02

182 23 0
                                    


Disebuah ruangan sepetak dengan satu buah meja dan empat kursi disekitarnya, juga lampu temaram yang menggantung di atasnya, Jihoon bersama rekan-rekannya memulai membahas tentang misi baru mereka.

"Jadi gimana?" Celetuk Jisoo sembari meminum air putih guna melepaskan lelahnya.

Disebelah Jisoo, Jihoon tengah membaca semua berkas-berkas yang berada di dalam map coklat pemberian Inspektur Han.

"Nih gue bacain ya... Misi kita selanjutnya yaitu menyelidiki enam orang pemuda yang diduga sebagai anggota inti Delvanos. Dari informasi disini hanya dituliskan ciri-ciri mereka, dan tidak ada foto apapun tentang mereka. Oh, satu lagi, mereka bersekolah di tempat yang sama, yaitu Asrama Dandelion—"

Jihoon menghentikan ucapannya karena sahutan rekannya, Yoon Jeonghan.

"HAH? ASRAMA DANDELION? LO GILA? ITU SEKOLAH ISINYA BERBATANG SEMUA!"

Seketika ketiga gadis lainnya terdiam dengan mata membulat.

"Sumpah? Tapi kan tadi kata Inspektur Han, kita di tempatkan di sekolah yang sama dengan mereka, tapi kenapa jadi asrama yang secara keseluruhan isinya laki-laki?" Tanya Wonwoo.

"Gue juga ngga tau, tapi di sini emang bener tertulis asrama pria" tukas Jihoon.

Jeonghan meremat rambut blonde-nya. "Arghh pak tua itu menjebak kita rupanya! Cih! Dari alasannya saja sudah tidak masuk akal!" Tukas Jeonghan.

"Gue ngga habis pikir sama Inspektur Han. Ada aja idenya yang di luar nalar" Sahut Wonwoo.

Jisoo yang sedari tadi terdiam, akhirnya ikut menyeletuk. "Yaudah lah, kita tinggal nyamar jadi laki-laki aja, apa susahnya kan? Lagian, satu kali seumur hidup kita sekolah di asrama laki-laki".

"Tapi lo semua yakin? Ah maksud gue, lo semua ngga takut kalau ternyata satu kamar dengan laki-laki dan saat bangun di pagi hari, semua baju lo udah ngga ada di badan?" Ujar Jeonghan.

"Sebenarnya gue yakin ngga yakin sih, tapi mau gimana lagi? Lagian juga, kita semua punya kemampuan bela diri dasar kok, jadi kalau ada laki-laki brengsek yang niat macam-macam, tinggal tendang aja masa depannya" ucap Jihoon mencoba menyakinkan semua teman-temannya.

Jisoo menganggukkan kepalanya tanda menyetujui usulan Jihoon, "Bener tuh apa kata Jihoon... Lagian nih ya, asal kalian ngga berbuat hal yang mencurigakan, identitas kita sebagai perempuan bakalan aman. Jadi hal-hal kayak gitu ga akan terjadi. Tapi, ya kita lihat aja ke depannya gimana".

"Huftt, lo berdua bisa tenang, sementara lawan kita itu laki-laki yang udah jelas kekuatannya lebih besar dari kita yang notabennya perempuan" balas Jeonghan.

"Jangan mandang lemah kaum hawa!" Ujar Jisoo dan Jihoon bersamaan.

Melihat perdebatan antara ketiga temannya,  Wonwoo yang sudah lelah hanya menghela nafas pelan. "Udahlah ngga usah ribut. Mendingan kita ke mall buat beli semua perlengkapan nyamar sebagai laki-laki" dan ajakannya itu, disetujui oleh tiga temannya.

To Be Continued

Seperti biasa guys, jangan lupa vote dan komen yaaaa

Maacih ❤️

Hidden IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang