Jordan dan nek Asti sudah mempersiapkan semua surat pindah sekolah Gabriella.
Sopir pribadi Jordan pun datang untuk mengantarkan Gabriella ke sekolah yang baru.
"Riel udah pindah sekolah ya ini nenek ikut untuk mengantarkan Riel" ujar nek Asti sambil memakaikan tas sekolah Gabriella.
"kenapa pindah nek?" tanya Gabriella.
"gak papa kok pokoknya nanti Riel diantar dan dijemput sama pak Bobi ya" jawab nek Asti.
"pak Bobi itu siapa nek?" tanya Gabriella lagi.
"pak Bobi itu taxi yang nenek sewa untuk Riel" jawab nek Asti.
Gabriella mengangguk paham.
pak Bobi sudah tau tentang Gabriella ia juga sedikit kasihan melihat nasib malang itu.
"sudah siap berangkat?" tanya pak Bobi.
Gabriella mengangguk sambil tersenyum.
"cantik sekali kamu anak siapa si ini" ujar pak Bobi gemas.
"anak papa sama mama dong" balas Gabriella.
nek Asti hanya tersenyum melihat Gabriella.
Tidak berapa lama perjalanan mereka akhirnya sampai di sekolah Gabriella yang baru, benar saja sekolah itu cukup besar tidak seperti sekolah Gabriella sebelumnya.
Nek Asti menggandeng tangan kecil Gabriella untuk mengantarkannya ke ruangan guru agar Gabriella tau dimana kelasnya berada.
"haloo gadis cantik" sapa guru yang akan menjadi wali kelas Gabriella.
"halo juga" balas Gabriella dengan senyumannya yang manis seperti gula.
"titip cucu saya ya bu" sahut nek Asti.
Guru itu mengangguk.
"namanya siapa nak?" tanya guru itu pada Gabriella.
"Gabriella bu" jawabnya.
"nama yang bagus, kenalin nama ibu adalah ibu Soraya wali kelas kamu" ucap guru itu sambil memperkenalkan dirinya.
Gabriella mengangguk.
"nenek pulang dulu ya, Riel belajar yang bener" pamit nek Asti pada Gabriella.
"nenek hati hati ya" balas Gabriella.
Tak lupa juga nek Asti berpamitan kepada bu Soraya, bu Soraya pun membawa Gabriella agar ikut bersamanya kedalam kelas mereka.
Diperjalanan bu Soraya bertanya pada Gabriella, "orang tua kamu kerja apa?".
"kata nenek..mama sama papa kerja di luar negeri bu" jawab Gabriella.
"ooo begitu..pasti mama kamu cantik sama seperti kamu" ucap bu Soraya.
"Riel juga punya kembaran lohh bu" balas Gabriella.
"oyahh? dimana kembaran kamu?" tanya bu Soraya.
*nenek gak pernah bilang dia tinggal dimana" jawab Gabriella.
Nek Asti memang bilang kalau Gabriella mempunyai saudara kembar namun ia tidak pernah memberitahukan kepada Gabriella dimana keberadaan saudara kembarnya itu dan siapa namanya juga Gabriella tidak tau.
"oo begitu ya.. Gabriella harus jadi anak yang pintar ya agar bisa ketemu dengan orang tua Gabriella dan kembaran Gabriella" ucap bu Soraya.
Gabriella mengangguk.
Tidak berapa lama kemudian akhirnya keduanya sampai di kelas mereka disana banyak anak anak seusia Gabriella yang memiliki kekurangan.
Gabriella duduk di bangku paling depan dengan seorang gadis kecil tuna netra.
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA KEMBAR [ON GOING]
Teen FictionMengisahkan anak kembar yang terlahir berbeda dengan saudara kembarnya. kisah perjalanan gadis tuna netra.