#eventmenulis #50bersamamu #moonseedpublisher
Apa yang akan kau lakukan, jika kau memiliki takdir dan kisah cinta yang rumit?
Tidak hanya latar belakang kehidupan tapi juga dunia yang berbeda.
Namun, bagaimana jika mereka hanya bisa hidup dengan sa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari mulai beranjak malam saat Theo mulai berjalan pergi untuk pulang.
Wajah cantiknya terlihat ditekuk dengan bibir mengerucut, alasannya masih sama dia kesal karena tidak jadi mencium vampir tampan yang menjadi calon suami idamannya.
"Ishh, kesal sekali," gerutu Theo seraya menendang kerikil-kerikil kecil yang menghalangi jalannya.
Langkah Theo tiba-tiba terhenti ketika telinganya yang lumayan tajam mendengar suara dari arah semak-semak yang tidak jauh dari tempatnya sekarang berdiri.
Meow. Meow.
"Ouh? Kucing!" seru Theo bersemangat sebelum berlari cepat menghampiri tempat suara kucing itu berasal.
Harap dimaklumi, Theo memang salah satu dari golongan ailurophile. Ailurophile adalah kata lain dari pencinta kucing yang sangat menyayangi tidak hanya kucing peliharaannya, namun semua kucing yang ditemuinya.
Jadi jangan heran kalau Theo sangat-sangat bersemangat, apalagi dia tidak bisa memelihara hewan berbulu lembut itu. Karena jika ibu tirinya tahu pasti akan dipukul atau paling parah kucing-nya mungkin akan dibunuh.
"Hei, teman kecil," sapa Theo saat dia bisa melihat seekor kucing putih yang lucu.
"Apa kau tersesat? Di mana pemilikmu?" ucap Theo lagi seraya berusaha meraih si kucing namun hal yang tidak terduga justru terjadi.
Kucing itu bergidik ngeri, sembari mendesis dan menghindar ketika Theo hampir memegangnya. Kucing tersebut tampaknya tak suka dan waspada dengan kehadiran manusia di depannya tersebut.
"Awh!" pekik Theo yang sedikit kaget saat kucing kecil itu malah mencakar tangan Theo hingga berdarah dan terluka cukup dalam.
Sementara Theo yang memang takut dengan darah seketika itu dibuat gemetar dan mulai sesak napas sebelum detik berikutnya dia pingsan di atas rerumputan.
Tidak berselang lama, sosok bertubuh tinggi dengan tatapan sekelam malam terlihat berdiri di samping Theo yang tidak sadarkan diri sementara tangan kirinya tengah meraih leher kucing yang sebelumnya sudah mencakar Theo.
"Berani sekali kau melukai dia tanpa seizinku dasar parasit kecil," geram Jeff yang menatap tajam pada si kucing yang gemetar ketakutan.
"Aku tahu siapa kau dan aku akan membiarkanmu pergi jika kau menuruti perkataanku. Kembalilah, lalu lakukan perintah itu pada tuanmu sendiri," titah Jeff seraya melempar kucing itu tanpa belas kasih namun secara ajaib kucing itu langsung menghilang tak berbekas.
