Bab 7

6 4 0
                                    

Hari ini adalah hari terakhir mereka melakukan pembentukan karakter dan setelah olaraga tadi mereka disuruh untuk mengosok gigi dan cuci muka karena sebentar lagi mereka akan masuk ke sesi sarapan pagi bersama .

Setelah selesai cuci muka dan gosok gigi semua langsung kembali berkumpul dilapangan untuk sarapan bersama .

"Ok di oper ya,"Ucap Tentara itu.

"Siap,"

Semua makanan di oper dengan rapi tidak boleh ada yang berantakan atau nanti akan terkena masalah .

"Selamat makan,"Ucap Tentara itu.

"Siap ,Selamat makan,"

"Makanan nya yang tegak ,"Ucap Tentara itu.

"Siap,"

Mereka semua makan dengan posisi yang tegak dan mereka semua menikmati sarapan yang diberikan .

"Ok kalian semua pergi membershikan diri dan memakai baju putih abu kalian ,"Ucap tentara itu.

Setelah itu semua mereka melaksanakan upacara penutupan karena ini hari terakhir mereka membentuk karakter,setelah beberapa menit berlangsung upacara selesai dan disambung dengan sesi photo bersama dan sesudah itu mereka memasuki tronton mereka masing-masing.

Kebetulan tronton Yogi dan Amara itu bareng dan tanpa disadarai ternyata mereka duduk bersebelahan .

Maudy yang melihat itu hanya bisa tersenyum memandang mereka berdua ,Amara yang binggung melihat Maudy tersenyum sedari tadi hanya kebinggungan melihat tingkah Maudy.

"Kalau ngantuk tidur,"Ucap Yogi.

"Iya ,"Ucap Amara.

Tanpa menunggu hituangan 10 detik Amara sudah tertidur saat ada sedikit lubang tiba-tiba kepala Amara terjatuh di bahu Yogi,Yogi yang hanya bisa terdiam kaku saat itu tanpa tidak tahu apa yang harus dia perbuat sampai akhirnya dia bertanya kepada Brian dan Maudy.

"Apa yang harus gua lakuin,"Bisik Yogi.

"Tunggu aja sampai bangun,'Ucap Brian.

Yogi yang mendengar itu hanya bisa menghela napas karena sudah tidak tahu apa yang harus Yogi perbuat .

Tetapi tiba-tiba yogi juga mulai mengantuk saat yogi ingin menutup matanya tiba -tiba Amara terbangun dan saat amara terbangun sama seperti kejadian Amara saat ada lubang dijalan kepala Yogi bersandar di bahu yogi .

"Astaga,"Ucap Amara yang tersontak Kaget.

Sama seperti Yogi Amara hanya bisa terdiam kaku sepanjang perjalaan dan tidak tahu apa yang harus dia perbuat .Tapu sebenarnya Yogi sudah bangun sejak 10 menit yang lalu tapi ntah  kenapa tiba-tiba dia tertidur lagi hingga akhirnya .

"Yogi bangun kepala lu berat,"Ucap Amara yang membangunkan Yogi.

Yogi yang mendengar itu sontak langsung terbangun dipikir dia tertidur di samping temannya tapi ternyata di samping Amara .

"Maaff ya ,"Ucap Yogi.

"Iya santai aja ,"Ucap Amara.

Percakapan mereka terhenti sampai di situ hingga sore tiba tronton mereka sudah dekat dengan arah sekolah dan saat sudah sampai mereka semua turun tapi tidak dengan Yogi dan Amara yang masih mencari bawaan mereka.

Saat sudah menemukan barang-barang yang mereka temukan Yogi turun terlebih dahulu tapi dia tidak meninggalkan Amara sendiri hingga Amara menemukan apa yang ia cari ,saat menemukan apa yang ia cari.

"Sini gua bantuin turun,"Ucap Yogi.

"Makasih,"Ucap Amara .

Yogi membantu Amara turun dan mereka berdua berjalan masuk kedalam sekolah untuk menunggu di jemput .

"Gua duluaan kakak gua udah jemput,"Ucap Amara.

"Iya hati-hati,"Ucap Yogi.

Amara yang mendengar perkataaan Yogi hanya menanggukan kepalanya ,tapi tanpa mereka sadar ada Haikal yang melihat mereka berdua dari tadi,Tiba-tiba Brian,Justin ,dan Maudy menghampiri Yogi.

"Nih buru nomor amara ,"Ucap Maudy yang memberikan nomor Amara kepada yogi.

"E-e makasih,"Ucap Yogi

Maudy hanya mengangukan kepala nya.

Bersambung

DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang