Semoga event kali ini berjalan lancar. Aamiin yaa rabbal 'alamin
Jangan lupa dukung aku, ya 😊
Terima kasih ☺●●●●●
Setelah menjadi raja dan ratu sehari, Budi dan istrinya, Tara. Berkumpul di ruang keluarga kediaman orang tua Tara.
Orang tua Tara menanyai anak dan menantunya perihal dimana mereka akan tinggal selepas menikah.
"Kalau saya maunya tinggal di rumah orang tua saya dulu, Ma, Pa. Soalnya tidak begitu jauh dari kantor." Orang tua Tara mengangguk mendengar ucapan menantunya. Berbeda dengan Tara yang terlihat kurang senang.
"Kenapa kita tidak tinggal di sini saja, Bang? Kamu kan ada motor buat ke kantor." Tara menimpali ucapan suaminya sebelum orang tuanya buka mulut.
Budi melirik istrinya sekilas sebelum memberikan jawaban. "Memang ada motor. Tapi jarak terlalu jauh. Kalau dari sini ke kantor, bisa-bisa abang berangkat jam lima subuh,"
Lagi-lagi orang tua Tara mengangguk, menyetujui ucapan menantunya. Sedangkan Tara terlihat semakin gelisah.
Menyadari istrinya gelisah, Budi pun menatap dan bertanya. "Kamu kenapa, Dek? Kok, abang perhatikan gelisah sekali."
Terkejut karena suaminya menyadari kegelisahannya, Tara pun segera tersenyum. "Tak apa, Bang. Adek cuma masih kepingin tinggal sama mama papa saja."
Tanpa Tara sangka justru sang mama tiba-tiba berbicara. "Loh, biasanya kamu gak betah di rumah, Tar?"
Tara dan Budi saling tatap cukup lama, seolah sama-sama tengah mencerna ucapan mama Tara barusan."Mama ih!" Tara menggoyang lengan mamanya seraya melirik suaminya khawatir.
"Gak betah gimana, Ma?"
"Hah? Yah, namanya anak muda Nak Budi he he he," Budi tampak manggut-manggut mendengar penjelasan mama mertuanya.
"Anak perempuan kalau sudah menikah wajib mengikuti suaminya, Tara. Mama kamu juga begitu. Dia langsung papa bawa."
"Tuh dengar apa kata papa." Budi tersenyum penuh kemenangan. Sedangkan Tara hanya bisa mengembuskan napas kesal. Teringat ketika membuka sebuah kado dari sahabatnya, dan Tara menemukan secarik kertas bertuliskan SELAMAT DATANG DI DUNIA NYATA apa maksud semua itu? Masih menjadi misteri bagi Tara.
***
"Tara! Selamat datang di kediaman kami!" Tara tersenyum kecut mendapat sambutan yang di anggapnya terlalu over dari keluarga suaminya.
Budi membawa Tara memasuki kamarnya, kamar yang akan mereka tempati berdua sekarang. Pandangan Tara mengedar, memerhatikan setiap sudut dengan detail.
"Kenapa, Dek? Kamar abang memang warnanya begini, dan isinya cuma ini-ini saja. Tidak lucu bukan kalau kamar laki-laki warnanya pink seperti kamar Adek di rumah sana." Seakan tahu isi hati Tara mengenai warna cat kamar dan juga isinya.
"Iya, Bang. Tak apa. Tapi, adek naruh baju sebwlah mana ini?" Tara menyeret koper miliknya ke dekat Budi.
Budi memerhatikan lemari baju miliknya. Lemari yang tidak begitu besar karena dirinya bukan orang yang suka membeli banyak baju.
"Sebentar. Abang mau geser baju-baju ini dulu." Budi membuka lemari dan mengangkat baju miliknya yang tidak begitu banyak.
Tara menatap tidak percaya pada isi lemari baju suaminya. Pikirnya Budi memiliki banyak baju dan perlengkapan lainnya, ternyata hanya beberapa helai saja.
"Ini baju Abang?" Tara menunjuk tumpukan baju di kasur. Budi mengangguk cepat. "Hanya segini saja? Memang Abang gak pernah pakai baju hari-hari?"
Budi termenung sejenak. "Pakailah. Tapi abang tidak suka membeli banyak baju. Selama masih bisa dipakai, ya pakai yang ada saja, Dek." Tara mendengus pelan. Suaminya ini hemat apa pelit pikirnya.
