Vote+Comment.
Author POV
Kang (Name) seorang gadis yang sangat sempurna dengan Paras cantik, ramah, dan Keluarga Harmonis membuat nya terkenal di kalangan Masyarakat, jangan lupakan status sosial orang tua nya yang sangat tinggi.
Walaupun sosial tinggi ingat kita harus tetap merakyat.
Matamu menatap lamat murid-murid yang ada di kelas ini, mencari hal yang menarik. Tiba-tiba seseorang datang dan memeluk lengan kiri mu.
"Kau Kang (Name) kan? Astaga aku sangat menyukai mu!" Seorang gadis dengan rambut pendek berwarna hitam bertanya dengan semangat
'Datang lagi orang seperti ini? Benar-benar deh aku ini harus homeschooling soalnya terlalu tenar~' batin mu narsis melirik gadis itu.
Matanya berbinar-binar melihat mu sepertinya anak ini akan menjadi salah satu teman mu di SMP Kangbuk.
"Hhaha yah itu aku" Jawabmu ramah melepaskan rangkulan anak itu berat Cui.
"Kau sangat cantik seperti yang di ceritakan yah, aku Baek Hana semoga kita berteman baik!" Ujar Antusias Hana memegang kedua tangan mu.
"Aku tidak perlu perkenalan lagi kan? Hana kan sudah tahu namaku~" Jawab mu santai.
"(Name) banyak banget yang suka sama kamu, kok nggak pacaran?" Tanya Hana.
Ayolah ini masih semester awal sekolah lalu apa-apan pertanyaan itu? Baru berkenalan tadi, udah bahas ayang adjah.
Santai dulu gk sih?
"Hmm~ nggak dehh aku mau sibuk belajar untuk persiapan masuk SMA favorit" Jawabmu asal. Affah itu pacaran? Aku ni peminat nomor 1 HTS
Percakapan kalian berakhir disitu karena Guru Wali kelas datang dan memperkenalkan dirinya.
Kau merasa bosan karena mendengar suara guru mu yang sedang berpidato. Netra coklat mu bergerak-gerak mencari sesuatu yang menarik. Atensi mu teralih pada salah satu Siswa yang nampak mencolok dengan rambut Coklatnya.
'beraninya~ ke sekolah ngecat rambut' batin mu senang seperti menemukan mainan baru.
Jam Makan siang pun telah tiba Hana mengajak mu untuk makan di kantin namun kau menolak dengan alasan membawa bekal.
"Hoo baiklah, aku pergi dulu!" Ujar Hana lekas menuju kantin
Kau menyimpan kembali benda kotak yang berisi kan makan siang mu itu dan mencari air mineral.
Selain di siapkan bekal kau juga di berikan uang saku dari ayah mu untuk kau gunakan jika ada sesuatu yang mendesak. Tapi bukan berarti kau tidak bisa menggunakannya.
Kau kembali masuk kedalam kelas, di atas meja Matamu menangkap kotak bekal mu yang sudah berhamburan dan Kosong tanpa isi.
"Bekal mu? Sudah ku makan jadi sekarang itu Punya ku." Ujar seseorang dengan tampang berandalan nya, t jangan lupakan Pose duduk nya saat ini dengan kedua kaki nya yang ia simpan di atas meja.
'bangsat uang ku sudah habis untuk beli air mineral.' Batin mu sedih bercampur kesal menatap miris kotak bekal yang sudah kosong itu. Hanya tersisa remah-remah makanan dan satu sendok makan.
"hei,, ini bekal mu bukan?" Lanjut Taehoon berdiri mendekat kearah mu.
"Aah iya, itu bekal ku. Kau mau air?" Jawab mu menawarkan botol minuman.
"Kebetulan aku haus, cepat berika-"
BUAKH!
Tak bisa menahan amarah kau dengan sekuat tenaga melempar Botol air hingga mengenai wajah Taehoon.
"Minum saja airnya sampai kau mabuk~" Ujar mu tersenyum kesal, bisa di lihat dari matamu yang berkedut.
"Kau?!" Kaget Taehoon memegangi Wajahnya yang memerah kesakitan. Kau segera keluar dari kelas, meninggalkan Taehoon yang sibuk mencaci maki dirimu.
'tunggu pembalasan ku dasar gadis sial.' batin Taehoon melihat mu yang perlahan-lahan menjauh dari kelas.
'ughh mukanya aja bagus akhlaknya enggak' Pikir mu jengkel. Tidak heran yang menjadi sasaran lemparan mu tadi adalah Paras tampan milik Taehoon.
Kau berjalan seorang diri menuju Rooftop mengabaikan tiap teguran dan sapaan yang di berikan entah itu dari teman seangkatan atau kakak Tingkat.
Tangan mu membuka Pintu Rooftop angin sejuk menyapa mu, matamu menangkap seseorang dengan rambut coklat sedang duduk membelakangi Pintu.
"Permisi aku boleh bergabung dengan mu?" Tanya mu sambil menyampir kan anak rambut ke telinga.
Yang di ajak bicara hanya bengong dengan pipi yang menggembung karena terisi makanan. Dia menyelesaikan kunyahan nya dengan cepat.
"T-tentu, silahkan duduk" Jawab anak berambut cokelat itu sedikit kesamping untuk memberikan mu ruang.
"Terimakasih hmm Lee Dowoon..?" Ujar mu sambil melihat Papan nama nya.
"Eeh? Kau kenal aku?" Bingung Dowoon
"Tuh." Ujar mu melirik papan nama yang tertera tulisan Lee Dowoon.
"ooh iya aku Kang (Name), kau Dowoon kenapa mengecat rambut? Padahal dilarang guru lohh" ujar mu melihat rambut nya.
"Warna rambut ini alami kok" Jawab Dowoon tersenyum kecil.
"Memang nya ada yang kayak gitu?" Heran mu
"Ini keturunan dari ayahku, beliau juga punya rambut coklat ini" Jawab Dowoon memandang langit, entah apa yang dipikirkan anak bersurai Coklat itu.
Haii jangan lupa Vote~
Sekali nya ketemu Taehoon udah brutal aja si Nem:D
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐫𝐚𝐛𝐞𝐥𝐥𝐚ˋ‧₊ Sung Taehoon
Fanfic▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀ ╰┈─➤Niatnya nyolong bekal eh hati nya juga ikutan dicolong. Sung Taehoon, seorang Pria yang identik dengan Taekwondo dan rambutnya yang ia cat cokelat sekarang tergila-gila pada Kang (Name) gadis cantik yang di sebut-sebu...