Brian akhirnya keluar dari ruangan itu dan dia terkejut meliat Amara yang tidur menyadar ke tembok dan saat ingin membangunkan Amara Brian melihat Haikal yang tidur tersanadar di tembok tapi di sudut ruangan luar.
"Mara mar bangun,"Ucap Brian sambil membangunkan Amara.
Amara bangun dengan muka bantal nya dan masih setengah sadar juga ,Ya karean lumayan lama brian masuk kedalam sampai membuat Amara ketiduraan.
"Ishhh kok lama banget,"Ucap Amara.
"Yaudah maap,"Ucap Brian.
"Liat noh ada yang nemein lu tidur,"Ucap Brian yang menunjuk ke arah sudut ruangan.
"Lah haikal kok,"Ucap Amara.
"Nemenin lu kali dian,"Ucap Brian.
Amara berjalan ke arah sudut ruangan tempat haikal tidur disana dan mencoba untuk membangunkan Haikal .
"Oyy ikal bangun ngapain tidur disini,"Ucap Amara yang membangunkan Haikal yang tertidur nyenak.
"Ehhh astaga ,"Ucap Haikal.
"Udah yuk ke ruang bareng-bareng,"Ucap Amara.
Mereka bertiga kembali bersama ,ketempat istirahat mereka dan saat sudah samapi tempat untuk beristirahat mereka berpisah didepan karena ruangan khusus perempuan dan Pria dipisahkan jadi itu mereka berpisah.
"Selamat tidur bocah,"Ucap Brian.
"Iya dadah,"Ucap Amara.
Mereka semua masuk untuk beristirahat karena tidak tahu apa yang mereka lakukan di esok pagi hari mungkin saja esok pagi apa kegiatan yang berat .
"Bangun oyyy bangun,"Ucap Tentara itu dengan teriak.
Mereka sebuah bangun dengan muka bantal dan mata yang masih sayup-sayup,mereka semua berdiri didepan tempat mereka beristirahat untuk memberi tahu tugas selanjutnya yang harus mereka lakukan
"Kalian semua sudah pakai celana olaraga kan,"Tanya tentara itu.
"Siap sudah,"Ucap tentara itu.
"Saya tunggu 14 menit kalian semua sudah harus siap ,sudah pakai sepatu dan baju olaraga kalau kalian lama kalian akan jalan jongkok sampai lapangan,"Ucap tentar itu.
"Siap,"
"Di mulai dari sekarang,"Ucap Tentara itu.
Mereka semua buru-buru masuk kedalam untuk menganti baju dengan baju olaraga dan sepatu ,mereka sanan buru -buru ntah menyisir rambut ,ikat rambut,basuh muka terlebih dahulu dan sebagainya.
"10,9,8,7,6,5,4,3,2,1,waktu habis ,"Ucap tentara itu.
"Jika sudah cepat kelapanagan kita makan memulai senam pagi hari ,"Ucap tentar .
Mereka semua berlari terburu-buru kelapangan tanpa sadar ada yang jatuh ,yap itu Amara dia jatuh karena terdorong oleh seseorang yang ada di belakangnya alhasil ia mendapatkan luka di tangan kanan dan kirinya .
"Sini gua bantu,"Ucap Yogi yang menjulurkan tanganya untuk membantu amara .
"Maksih,"Ucap Amara.
"Luka lu harus di bersihin takut nya infeksi,"Ucap Yogi.
"Nanti aja ini luka nya juga kecil,"Ucap Amara .
"Mohon izin saya ingin mengobati tangan teman saya ,"Ucap Yogi.
"Teman atau pacar,"Ucap tentara yang sering berbicara pada yogi dan tentara itu kebetulan memang masih muda dan tentara itu bernama dimas .
"Siap teman saya,"Ucap yogi.
"Silahkan ,"Ucap Pak Dimas.
Yogi membawa Amara ke Uks untuk mengobati luka di tangan nya akibat jatuh karena habis terdorong orang yang di belakang nya .
"Mungkin aga sedkit sakit,"Ucap Yogi yang perlahan mengobati Amara .
"Kok lu baik banget sih sama gua,"Ucap Amara .
"Apa salah nya sih saling bantu,"Ucap Yogi.
"Nggak salah sih ,"Ucap Amara.
"Sini tangan lu satu lagi,"Ucap Yogi.
"Makasih ya ,"Ucap Amara sambil memberi tangan kirinya untuk diobati.
"Nah udah selesai,"Ucap Yogi.
"Makasih,"Ucap Amara dengan senyum tipis.
"Iya sama-sama,"Ucap yogi.
Mereka berdua kembali kelapangan untuk memulai acara senam bersama takut nya kalau kelamaan mereka berdua akan di hukum karena kelamaan ngobatin luka .
"Langsung masuk barisan,"Ucap Tentara itu.
"Hadeh,"Ucap Tentara Dimas.
Yogi yang mendengar itu hanya tersenyum tapi hari ini dia senang karena bisa sama Amara untuk kedua kalinya .
Yogi hanya bisa tersenyum ingat kejadian saat dia menolong Amara saat tersenggol tadi karena menurut dia itu adalah momen langka yang jarang ia temui,karena kelas Yogi dan Amara sangat lah jauh jadi untuk bertemu saja jarang beda dengan haikal yang jarak kelas nya hanya berbeda beberapa langkah saja .
Bersambung..