Malam pun tiba, Tara kebingungan karena Budi tidak bersamanya. Sedangkan penghuni rumah lainnya tampak sibuk dengan urusan masing-masing. Rasa lapar membuat emosinya sedikit meningkat. Hendak keluar kamar dan mengambil makanan tapi tidak ada keberanian. Pada akhirnya hanya meringkuk sambil menggerutu seorang diri.
Pukul sepuluh malam Budi pulang dan langsung memasuki kamar. Dia memerhatikan istrinya yang tengah meringkuk di tempat tidur."Dek. Dek, bangun." Budi menggoncang bahu istrinya.
"Aduh. Apa sih, Bang? Ini kan masih malam." Tara hanya membuka mata sebentar lalu kembali tidur.
"Kamu sudah makan apa belum?" Tara membuka mata perlahan. Kalau tidak salah dengar suaminya menanyai sudah amakn apa belum barusan.
"Makan?" Budi mengangguk.
"Iya, Dek, kami sudah makan apa belum?" Tara refleks menggeleng.
"Kenapa tidak makan?"
"Bang, ini kali pertama aku di rumah Abang. Masa iya harus selanang-selonong ke dapur orang?"
"Maksud kamu, Dek? Jadi kalau mau makan kamu harus bagaimana? Di anterin ke kamar makanannya?" Kali ini Tara terdiam. Dia sendiri bingung harus menjelaskan seperti apa dan bagaimana pada suaminya.
"Sudahlah, Dek. Sekarang kamu keluar kamar dan makan dulu sana."
"Sama Abang lah, adek malu kalau harus ngambil makan sendiri." Budi mebgalah dan mengikuti istrinya ke dapur.
"Ya Allah, Tara. Kamu dari tadi diam di kamar dan belim makan?" Tara menoleh dan menatap orang yang berbicara padanya.
"I-iya, belum, Mah,"
"Anggap di rumah sendiri. Janganlah seperti tamu. Lapar ya makan, kalau gak ada makanan ya buat sendiri, bahan-bahannya banyak di lemari es itu." Ujar wanita paruh baya yang ternyata mamahnya Budi itu.
Menunjuk satu persatu tempat penyimpanan bahan makanan supaya Tara mengetahuinya.
Tara terlihat kikuk. Malu dan juga merasa sedikit kesal. Entah kedal karena hal apa.Di bawah ini adalah nama-nama peserta event dan juga judul cerita mereka 👇
Format: Nama [judul]
1. Dina [Pulang]
2. Vie Lotus [The Flower Girl]
3. Emak Gemoy [Nikah Muda]
4. UBAYDILLAH YASIN [Suami Simpanan]
5. Elvy S. J. Nasution [Jodoh]
6. Suci Asdhan [T.H.R/Teman Hidup
Resmi]
7. Audrey_16 [ONE SUMMER NIGHT]
8. gdstypo [GEMARA]
9. Iambbykeii [Respect Lover]
10. Aimee Alvaro [Setelah Berumah
Tangga]
11. Phien [Until The End]
12. Umma Yuhwa [Samara]
13. Dacytta-Peach [Simpanan
Berondong Kaya]
14. Sinokmput [Elegi Niskala]
15. Anisa Nitalia [Nestapa]
16. Senja Ardilla [Genggaman Hukum
Cinta]
17. Keke Chris [Cinta Di Atas Sajadah]
18. PrimasariLovexz [Menakar Hati]
19. MoreShinee [Kita yang Tak Sama]
20. Hany Honey [Abadilah Cinta]
21. Namira Aksara [Game Over, Cinta
Berakhir Luka]
22. DiantiDianti [One Night with My Ceo]
23. NIFIA CHAROLINE [Flashback series:
ingin menjadi yang tersayang]
24. Khulaifa Nahlah [Dear My Hope]
25. Lily Pratiwi [Akhir Sebuah Pilihan]
26. AFQ_Nunu [POLARIS]
27. MrsThv_ [Love and Job]
28. Norjannah [Marhalah Cinta]
29. Lidiawati [Sandyakala]
30. Emma RO [Bukan Cinta Pertama]
31. Hanin Alviana M [Tentangmu]
32. Triana Alicius [-A Love I-]
33. Rizka Safina [Benang Merah]
34. Dylnti [I BELIEVE YOU ARE MY
DESTINY]
35. Arifia Kurnia [Cinta Milik Naru]
36.
37.
38.
39.
40.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setelah Berumah Tangga
Short StoryJika masa pacaran adalah masa-masa paling indah, lalu bagaimana ketika sudah berumah tangga? Akankah keindahan itu terus berlanjut, ataukah berubah menjadi sebuah tragedi? yuk, ikuti cerita keseharian Tara dan Budi yang baru saja mengarungi biduk ru...