03

152 25 0
                                    


Delvanos. Itulah nama sebuah kelompok yang lima belas tahun terakhir ini membuat banyak sekali aksi-aksi yang menyebabkan masyarakat sekitar menjadi resah dan takut.

Hingga akhirnya, dua tahun yang lalu pihak agen rahasia berhasil meringkus seluruh anggota Delvanos dan empat anggota inti, sehingga membuat masyarakat bernapas lega. Akan tetapi, keresahan masyarakat tidak berlangsung lama, karena pihak kepolisian mendapatkan informasi kalau enam inti Delvanos masih berkeliaran dengan bebas.

Berbeda dengan anggota Delvanos lain, anggota inti Delvanos ini memiliki ciri-ciri khusus yang menandakan bahwa seseorang itu merupakan inti Delvanos, yaitu adanya sebuah tato ular di lengan atas sebelah kanan.

Menurut informasi yang diterima pihak kepolisian, saat ini enam inti Delvanos tengah bersembunyi di asrama dandelion, dan berbekal dengan informasi yang tidak seberapa itu, Jihoon dan tiga rekan timnya akan menjalani misi tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menurut informasi yang diterima pihak kepolisian, saat ini enam inti Delvanos tengah bersembunyi di asrama dandelion, dan berbekal dengan informasi yang tidak seberapa itu, Jihoon dan tiga rekan timnya akan menjalani misi tersebut.

Seperti saat ini, keempat gadis itu sudah duduk manis di depan kepala sekolah. Oh, omong-omong keempatnya sudah merubah tampilan mereka sebelum menginjak kakinya di asrama tersebut. Misi ini sangat rahasia, maka dari itu mereka sangat berhati-hati.

"Yoon Jeonghan dan Hong Jisoo berada di kelas yang sama, yaitu kelas XII.3. Untuk Lee Jihoon dan Jeon Wonwoo berada di kelas XI.4. Sementara untuk kamar, Lee Jihoon dan Hong Jisoo berada di kamar nomor 317 sementara Yoon Jeonghan dan Jeon Wonwoo menempati kamar nomor 318. Kalian mengerti?" Tanya sang kepala sekolah yang dijawab dengan anggukan kepala dari empat gadis yang tengah menyamar itu.

"Oh ya, mulai besok kalian sudah bisa mulai sekolah. Jadi persiapkan segala. Untuk seragam pun sudah tersedia di lemari masing-masing. Kalau begitu, silahkan istirahat di kamar masing-masing" lanjut sang kepala sekolah.

"Baik pak, terima kasih sebelumnya" satu per satu dari mereka keluar dari ruang kepala sekolah. Dengan sebuah koper yang berbeda di genggaman masing-masing, keempat gadis ini melangkahkan kakinya menuju area asrama dan mencari nomor kamar mereka.

✧✧✧

Jeonghan baru saja selesai mandi, dengan rambut yang masih basah, dirinya duduk di tepian ranjang sembari mengambil snack milik kembarannya. Saat ini memang keempatnya tengah berkumpul di kamar Jeonghan dan Wonwoo untuk membahas misi yang akan dimulai besok.

"Pokoknya, enam inti Delvanos punya tato bergambar ular di lengan atas sebelah kanan kan?" Tanya Wonwoo memastikan. Jihoon selaku ketua pun mengangguk mengiyakan.

Alis Jisoo mengkerut. "Lengan atas? Pasti bakalan ngga terlihat karena tertutup baju. Jadi gimana kita bisa tahu dia inti Delvanos apa bukan? Ya masa harus ngeliatin tangan orang satu per satu?" Ujar Jisoo. "Ya enggaklah o'on! Kalau kita ngelakuin hal itu, yang ada semua orang curiga, lagian ini kan misi rahasia" jawab Jeonghan. Sungguh dirinya tidak mengerti dengan isi kepala kembarannya itu.

Disebut o'on oleh kembarannya, Jisoo memasang raut wajah kesal. "Terus bagaimana? Memangnya ada cara lain?".

"Girls, gue lupa sesuatu. Inspektur Han kemarin ngehubungin gue. Dan dia bilang, pihak kepolisian mendapatkan beberapa informasi tambahan tentang enam orang ini" semua arah mata kini teralihkan ke arah Jihoon yang memasang wajah serius.

"Informasi apa?" Tanya Wonwoo.

"Mereka bilang, empat diantara mereka diduga berada di kelas XII, dan dua lainnya berada di kelas XI"

"Sama seperti kita?"

"Benar"

Jeonghan yang memang pada dasarnya mudah menyerah pun hanya berdecih kesal. "Informasi macam apa itu? Sama sekali tidak berguna. Apa pihak kepolisian sama sekali tidak mengetahui nama mereka? Aish kalau begini caranya, akan sangat memakan waktu untuk mencari keberadaan mereka".

"Ngga juga, setidaknya area pencarian kita agak diperkecil. Bayangin aja kalau informasi ini tidak ada, kita harus memata-matai semua orang di asrama ini" ujar Wonwoo.

Jihoon melirik jam yang terpasang di dinding kamar, lalu tatapan matanya kembali menatap ketiga sahabatnya. "Karena hari sudah semakin malam, gue mau besok lo berdua, pergi ke ruang arsip lalu cari data semua anak kelas XII dan XI" titah Jihoon sembari menunjuk kearah Jisoo Dan Wonwoo.

"Okey" balas Jisoo dan Wonwoo serempak.

To Be Continued

Hidden IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang