Vote and komen juseyo💚
"Kita berhasil menemukan tuan muda kecil, tuan besar!"
Perkataan Delon berhasil mengalihkan atensi seorang pria dewasa berbadan tegap dan kekar. pria dewasa itu berumur sekitar 45 tahun. namun tak memudarkan ketampanan nya. badannya terlihat masih atletis dan bugar. bahkan umurnya seperti tak cocok dengan wajah Adelard Alvarendra. seolah umur hanya sebatas angka saja. Adelard masih terlihat sangat tampan seperti zaman mudanya dulu.
Delon memberikan beberapa dokumen mengenai data informasi seseorang. "Apa kau yakin kau sudah menemukan bayi ku?" Adelard menatap datar Delon. berbanding terbalik dengan hati nya yang merasa sangat bahagia.
Delon mengangguk dengan yakin. hampir 14 tahun ia dan seluruh keempat putra nya terus mencari keberadaan putra bungsunya yang telah lama di culik oleh pesaing bisnisnya.
Saat umur putra bungsunya baru menginjak 1 tahun, anaknya itu langsung di culik. membuat semua keluarga nya frustasi dan kehilangan cahaya pelita di kehidupan mereka.
Dilihat lebih teliti, wajah anak bungsunya ini seperti duplikat wajah Mommy nya, Siena. tapi dia tak tau apakah sifat anak nya itu akan mirip dengan siapa. Daddy nya atau Mommy nya yang sudah meninggal.
Jika benar anak itu adalah bayi besarnya yang selama ini mereka cari, dapat di pastikan bahwa kebahagiaan keluarga ini tidak lama lagi akan kembali seperti dulu.
"Saya sangat yakin tuan besar!. anda bisa mengecek data terkait anak itu" ujar Delon mempersilahkan tuan besarnya membaca identitas anak bungsunya.
Adelard tersenyum tipis, melihat foto anak yang ia yakini bahwa itu adalah foto anak bungsu nya yang sudah lama hilang. dari foto anak yang tengah tersenyum itu, ia seperti melihat mendiang istrinya yang sudah meninggal kala Siena melahirkan Galvin Malvelino A.
Galvin, bayi kecilnya benar-benar mirip dengan Mommy nya. ia jadi tak sabar untuk menjemput anak itu ke mansion nya. "Tunggu Daddy, boy. Daddy akan menjemput mu!"
Delon tersenyum tipis di balik wajah datarnya. ia juga tak menyangka bahwa anak bungsu Alvarendra yang selama ini di cari ternyata adalah anak yang waktu itu ia tolong dengan Kyler di jalanan. sungguh kebetulan yang luar biasa!
Adelard berdiri dari kursi kekuasaan nya. "Ayo kita jemput bayi ku. aku ingin sekali membawa malaikat kecilku ke sini"
"Baik, tuan besar!"
.
.
.
.
.Galvin merebahkan tubuhnya di kasur sembari memejamkan matanya. ia tengah merasa lapar di dalam perut nya. "Gue laper. pengen makan aja kenapa rasanya susah banget sih?! kapan gue jadi orang kaya? andai aja gue punya kehidupan kaya sinetron-sinetron gitu. pasti seru banget. ternyata gue anak orang kaya yang di buang terus di pungut lagi sama keluarganya haha pasti gokil si! jadi anak orang kaya dadakan! ya walaupun di pungut juga gapapa kali. yang penting bisa hidup enak" lantur Galvin, membuka matanya sembari membayangkan kehidupannya yang mewah.
"Oh atau pas gue lagi jalan-jalan kan terus gue di samperin sama orang-orang tiktok yang kalo di tanya bakal ngabulin apapun yang kita mau dalam tiga detik. behh, auto gue langsung minta rumah yang gede kaya istana. enak bet ya halu kaya gini haha! tapi gapapa halu aja dulu. siapa tau jadi beneran kan? haha!"
Sedang asyik-asyiknya berhalusinasi, tiba-tiba saja pintu kamar anak itu langsung di buka secara kasar oleh ayah nya yang bernama Satrio.
Galvin yang memang dasarnya jantung bayi, langsung terperanjat kaget ketika melihat Satrio masuk ke dalam kamarnya. "A-ayah?" Galvin merubah posisinya menjadi berdiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Galvin Malvelino ( S1 & S2 )
Fiksi RemajaGalvin Malvelino adalah remaja berusia 15 tahun yang tidak pernah membayangkan kalau ternyata dia adalah anak bungsu dari keluarga mafia yang bermarga Alvarendra yang selama ini telah hilang dan di cari-cari oleh keluarganya. Galvin yang dasarnya me...