.
Gwiyomi
11.03pm
Kau sudah pulang?Haechan pun langsung mengambil duduk di kasur yang ada di sampingnya sambil membalas pesan dari kekasihnya itu.
Sudah
Bagaimana denganmu?
Belum tidur?Belum
Hanya dalam waktu sepersekian detik dia sudah langsung mendapatkan balasan.
Ingin telpon?
Setelah mengirim pesan itu tak lama kemudian ponselnya menunjukan panggilan video masuk dari pacarnya.
"Hai," sapa Renjun dari seberang telpon.
"Hei, kenapa belum tidur?"
"Belum mengantuk, lagipula ini baru jam sebelas."
"Ini sudah terlalu larut untuk bayi sepertimu."
"Berhenti meledekku!" Renjun terlihat kesal dan Haechan pun tertawa.
"Ini adalah minggu terakhir promosi, minggu depan aku akan memiliki banyak waktu luang, ayo bertemu," ujar Haechan setelah tawanya berhenti.
Renjun tersenyum kecil lalu mengangguk, tidak ingin terlihat terlalu antusias, "Bagaimana jika di apartemenku, ada film yang ingin aku tonton."
"Baik-"
"Hey berhenti mengotori tempat tidurku," tiba-tiba seorang pria membuka pintu kamar Haechan dan langsung memarahinya.
"Jaemin kah?" Renjun tentunya tahu siapa pria itu, Jaemin, teman satu kamar Haechan, meski mereka adalah boygroup papan atas mereka masih tinggal bersama.
"Oh Renjun-ah, kekasihmu mengotori ranjangku," adu Jaemin kepada Renjun sambil merebut ponsel milik Haechan.
"Mengotori bagaimana? aku hanya duduk sebentar."
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOW [HYUCKREN DONGREN HAEREN BxB]
Fiksi PenggemarIdol Haechan x Actor Renjun au Tentang Lee Haechan, bintang besar yang sedang bersinar terang dengan sang kekasih Huang Renjun yang menjadi bayangan di tengah sinarnya. Bagaimana mereka saling mencintai di tengah orang-orang yang menganggap cinta me...