Suasana yang hingar bingar membuat Rose mengeryitkan matanya. Dia tidak suka suasana ramai dan menyesakkan seperti ini. Dia merindukan kamarnya, kamar tenang yang damai, tempat dia bisa duduk dan membaca sambil mendengarkan musik sayup-sayup.
Tapi musik yang sangat keras ini hampir melampaui batas toleransinya, ingin rasanya dia pergi dari tempat ini, tapi dia tidak bisa. Lelaki itu, lelaki jahat itu –menurut sumber yang
dia dengar akan datang ke tempat ini beberapa saat lagi.Rose mencoba menarik turun rok hitam pendeknya yang mulai terasa tidak nyaman. Seragam waitress ini amat sangat tidak nyaman, dengan belahan dada yang begitu rendah dan rok yang begitu pendek, Rose seperti dipaksa menyamar menjadi orang yang tidak dikenalnya. Tetapi bukankah itu memang tujuannya? Dia tidak ingin lelaki itu mengenalnya, meskipun hal itu sepertinya tidak perlu ditakutkannya.
Mereka hanya pernah bertemu satu kali, pada pertemuan singkat yang tak disengaja, saat lelaki itu menemui Ayahnya di ruang kerjanya. Saat itu penampilan Rose tidak seperti sekarang, rambutnya masih panjang dengan kacamata berbingkai tebal membingkai wajahnya, bajunya tertutup dan sopan, beda sekali dengan sekarang.
Rose mengernyitkan matanya lagi, Aku benar-benar berpenampilan seperti perempuan murahan, desahnya.
Suara berisik dari arah pintu masuk mengalihkan perhatian Rose, matanya mencari-cari dan itu dia! Lelaki itu ada di sana, dengan kedatangannya yang begitu heboh dikelilingi banyak sekali bodyguard berbadan kekar. Tanpa sadar Rose mendengus, yah karena dia lelaki jahat yang suka menyakiti orang, dia pasti punya banyak musuh yang ingin membunuhnya.
Dengan penasaran Rose menjinjitkan kakinya, berusaha melihat dengan jelas sosok lelaki itu, Jung Jaehyun. Sosok yang ditakuti dalam dunia bisnis karena tidak segan-segan menggilas siapapun yang menghalangi jalannya. Siapapun yang berani melawan Jung Jaehyun, akan berakhir dalam tragedi. Seperti Ayahnya, seperti seluruh keluarganya. Desah Rose pahit.
Dulu keluarga Rose adalah keluarga berada, Ayahnya adalah seorang pengusaha sukses di bidang konversi kelapa sawit. Kebun mereka ada berhektar-hektar di luar pulau, dan mereka sangat kaya. Bagi Rose keluarga mereka adalah keluarga bahagia, meskipun Ibunya adalah wanita lemah yang sakit-sakitan, tapi selain itu dia adalah Ibu yang
sempurna.Pikiran Rose menerawang di saat-saat bahagia itu, saat dia, Ayahnya dan Ibunya berkumpul bersama di meja makan, menyantap sarapan pagi bersama Ayah dan Ibunya yang penuh cinta. Ayahnya akan bercerita tentang pengalamanpengalaman
dalam perjalanan bisnisnya, dan Ibunya akan menatap sang Ayah dengan tatapan memuja. Semua terasa begitu bahagia, semua terasa begitu sempurna.Sampai kemudian Jung Jaehyun datang dalam kehidupan mereka. Jung Jaehyun tertarik dengan perkembangan pesat bisnis Ayah Rose dan berpikiran untuk menjalin suatu hubungan kerjasama. Pada awalnya, Ayahnya tidak tertarik, dia sudah cukup puas dengan bisnis yang dijalankannya sendiri. Tapi Jaehyun tidak menyerah, dengan berbagai cara dia berusaha mendekati Ayahnya. Dan entah kenapa Ayahnya akhirnya menyerah ke dalam kuasa Jung Jaehyun, ke dalam kuasa iblis kegelapan yang ketika mencengkeram tidak akan melepaskannya lagi.
Jaehyun menghancurkan keluarganya secara harfiah, entah kenapa kepemilikan Ayahnya atas bisnis itu dimentahkan begitu saja, semuanya diambil oleh Jaehyun dan dikendalikan di bawah tangannya. Ayahnya tidak punya hak apa-apa lagi selain jatah bulanan untuknya dan keluarganya.
Keluarga Rose jatuh miskin seketika. Rumah mewah mereka disita paksa, mereka harus pindah ke rumah mungil sederhana. Mereka berusaha memenuhi kebutuhan sendiri, tanpa pelayan-pelayan yang biasanya selalu siap sedia melayani kebutuhan mereka.
Rose kuat menanggung itu semua, tetapi Ibunya tidak. Ibunya dari kecil terbiasa bergelimang kekayaan, seperti putri raja. Sampai menikah dengan Ayahnya pun, Ayahnya terbiasa memperlakukannya seperti Ratu dengan banyak pelayan
yang mengelilinginya. Ibunya sudah hancur ketika dipaksa memasak sendiri dengan tangannya yang rapuh dan tidak terampil itu karena tidak pernah memasak seumur hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleep With The Devil
RomanceRemake from 'Sleep With The Devil' by Santhy Agatha