Prolog

2 1 0
                                    

Saat jam istirahat, di kantin SMA Bumi Perwira.

"Man man man, gilaaaa omayygatttt, ganteng banget astaga, punya gua pokoknya" ucap Liz berjalan menuju kantin melirik kearah Bara sambil menarik tangan Amanda.

Kemudian Amanda melirik ke arah Bara dan matanya sama sekali tidak berkedip karena melihat ketampanan Bara.

"Duhai suamiku, cemiiww" gumam Amanda sambil tertawa bersama Liz.

"Ihhhh gua gak jadi lah, dah kenyang gua" ucap Liz meninggalkan Amanda dan kemudian membuntuti Bara.

"Ya tunggu gua anjirrr" ucap Amanda yang dengan cepat menggenggam tangan Liz untuk membuntuti Bara.

Kemudian mereka heran, melihat Bara yang masuk ke kelasnya.

Akhirnya mereka berdua masuk dan melihat Arkian yang sedang berbicara dengan Bara. Liz dan Amanda berdiri sambil berbasa-basi di depan pintu menunggu Bara keluar kelas.

Bel pun berbunyi, semua siswa harus masuk ke kelasnya masing-masing.

Akhirnya Bara pun keluar, dan seketika dengan percaya diri Amanda menyapa Bara,

"Haii kak, Albaa-raaaaa" sapa Amanda sambil membaca nametag di baju Bara.

Kemudian Bara melirikan matanya ke arah samping melihat Amanda tanpa menolehkan kepalanya, dengan wajah cueknya, Bara pun langsung meninggalkan mereka tanpa membalas satu patah kata pun.

"Dih sok cool banget, cuihhhh" ucap Amanda.

"Tapi wangi banget anjayyyy" lanjut Amanda sambil menarik napas menghirup udara yang pekat dengan wangi parfum Bara.

"Uhh lo, memang munafik bener anak satu ini" ucap Liz sambil menggerakkan tangannya seolah ingin memukul Amanda.

Kemudian mereka berdua berlari menuju meja Arkian,

"Lo kenal orang tadi?" ucap Liz.

"Lah, itu kakaknya OON." saut Amar yang duduk di samping Arkian.

"Nahh kebetulan, tadi Liz nanya-nanyain Bara tau Ki, muji-muji macem orang kesetanan" balas Amanda.

"Kalo ini memang mulutnya agak angker" ucap Liz sambil mencubit bibir Amanda.

"Ehh ada guru wehh" ucap Arkian.

Akhirnya mereka melanjutkan kegiatan belajar nya.

Malam pun tiba ...

"Lo ambil ekskul apa dek?" tanya Bara sambil memberikan es krim pada Arkian di ruang tengah rumah.

"Gak ikut lah kak, males buang-buang waktu" balas Arkian sambil mengambil es krim pemberian Bara.

"Lohh, kok gak ikut?, gua rekomenin mending lo ikut paskibra aja dek, kalo gak silat!" ucap Bara.

"Gak sukaaaaaaaaaaa" balas Arkian.

"Hadehh, payah kalo ngasih tau sama orang yang males" ucap Bara.

"Bukan males loh kak, mending dipake buat belajar waktunya" balas Arkian.

"Ya kan ekskul gak sampe malem, memang dasarnya kalo dah males, ya tetep males. Gak bakal berubah, gimana mau berisi badannya, sekali disenggol orang, remuk pasti tuh badan" jawab Bara.

"Ya kan ada kakak, kalo disenggol orang, ya kakak lah yang belain" ucap Arkian.

"Dih males!" balas Bara meninggalkan Arkian menuju arah kamar.

"Kakak aja males!" ejek Arkian pada Bara.

"TERUS AJA JAWAB, TERUSSSS" teriak Bara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UBAH GENERASI SEPERSEKIAN 2 : The Greats Bara DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang