Harry pov
"Harry"
"Kau tak apa""Hanya mimpi buruk Hermione" kapan Hermione ada disini.
"Cepat ganti pakaian, Dan jangan kembali tidur" Ucap Hermione dengan berjalan keluar dari kamar.
"Ayo Ron, ibu mu sudah menyiapkan sarapan"
Setelah menyelesaikan sarapan dengan kesadaran yang belum terkumpul itu mereka semua berjalan keluar dari rumah keluarga Weasley.
"Ron, sebenarnya mau kemana kita? "
"Tak tahu"
"Ayah, kemana kita pergi" teriak Ron kepada sang ayah yang sedang memimpin jalan itu.
" jangan banyak tanya "
"Terus berjalan""Arthur" teriak seorang laki-laki meneriaki nama kepala keluarga Weasley itu.
"Ini Amos Diggory, semua. Rekan kerjaku dikementrian " jelas Arthur mengenalkan Amos Diggory kepada semua yang berada disitu.
Dan ketika mereka lebih detail melihat Amos Diggory mereka dikejutkan dengan seorang pemuda yang turun dari pohon— jelas mereka tahu siapa itu, tentu Cedric Diggory.
"Dan pemuda gagah ini pasti Cedric, benar kan? " ucap Arthur dengan menjabat tangan Cedric.
"Benar sir"
"Lewat sini"
"Astaga! Kau pasti Harry Potter". Ucap Amos saat melihat adanya Harry.
" yes, sir".
"Senang bertemu denganmu"
"Senang bertemu dengan anda juga, sir"
Keluarga Weasley kecuali molly and Harry, Amos, Cedric berjalan menuju bukit yang terdapat sepatu bot disana.
"Semua ambil posisi yang baik "
"Kenapa mereka mengelilingi sepatu butut ini? "
William pov
"William cepat bangun,kamu nanti ketinggalan sayang"
"Eungh Mom William masih ngantuk"
"Kamu mau ditinggal Daddy sama kakak"
"Nou, William bakal bangun tapi suruh kakak dan Daddy untuk menunggu"
Dengan cepat William pergi kekamar mandi untuk mempersiapkan diri karena ia ingin sekali melihat piala Dunia Quidditch.
"Tuan putri sudah bangun rupanya" ejek draco saat melihat William turun dengan tergesa-gesa karena ia takut ditinggal oleh kakak dan Daddy nya itu.
"Kak aku bukan tuan putri tau"
"Sudah² kalian cepat makan dan kalian segera berangkat" Lerai Narcissa karena ia tidak mau kedua anaknya ini membuat ulah.
Suara detingan sendok dan garpu beradu dimeja makan, setelah semua selesai makan Narcissa mengantarkan suaminya dan kedua anaknya itu kedepan pintu karena akan teleportasi untuk mencapai tempat diadakannya piala Dunia Quidditch.
"Mom kita pergi ya Dadah" ucap William dengan melambaikan tangan dan dibalas oleh Narcissa.
Dan setelah itu Lucius memegang tangan kedua anaknya untuk berteleport.
"Huh itu sangat pusing Dad" keluh William saat setibanya ditempat William mengeluh pusing karena teleportasi itu.
"Sudah jangan terlalu lama disini ayo kedalam" Ucap Lucius dengan berjalan didepan kedua anaknya itu, Draco juga menggenggam tangan sangat adik dikarenakan takut hilang.
Hey segini dulu ya, aku lupa alurnya sorry banget tapi janji kok bakal up setiap hari.
Yang belum baca bab 1-14 ada diakun
angelicafiresaiyara akun ini yaVote dong biar aku semangat up nya
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MALFOY TWINS|| 2
Fanfichey guys Ini akun kedua aku, and lanjutan THE MALFOY TWINS ADA DISINI YA