Jaemark
©oulijenoo"Ahhh ahh daddyhh terushhh anghhh"
Mark terus mendesah di bawah kukungan jaemin, sesekali ia menangkup pipi daddy nya lalu ia cium bibirnya sekilas, mereka bergulat dari sore hingga tengah malam seperti tiada rasa capek dari keduanya
"Ahhh"
Desahan jaemin ketika ia berhasil menyemburkan benihnya ke lubang mark
"Daddy aku capek"
"Iya sayang, kita sudah selesai"
Jaemin duduk di tepi ranjang, mengusap wajannya kasar, sungguh ia melakukan ini dengan anaknya sendiri? Anak kandung nya, anak satu² nya yang ia miliki
"mark.. "
"Yaa daddy? "
Jaemin menarik nafasnya dalam² sebelum mengatakan sesuatu ke mark
"Ini salah"
"Mksd daddy apa? "
"Ini salah mark, tidak seharusnya kita melakukan ini, kau anak daddy dan aku ini daddy mu"
"Aku tau, jadi? Daddy mau apa lagi? "
"Kenapa kau tidak mau mengerti mark? Kalo ini adalah perbuatan yang salah"
"Aku cinta sama daddy , aku sayang daddy jadi aku tidak memikirkan status kita"
"Mark, lupakan perasaan mu itu ke daddy, daddy tidak mau bertindak lebih lanjut dari pada ini"
"Kenapa? Kenapa daddy baru menyadari ini setelah kita melakukan ini beberapa kali? Bukankah daddy juga menikmati tubuh mark? Kita sama² memuaskan daddy jadi kenapa daddy tidak menerima mark saja? "
"MARKK, KAU TIDAK TAU APA YANG DADDY ALAMIN, DADDY SELALU DI HANTUI MERASA BERSALAH, KAU TIDAK PAHAM ITU"
"Apa yang harus mark pahami dadd? Kalau daddy saja suka mark"
"Lupakan perasaanmu pada daddy"
Telak jaemin , ia tidak mau beradu mulut dengan anaknya , lelah jika ia terus memaksa mark
"Terserah daddy, mark capek mau tidur"
>>><<<
"Morning daddy, hari ini daddy masak apa? "
Mark memeluk pinggang jaemin dari belakang ketika ia sedang memasak
"Daddy memasak soto ayam"
"Wahhh kesukaan markk"
Jaemin menyiapkan hidangan sarapan untuknya dan mark, ia sudah terbiasa melakukan ini ketika ia di tinggal oleh mendiang istrinya, sudah 7 tahun ia di tinggal rasanya sedikit hampa , namun ia mempunyai mark yang senantiasa mengisi hari² nya
"Daddy, kiss Morning? "
"Mark, ingat kata² daddy malam tadi"