Yaaa nunguin ya~ ya gw sih sori" Aja soalnya sibuk,iyapss sibuk turu
©oulijenoo
Kini jaemin berada di kamarnya, merebahkan dirinya yang kelelahan sehabis pulang dari kuliah saat enak² nya rebahan baju jaemin tertarik ke atas dan memperlihatkan perutnya yang di penuhi abs
"Anjirr"
Jaemin kaget atas kejadian itu, ia berfikir bahwa barusan itu hanya angin namun mana ada angin nya kencang sekali hingga membuat kaos jaemin tertarik ke atas tidak mau ambil pusing jaemin kembali merebahkan tubuhnya yang serasa remuk
"Babyhh"
"Hahh"
Bisikan sensual yang entah dari mana bikin jaemin membuka matanya lebar² , mencari sumber suara itu manik kelincinya menatap satu persatu sudut ruangan namun nihil, yang ada malahan baju dan juga buku² yang berantakan
"Babyhh"
Bisikan sensual yang menyatu dengan desiran angin yang masuk melalui celah jendela, bulu kuduk jaemin berdiri badanya merinding , jaemin memilih untuk pergi dari kamarnya namun sesuatu menahan tubuhnya sehingga tubuhnya serasa berat untuk di goyangkan
" Where are you going baby? "
"AAAAAAAA"
Jaemin berteriak sekencang mungkin ketika melihat sosok yang berdiri dari kegelapan, lelaki dengan tubuh tegap dan juga badanya yang bongsor di tambah wajahnya yang tampan dengan tatapan dingin namun menggoda
Namun detik berikutnya membuat jaemin segera mundur dan menutupi wajahnya, wajah Lucas berubah menjadi wajah seperti monster dengan kulitnya yang terkelupas dan menggantung menampilkan tengkorak beserta bercak merah yang terus mengalir dari wajahnya
"AAAAAAA MAMA AAAAAAA"
Lucas mengembalikan wajah tampannya lalu ia mundur dan menghilang di telan kegelapan, kringat bercucuran dari dahi jaemin jantungnya berdegup kencang, ia segera beranjak dan berlari keluar meningalkan kamarnya, ia lebih milih tidur di depan TV
" What the hell, apa itu tadi fucek mengerikan"
Jaemin mengambil banyak bantal, ia menyusun bantal² itu sebagai benteng setelah selesai jaemin memilih untuk segera tidur, ia tidak mau gadang kali ini ia takut akan ada hal² yang mengerikan lagi
Jaemin masih berusaha untuk tidur namun matanya menolak untuk tertutup, perasaan yang berkecamuk dan resah, menatap sekeliling yang sunyi dan sepi hanya ada dia di rumah besar milik ayahnya
Jika kalian bertanya kemana orang tua jaemin? Ayah jaemin sedang berkerja di luar kota dan ibunya sudah meninggal, ia hanya hidup dengan bi asri namun bi asri tidak tingal bersamanya padahal ia sudah memaksa bi asri untuk menemaninya namun ajakannya di tolak dengan alasan bi asri memiliki ibu yang sudah tua dan ia harus merawatnya
Prang...
Vas bunga yang berada di ruang tamu tiba-tiba terjatuh dan pecah membuat jaemin terkejut, jaemin mengernyitkan dahi nya ketika melihat pecahan vas bunga itu perlahan menyatu seperti semula
"Babyhh"
'Suara itu lagi' batin jaemin
Jaemin menutup telinganya, berteriak meminta mohon agar terornya berhenti
"HUAAA KU MOHON HENTIKAN, INI MENAKUTKAN HIKS KU MOHON JANGAN TEROR AKU LAGI"
Di tengah isak tangis jaemin ada seseorang yang memeluk tubuhnya berusaha menenangkan pemuda yang ketakutan itu jaemin terperanjat lalu menatap seseorang yang memeluknya