Special Chapter

763 77 4
                                    

Halo semuaa...
Maaf ya kemarin aku bilang mau upload special chapter jugaa, tapi aku malah gak upload.
Aku agak bingung beberapa alur di special chapter😭
Jadi aku minta maaf ya kalau aku baru upload special chapter hari ini.
Untuk chapter 6 juga kayaknya aku bakal undur uploadnya ya, aku masih agak bingung soalnya.

Terimakasih semua yang udah baca, vote dan komen.

Selamat membaca, semoga kalian suka special chapternya❤️
.
.
.
.

Jay tengah disibukkan dengan masakannya sebelum ia mendengar suara melengking bergema begitu keras di seluruh rumah.

  " Ibunn!!! "

Jay menoleh, ia mendapati sesosok bocah lelaki berumur 3 tahun berdiri di depan pagar yang menghalangi ruangan dapur.

  " Iya? "

Jay menghampiri bocah lelaki itu.

  " Papa mana ibunn? "

Jay menatap kesal bocah lelaki yang sayangnya adalah malaikat kecilnya yang telah lahir 3 tahun yang lalu. Iya, malaikat kecilnya yang ia beri nama Joo Chan, Yang Joo Chan.

  " Loh ibun gak tau. Daritadi kan papa sama Chanie. "

Bocah itu menatap kesal sang ibu. Mencebikkan bibirnya karena jawaban tak memuaskan yang diberikan ibunya.

  " Yacudah, Chanie Cali papa sendili saja. Nanti ibun Ndak boleh peyuk peyuk papa."

Jay menatap tidak percaya anaknya itu. Hei, anaknya itu selalu saja menempel dengan Jungwon. Ia bahkan tidak diberi kesempatan berdua dengan Jungwon, pokoknya suaminya itu hak milik si kecil sampai ia pergi ke alam mimpi.
.
.
.
.

  " Papaa!! "

Joo Chan berbinar senang saat melihat si papa yang tengah duduk di halaman belakang rumah mereka. Ia berlari menghampiri sosok lelaki itu, menerjangnya dengan tubuhnya yang gempal.

  " Aduh, anak siapa ini peluk-peluk hmm? "

Jungwon dengan cepat menangkap tubuh gempal yang berlari ke arahnya. Memberikan ciuman kupu-kupu pada wajah bocah itu.

  " Hihihihihi papa geyiiii!! "

Tubuhnya memberontak pelan di dalam pelukan papanya. Jungwon tertawa saat tangan anaknya itu menepuk pelan pipinya.

  " Ada apa sayang? Sudah selesai menonton televisinya? "

Bocah itu menganggukkan kepalanya, bibirnya mencebik lucu ketika mengingat sesuatu

  " Chanie bocann papa~~"

  " Loh kok bosan? Itu kan kartun kesukaan Chanie. "

  " Ndak ada papaa~~ Chanie mau nonton cama papa aja. "

Jungwon tersenyum kecil, entah mengapa anaknya itu begitu menempel dengan dirinya. Tak jarang Jungwon harus menyaksikan pertengkaran antara ibu dan anak itu karena memperebutkan dirinya.

  " Papa kan lagi kerja ini, jadi Chanie nonton sendiri dulu ya? Atau minta ditemani ibun? "

Jungwon sungguh tidak berbohong saat ia mengatakan dirinya sedang bekerja. Karena saat ini dirinya tengah menghadiri sebuah acara seminar online yang diadakan universitas tempatnya belajar dulu. Laptop di meja halaman belakang itu masih terbuka dengan lebar, menampilkan sesosok temannya yang sedang berbicara, kamera dirinya pun masih menyala, menampilkan tampilan dirinya juga si kecil di pangkuannya.

  " Ndak mauu. Chanie mau cama papa, kalau cama ibun pipina Chanie dicubit papa. "

Jungwon tertawa saat melihat bagaimana anaknya memperagakan kala Jay mencubit pipi gembul nya. Jay memang terlampau gemas dengan bocah lelaki ini, tak jarang dirinya menggigit pipi Joo Chan hingga sang anak menangis.

The Little Things [ Wonjay ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang