✧༺♥༻∞
(Name) sedang berada di dalam kelasnya, hanya sedang diintrogasi oleh zin lagi karna mungkin anak itu masih sangat sangat sangat penasaran sampai tiba² Hyungseok datang dan menyapa
"Hai Zin, Hai Seong Hee" ia melambaikan tangannya ke mereka berdua sambil tersenyum cerah. (Name) balik melambaikan tangannya kepasa Hyungseok dan menatap aneh ke arah Zin, Zin juga terus terusan menanyakan ini itu sambil menatap tajam ke arah (Name)
"Tapi bukankah aneh?"
"Hyungseok setiap hari pakai tas tua itu, sepatunya yang dipakai cuma sama itu saja. Dan lagi, Seong Hee hanya memakai barang yang murah² saja"
Disaat (Name) mendengar kalau dirinya juga ikut di rendahkan, sontak ia langsung menunduk dan tak lagi menatap ke arah Zin. Zin yang melihat (Name) seperti itu langsung menoleh ke arah Namsoo dan temannya
Namsoo yang menyadari hal itu jelas merasa seram karna saat imi sedang ditatap zin dengan aura membunuh
'Ngapain berharap disini gak direndahin?' Batin (Name), ia menempelkan wajahnya ke meja dengan lemas
"Iya. Karena tak terlihat dengan dari wajahnya, Hyungseok dan Seong Hee nggak punya fashionsense!! Mereka miskin.."
Ha? Apa? (Name) miskin? Kocak lu dekk
Mereka yang dulunya sekelompok dan sempat melihat tempat tinggal (Name) hanya bisa melihat ke arah Namsoo dengan tatapan keheranan
Hyungseok yang melihat (Name) lemas langsung tersenyum dan mencoba untuk menyemangati dia lagi, ah beliau ini budeg ya??Jelas seisi kelas langsung pada ikut ngegibabin mereka berdua
"Hei.. denger tidak?"
"Beneran mereka bedua??"
"Sepertinya benar sih"
"Kirain anak orang kaya"
"Dengar nggak? Katanya seok miskin"
Jay yang sedang duduk tak ngapain² langsung menegakkan badannya dan melihat ke arah (Name) yang sedang dihibur oleh Hyungseok
Masih dengan Hyungseok yang mencoba untuk menghibur (Name) ia akhirnya menyerah dan kembali duduk di tempatnya. baru saja Hyungseok duduk, tiba² saja Jay berjalan kearahnya dan mengeluarkan 1 kotak susu coklat dari tasnya dan menaruhnya di meja (Name). Anak itu langsung menegakkan badannya dan mengambil susu coklatnya dan meminumnya
Ia kemudian menoleh dan menatap Jay yang tersenyum kearahnya, (Name) hanya membalasnya dengan wajah datar dan acungan jempol
(Name) : gamau senyum kecuali lu Mijin
*:・゚✧*:・゚✧
"Jay, daah!" Ucap Hyungseok sambil tersenyum ke arah Jay dan (Name), Jay disitu hanya bisa terdiam dan melihat ke arah laki² itu kebingungan. (Name) yang sedang membereskan buku²nya melihat ke arah mereka berdua dengan lucu
Jay kemudian membalasnya dengan lambaian tangan walau masih kebingungan, (Name) hanya mengangguk dan tetap lanjut membersekan buku²nya yang banyak itu.
"Ah, mama" Hyungseok kemudian mengangkat teleponnya dan kemudian mengobrol sebentar dengan sang ibu, pokoknya ia membahas kalau besok adalah hari ulang tahunnya
(Name) memberhentikan tangannya yang sedang membereskan bukunya lalu menoleh ke arah Hyungseok, begitu pula dengan Jay yang juga langsung menoleh ke arah laki² tersebut
POV : Jay disuruh milih (Name) / Hyungseok
Jay : "....... .... ....." (pilihan yang sulit)
Setelah Hyungseok pergi, (Name) berjalan kearah Jay dan meminta orang itu untuk mengantarkannya ke sebuah mall besok saat pulangan karena ingin membeli hadiah untuk Hyungseok
KAMU SEDANG MEMBACA
~Second Change!~ [LOOKISM X READER]
Fantasíadi dalam cerita ini ada seorang perempuan yang selalu di bully di sekolah lamanya, karna sudah capek ia maunya bunuh diri tapi... tapi siapa sangka kalau ia tiba tiba bisa hidup kembali di tempat yang tak sama sekali ia kenal?? Lookism × reader Meng...