10

25 1 0
                                    

Happy reading🌻

"Eughh nyenyak banget" ucap leani

"Eh ini tangan siapa" bingung leani karena ada tangan yang memeluk pinggang nya

"Ganteng banget" ucap leani setelah menyadari ternyata itu tangan Farel

Leani terus memandangi wajah tampan Farel dan leani mengusap usap pipi Farel

"Udah puas mandang wajah gue yang ganteng ini" Farel kepada leani yang sedari tadi memandang wajah Farel

"Eh lo udah bangun ya hehe" ucap leani malu karena ketahuan memandang wajah Farel

"Gue udah bangun dari tadi dan gue denger semua yang lo bilang" ucap Farel menahan tawa karena melihat muka merah leani

"Oh udah bangun ya gu- gue kira belum bangun"ucap leani gugup karena malu sekali dan Jangan lupakan muka merah dirinya

" hahahahhahahahahahahahaha"tawa Farel pecah karena melihat muka leani yang semakin merah

"Ih ko lo malah ketawa sih" ucap leani sambil mengerucut kan bibir nya

"Hahaha iya haha maaf deh"ucap Farel sambil ketawa

" udah deh gue mau mandi dulu"ucap leani

"Bentar" ucap Farel sambil memegang tangan leani

Farel mulai mendekat kan wajah nya ke wajah leani hingga hidung mereka bertemu
Dan leani pun menutup matanya

Cup
Farel mencium bibir leani dan mendiamkan nya
Leani memukul dada bidang Farel karena dirinya kehabisan nafas

"Pagi sayang"ucap Farel setelah melepaskan ciuman mereka

" telat"cibir leani lalu lari masuk ke kamar mandi

...

"Hellooo ayah bunda orang yang paling ganteng ini mau sarapan" ujar arka sambil tersenyum genit

"Kamu tuh pagi pagi dah pd aja" ujar bunda santai

"Eitss bunda tidak boleh berbicara seperti itu, hati mungil arka sakit bun" ujar arka drama

"Arka ko bunda lama lama takut yaa deket deket kamu sebelum terjadi sesuatu di keluarga kita mending kamu ikut bunda yu"

"Ayo bun arka ikut"

"Ayo kita ke rumah sakit jiwa kamu tinggal di sana aja" bunda tersenyum manis kepada arka

"Bunda luknut" umpat arka dengan muka masam

"Heh apa apaan kamu ngomong gitu ke bunda mau bunda kutuk kamu jadi udang kaya malin kundang" ujar bunda sambil berkacak pinggang

"Jadi batu bun bukan jadi udang" ralat arka

"Iya deh seterah kamu aja lah"ujar bunda pasrah

"T.E.R.S.E.R.A.H bunda bukan teserah" ralat arka greget

...

"Le"

"Hm"

"Leee"

"Apaaa Farelll"

"Kalau ada yang ngomong liat orang nya" ujar Farel datar karena sedari tadi leani memainkan handphone nya terus

aku kamu dan samuderaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang