BERTEMU KEMBARAN

77 22 33
                                    

9 tahun berlalu.

Ini adalah hari kamis dan pagi ini sangat cerah, hari yang cerah adalah hari paling menyenangkan bagi Gabriella walaupun ia tidak dapat melihat bagaimana indahnya hari yang cerah tetapi ia dapat merasakan bagaimana hari yang cerah itu.

Gabriella sekarang berusia 8 tahun.
Gabriella sudah bersiap siap untuk ke sekolah, sekolah Gabriella adalah SLB A (Sekolah Luar Biasa A) itu adalah sekolah bagi anak anak tuna netra seperti Gabriella.

"Riel sudah siap nenek" sahut Gabriella pada neneknya Asti yang sedang mempersiapkan buku yang akan Gabriella bawakan.

Gabriella kerap dipanggil Riel oleh orang orang yang ada disekitarnya.

"sebentar ya" balas nek Asti.

Nek Asti menghampiri Gabriella yang sedang duduk di teras rumah sambil menunggu kedatangan neneknya. Nek Asti memakaikan tas sekolah milik Gabriella yang bermotif Barbie.

"sudah siap berangkat?" tanya nek Asti.

"sudahhh" jawab Gabriella sambil tersenyum girang kearah nek Asti.

Nek Asti sungguh bahagia melihat tumbuh kembang cucunya yang menjadi anak baik dan selalu rendah hati. Terkadang nek Asti bingung bagaimana menjawab pertanyaan dari Gabriella ketika ia bertanya tentang kedua orangtuanya.

Nek Asti selalu bilang kalau orang tuanya Gabriella bekerja diluar negri dan akan pulang ketika Gabriella sudah berumur 17 tahun, tak lupa juga nek Asti bilang kalau Gabriella mempunyai seorang saudara kembar dan lebih tua dari darinya hanya lewat 5 menit saja.

Gabriella selalu bersemangat ketika ingin berangkat bersekolah karna ia akan bertemu dengan teman teman yang baik dan ia ingin segera bertemu dengan orang tuanya.

Nek Asti dan Gabriella selalu berjalan kaki kalau ingin ke sekolah karna mereka tidak mempunyai kendaraan apapun, untung saja sekolah Gabriella tidak begitu jauh dari rumah mereka.

diperjalanan menuju sekolah Nek Asti melihat Tania yaitu menantunya sedang berjalan bersama putrinya Isabella kakak kembar Gabriella.
Sekolah Isabella dan Gabriella dibilang hampir berdekatan.

Baru kali ini nek Asti melihat cucu tertuanya yaitu Isabella, Isabella begitu cantiknya sama seperti Gabriella hanya saja perbedaan itu yang membuat mereka tidak ada persamaan sedikitpun.

Nek Asti berjalan berpura pura tidak melihat keberadaan Tania yang ada didekatnya namun saat nek Asti ingin menyebrang Isabella melihatnya.

"mama itu mukanya kenapa sama kaya Bella" sahut Isabella pada Tania sambil menunjuk kearah Gabriella dan nek Asti.

Tania kaget saat melihatnya, "gak ah mana ada sayang" balas Tania sambil membawa Isabella agar menjauh dari sana.

"tapi itu beneran ma" ucap Isabella.

Isabella terus saja mengucapkan itu sehingga membuat Tania kebingungan untuk menjawab ucapan dari putrinya Isabella.

"kenapa harus ketemu si" batin Tania.

Tania dan Isabella sudah tak terlihat lagi karna mereka langsung masuk ke area sekolahan.

Nek Asti merasa tenang ketika melihat Tania sudah tak ada lagi didekat mereka, "ada apa nek?" tanya Gabriella. Gabriella sangat tau kalau neneknya itu sedang merasa khawatir.

"gak papa Riel udah ayok buruan nanti kita terlambat" jawab nek Asti.

Gabriella terus saja merasa seperti ada ikatan dengan seseorang yang berada didekatnya tapi ia menghiraukannya karna ia masih kecil belum mengerti tentang ini.

KITA KEMBAR [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang