#eventmenulis #50bersamamu #moonseedpublisher
Apa yang akan kau lakukan, jika kau memiliki takdir dan kisah cinta yang rumit?
Tidak hanya latar belakang kehidupan tapi juga dunia yang berbeda.
Namun, bagaimana jika mereka hanya bisa hidup dengan sa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah insiden Theo mendesah saat Jeff menggigit lehernya, pria cantik itu hanya bisa membeku dengan mata yang mengerjap pelan dan menatap langsung ke arah Jeff.
Dia terlihat memilin jari-jari tangannya karena sedikit gugup.
'Ternyata digigit itu enak. Bagaimana nanti kalau ciuman? Bisa-bisa aku minta tambah,' batin Theo.
"Ekhem. Pangeran," panggil Theo bertujuan untuk memecah keheningan diantara mereka.
"Aku penasaran, sebenarnya kau itu nyata atau hanya mimpiku saja?" tanya Theo pelan berusaha menekan rasa penasarannya dengan cara memasang sikap anggun.
"Menurutmu," balas Jeff singkat yang membuat Theo hampir memaki.
"Aku yakin kau nyata. Kau tahu sebenarnya aku penasaran dengan banyak hal," ucap Theo seraya bangkit berdiri berjalan ke arah jendela besar yang ada di dalam kamar itu.
"Sejak kecil aku dijauhi oleh teman-teman seumuranku karena mereka pikir aku aneh," lanjut Theo yang terlihat menatap jauh keluar jendela.
"Sementara orang dewasa bilang kalau aku adalah anak bodoh yang selalu berbicara tentang omong kosong."
Theo menghela napas panjang yang terdengar berat saat dia mengingat tentang kenangan masa lalu, di mana dia yang selalu bermain sendiri hingga akhirnya selalu pergi ke perpustakaan untuk menghabiskan waktu.
Theo bahkan tidak pergi bersekolah seperti anak lain, namun dia anak yang cerdas karena para orang tua yang menjadi pengunjung tetap perpustakaan adalah guru untuknya apalagi paman penjaga.
Theo sangat berterima kasih dan juga tidak akan lupa pada jasa dan kebaikan mereka semua.
"Apa yang membuat orang berpikir kau aneh?" tanya Jeff yang sejak awal hanya diam.
"Mimpi," lirih Theo seraya mendongak menatap langit malam yang terlihat gelap meski dihiasi cahaya bintang-bintang kecil.
"Sejak kecil aku terkadang tidak bisa membedakan antara mimpi dan kenyataan. Pangeran tampan tahu tidak?" ucapnya yang menoleh ke arah Jeff dan bertanya dengan nada main-main.
"Kalau mimpiku terkadang terlihat seperti kejadian yang pernah aku alami sendiri, karena itu orang-orang kadang memandangku aneh saat aku bercerita," lanjut Theo kemudian terkekeh kecil.
“Kata mereka aku seorang pengidap psikosis, karena hal itu. Padahal aku merasa itu seperti nyata!”
Jeff hanya diam mendengar cerita dari Theo itu dengan seksama, ia mengangguk paham. Ada sedikit rasa panasaran dengan mimpi yang Theo alami.
