-𝑐ℎ𝑎𝑝𝑡𝑒𝑟 𝑡𝑤𝑜-

1.1K 213 203
                                    

{ 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{ 2. Bertemu, lagi? }

-- • --

[Amsterdam, Belanda, 1975.]

"Selesai," seru Carrie tersenyum manis, beranjak dari duduknya setelah selesai menulis bahan makanan yang harus dirinya beli.

"Uang sisa ku hanya cukup untuk lima bulan kedepan, aku harus cepat mencari pekerjaan baru di kota ini...” monolog Carrie sambil membereskan uang yang sudah di hitungnya.

Dengan telaten Carrie menggulung rambut nya rapih, sekarang dirinya terlihat lebih dewasa. Carrie mengunci pintu rumah nya, rumah nya tidak besar, rumah milik nya terbilang cukup kecil dan sederhana namun terlihat begitu manis.

Cuaca saat ini tidak begitu cerah, hawa dingin masih sangat terasa menembus kulitnya. Angin juga terasa berhembus lebih kencang. Carrie menyelipkan anak rambut nya yang jatuh dari ikatan.

Setelah menyusuri jalan perkotaan dan pasar tradisional disana untuk membeli kebutuhan nya. Akhirnya kantung belanjaan nya sudah terisi penuh.

Sekarang Carrie merasa lapar, mengingat sebentar lagi akan memasuki waktu makan siang, gadis itu berjalan menghampiri restaurant khas Belanda yang berada di sebrang sana.

Carrie memesan makanan dan duduk di salah satu meja kosong dekat dengan jendela, sambil menunggu netra Carrie tak luput dari pemandangan luar jendela di sampingnya.

"Boleh saya duduk disini, nona?" Celetuk seseorang bertanya pada Carrie yang sedikit terkejut.

"James? Tentu saja boleh." Jawab Carrie tersenyum saat sadar orang yang baru saja mengejutkan nya adalah James.

"Sendirian saja, Carrie?" Tanya James, pria itu mendudukkan dirinya di kursi depan Carrie, merapihkan jas nya lalu menghela nafas pelan.

Carrie mengangguk, "Memang nya dengan siapa lagi.."

"Habis dari mana?" Tanya James, pandangan nya tak luput dari Carrie, hari ini Carrie terlihat lebih cantik dengan rambut yang di gulung dan terlihat lebih dewasa, dan tentu nya lebih menggoda.

"Membeli bahan makanan, kamu habis dari mana? Kebetulan sekali kita bisa bertemu lagi," ujar Carrie, ia sedikit membenarkan posisi duduknya.

"Aku hanya ada urusan, sudah aku bilang kita akan sering bertemu, Carrie. Jika kamu lupa..." jawab James sedikit menyeringai, lagi-lagi netra kelam nya tak beralih dari Carrie.

Jawaban James justru membuat Carrie menyatukan kedua halis nya bingung, ditambah dengan Pria itu yang terus menerus menatapnya, tatapan teduh dengan mata kelam nya menatap Carrie terlalu dalam,  bahkan Carrie dibuat tak mengerti lagi. Sejak awal Carrie memang tidak mengerti dengan sosok di depannya.

I Was Born For You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang