"Chae! Kenapa mata lo jadi putih?!" pekik Kazuha panik.
Chaewon terkejut. "H-hah...?"
Chaewon menatap tangannya sendiri yang mulai memucat sampai menampakkan urat-uratnya. Kemudian dia terdiam, tak bisa berkata-kata.
"Semuanya mundur!" ucap Soobin saat melihat perubahan Chaewon yang semakin mirip dengan Taehyun dan Hyunsoo tadi siang.
Chaewon panik. "G-guys... Ini gak kayak yang kalian pikirin! Gue bukan zombie! Gue bukan zombㅡ"
Pergerakan Chaewon semakin aneh. Sebagian besar dari mereka tidak tahu harus berbuat apa karena semua akses masuk dan keluar sudah ditutup rapat.
Namun, itu tak berlaku pada Eunchae.
Eunchae membuka jendela besar yang ada di sana yang menghadap ke lapangan, kemudian dia menatap mata Chaewon yang sudah putih sempurna.
"Chae..., maafin gue," ucap Eunchae kemudian pindah posisi ke depan Chaewon yang berdiri membelakangi jendela dan menendang perut perempuan itu keluar dari jendela.
Dengan gesit Sakura yang berada di dekat jendela menutup kembali jendela besar itu dan menguncinya. Sakura juga tidak lupa untuk menutup gorden yang ada di sana.
Semuanya bernapas terengah-engah saat Chaewon mulai bersuara layaknya zombie-zombie yang sudah mereka temui. Chaewon terdengar sedang menggedor-gedor jendela, membuat mereka semua menitikkan air matanya.
Beomgyu menangis tanpa suara mendengar suara Chaewon.
"Menurut gue..., penyebab yang pasti itu ada di kunang-kunang yang tadi ada di jari Chaewon," ucap Yeonjun.
"Gue setuju. Itu pasti karena kunang-kunang merah tadi," sahut Kai.
Soobin mengusak rambutnya. "Itu pasti bukan kunang-kunang biasa! Dia pasti gak bisa dimusnahin semudah itu!" ucapnya terdengar frustrasi.
"Itu artinya kita gak bisa bunuh dia pakai ini?" tanya Sakura yang sedang memegang obat anti-nyamuk semprot.
Eunchae menggeleng. "Gue juga mikir kalo dia sedikit lebih kuat dari kunang-kunang biasanya. Kalian lihat cahaya merah itu? Itu artinya, zat yang bikin dia bisa bercahaya udah terinfeksi sama virus itu. Gue gak tahu awalnya gimana, jadi kita cukup fokus buat cari cara musnahinnya aja," jelasnya.
"Berarti... Virus yang masuk itu bikin dia jadi lebih kuat?" tanya Yunjin.
"Ya iyalah! Lemot banget lo, ah!" sentak Kai.
"Lo kenapa sensi banget, sih, sama gue?!" ucap Yunjin galak.
"Tolong, ini bukan waktunya berantem! Yunjin bener, virus yang masuk itu bikin kunang-kunang jadi sedikit lebih kuat. Cuma sedikit, karena virus yang masuk juga sedikit. Tapi meskipun sedikit, itu bisa mengambil semua alih tubuh kita. Sama kayak kita biasanya nonton film zombie. Lo semua tau film All of Us Are Dead?" tanya Eunchae.
Beberapa mengangguk.
"Di sana, ada scene di mana satu zombie tetap hidup meskipun mulutnya udah ditusuk pakai tongkat sampai tembus ke belakang. Yang artinya, ketika seseorang udah terinfeksi, dia bakal jadi lebih kuat dari manusia biasa."
Semuanya menyimak dengan baik.
"Gue pikir..., virus zombie menyerang bagian otak. Jadi menurut gue, kita harus bikin bagian kepalanya mati supaya saraf-saraf yang lain ikut mati. Paham maksud gue?" tanya Eunchae menatap teman-temannya lekat.
Semuanya mengangguk.
"Tapi sekarang kita harus cari cara buat kunang-kunang itu mati. Karena kalau kita potek kepalanya, kita bisa tertusuk sama antena yang tadi nusuk jari Chaewon. Tentang bikin bagian matiin saraf zombie dari kepala, itu buat bekal kalau pas kita cari sesuatu yang bisa bunuh kunang-kunang itu kita terjebak," lanjutnya panjang.
Lagi-lagi semuanya mengangguk.
"Yunjin, lo anak siaran, kan?" tanya Soobin.
Yunjin mengangguk.
"Lo pasti ngerti cara gimana pasang siaran. Gue mau, lo pasang siaran buat mancing para zombie itu," ucap Soobin.
"Lo mau pancing mereka kemana?" tanya Yeonjun.
Soobin menatap Yunjin. "Lo cuma perlu nyalain speaker di kelas paling atas, kelas kita. Biarin semua zombie-zombie itu mengarah ke sana. Sementara yang di lapangan, lo nyalain speaker yang posisinya paling jauh dari gedung sekolah. Dengan begitu, kita bisa merayap di dinding gedung buat pergi. Paham?"
Yunjin mengangguk.
"Kerjain sekarang."
"HAH?? SEKARANG???" ucap mereka kaget.
Yunjin mulai mengotak-atik alat siaran yang terhubung dengan speaker sekolah. Ia mematikan seluruh speaker kecuali yang berapa di paling atas gedung dan paling pojok lapangan.
Sementara yang lain, mereka sibuk membuat alat pertahanan yang sekiranya akan diperlukan. Mulai pertahanan yang dipakai di badan, serta berbagai macam alat tempur yang dibuat dari bahan seadanya.
Setelah semuanya selesai, Beomgyu bertanya pada mereka. "Kita semua tau kalo ini situasi berbahaya dan kita perlu keluar. Dan cara kita keluar adalah pancing para zombie pakai suara. Di sini..., ada yang mau mengorbankan HPnya?"
Semuanya diam membuat Beomgyu menghembuskan napas kesal.
"Kalian bisa beli lagi!"
Kazuha mengangguk, kemudian memberikan HPnya pada Beomgyu. Beruntung, Kazuha tidak pernah kehabisan kuota internet. Beomgyu mengotak-atik HP Kazuha, mulai membuka youtube dan yang lainnya.
Setelah banyak memilih, Beomgyu akhirnya memutuskan untuk memutar lagu Good Boy Gone Bad - Tomorrow X Together karena ia pikir lagu ini cukup keras untuk menarik perhatian para zombie.
Beomgyu memberikan HP Kazuha pada Yunjin, membiarkan Yunjin memasangkan kabel penghubung pada HP itu. Setelah terhubung sempurna, Yunjin memutar lagu itu.
Setelah lagu mulai terputar, Sakura mengintip dari jendela untuk memastikan zombie-zombie itu terpancing oleh suara. Benar saja, semua berjalan sesuai harapan. Zombie-zombie itu berlarian menuju arah suara. Ada yang masuk ke gedung, ada yang berlari ke pojok lapangan. Merasa sudah aman, mereka mulai keluar dari ruang siaran melalui jendela besar yang tadi mereka gunakan untuk mengeluarkan Chaewon.
Mereka melangkah dengan hati-hati, memastikan bahwa tidak ada suara yang tercipta dari langkah kaki mereka.
Namun, baru beberapa kali kaki mereka melangkah, mereka dikejutkan oleh suara Yunjin.
"I-Itu Chaewon! CHAEWON!!!!" teriak Yunjin tidak sadar.
ChaewonㅡI mean, zombie itu menoleh, kemudian mengejar mereka.
Sebagian besar dari mereka membelalakkan matanya terkejut karena kebodohan Yunjin, kemudian berlari sekuat tenaga tanpa tujuan.
Selama berlari, otak mereka terus berpikir kemana mereka harus pergi. Mereka benar-benar tidak punya tujuan! Seandainya Yunjin tidak berteriak, mereka pasti tidak akan dikejar-kejar seperti ini.
Karena langkah kaki yang berisik, justru mereka semakin mengundang para zombie untuk mendekat.
"LO KOK BEGO BANGET, SIH?! KENAPA LO TERIAK?!!" omel Beomgyu pada Yunjin.
"MAAF!! GUE REFLEK!" jawab Yunjin sambil terus berlari.
"UDAH! GAK USAH BERANTEM! KITA KE GUDANG SEKOLAH SEKARANG!" ucap Kazuha lalu membelokkan langkahnya menuju gudang sekolah.
Mereka semua mengikuti langkah Kazuha yang menuju ke gudang sekolah, kemudian segera mengunci pintu itu rapat-rapat ketika para zombie berusaha mengikuti mereka.
"Jaga tangan kalian! Jangan sampai tercakar!" ucap Sakura saat melihat Soobin, Beomgyu, dan Kai yang berusaha mengunci pintu gudang.
Setelah mereka berhasil mengunci pintu, mereka membalikkan badan menghadap ke bagian dalam gudang, kemudian terkejut.
"Mati gue...."
Pasalnya, ada banyak sekali kunang-kunang merah di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISEASE || TXT, LE SSERAFIM
Fiksi PenggemarIni tentang kerja sama, kebersamaan, waktu, dan pertemanan. Melatih kerja sama dan membuktikan bahwa pertemanan itu penting melalui wabah zombie, sepertinya tidak buruk? DISEASE ft. TXT, LE SSERAFIM Start: April 2023 Fin: Highest: 🌟1 in #zombieapoc...