Memegang sekotak penuh stroberi dengan layar televisi yang sedang menyajikan sebuah tontonan yang menarik bagi Taehyung dan ditemani dengan seseorang di seberang telpon sana terasa luar biasa menyenangkan.
"Udah selesai memujinya?"
Taehyung tertawa kecil seraya memakan buah kesukaannya itu sebelum menjawab. "Udah." Katanya. Lalu melihat lagi pada peserta yang tengah mengikuti pencarian bakat tersebut. "Intinya penyanyi tadi itu ganteng dan main gitarnya...pokoknya keren!"
"Kau suka yang seperti itu?"
"Hah?"
"Tipemu yang bisa main alat musik?"
"Enggak juga sih. Enggak ada tipe khusus sebenarnya."
"Oh begitu."
"Memang kenapa?"
"Ya, biar aku bisa lebih giat belajar ngegitarnya"
"Kau bisa main gitar?"
"Sedikit. Mau kutunjukkan?"
"Kalau hanya bisa petik senarnya aku ketawain ya."
"Iya iya. Tapi kalau aku bisa selesein satu lagu, bagaimana?"
"Uhm, aku traktir kau seharian deh."
"Engga ada yang lebih menarik?"
"Ya udah deh kau mau nya apa?"
"Kau masih ingat enggak sama kata-kataku dulu sebelum kau pindah?"
"Yang mana?"
"Yang hari pertama bertemu kau jadi pacarku"
"Uh, i-ingat...Terus...Maksudnya..."
"Maksudnya kalau aku berhasil bawain satu lagu diiringi gitar, kau beneran jadi pacarku."
"Kau yakin? Kalau enggak berhasil?"
"Kau tetap jadi pacarku."
"Kok gitu?"
"Kan aku bilang di hari pertama bertemu. Jadi sebenarnya kau sudah jadi pacarku."
*uhuk
"Taetae? Kau kenapa? Kau sakit? Mau kubelikan obat?"
"Enggak usah, tadi aku lagi minum terus kesedak." Jelas Taehyung sambil mengelap mulutnya dari sisa air yang tadi diminumnya. Ia sedikit terkejut dan salah tingkah dengan perkataan Jungkook mengenai di hari pertama ia akan menjadi pacar lelaki itu.
"Maaf ya bikin kau kaget."
kok dia bisa tahu?
.........
.........
..........
"Taetae...?"
"Ya?"
"Atau aku panggil.... pacarku?"
..........
"hahaha bercanda."
Sial! Jantung ini hampir melompat dari tempatnya tapi dia bilang bercanda?
..........
"Besok aku resmikan ya?"
"B-besok banget?"
"Enggak lah, kejutan."
Maunya apasih?
"Lusa aku ada acara di fakultas loh."
"Iya aku inget inget. Enggak sabar ya?"
"Biasa aja sih."
"Beneran?"
"Kau kan emang dari dulu suka gombalin aku."
"Tapi kan kau tau kalau dari dulu aku suka sama kau. lagian sekarang kita udah gede."
"Terus?"
"Ya enggak apa dong kalau kita pacaran?"
"Ya... ya udah."
"Ya udah?"
"Katanya pacaran?"
"Aduh, bagaimana kalau kita resmikan malam ini saja? aku ke kosan kau sekarang deh."
"Katanya mau sambil main gitar? Jadi?"
"Belum siap sih, takut gerogi ntar gagal. Tapi tetap bakal diterima sih."
"Emang kapan aku mau bilang terima?"
...........
"Hahaha bercanda."
..........
"Jungkookie?"
.........
"Hih, kau ngambek ya?"
"Coba keluar!"
"Hah? bentar deh
"Kok gak ada apa-apa?"
"Lihat ke langit."
"Terus?"
"Kau lihat banyak bintang kan di atas?"
"Heum."
"Mana yang paling terang?"
"Ada tuh yang keliatan paling jauh, tapi tetep jadi yang paling mencolok di antara yang lain."
"Iya, sama. Meskipun kau jauh tapi aku cuma ngeliat ke arah kau, bintang yang paling terang. Meskipun banyak bintang berkelip di sekitarnya tapi enggak bisa ngalahin kau. Karena dari awal mataku emang udah tertuju sama kau."
..............
"Kok diem?"
"Gak apa, cuma masih belum terbiasa aja digombalin."
"aku kan lagi gak ngegombal."
"terus apa dong namanya?"
"aku cuma... rindu sama kau aja."
"apasih! dasar gak jelas hahaha."
malam itu mereka mengobrol sampai masing-masing tertidur tanpa saling mematikan sambungan telepon mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kookie and Taetae 2 || KookV ✓
Fanfiction[COMPLETE] "HAH?!" Jimin berjengit kaget. Menyembunyikan teropong di tangannya dan segera menarik tangan Taehyung agar ikut menunduk sehingga tubuh mereka tertutupi tembok. "Ada apa?" Taehyung bingung juga penasaran. Melihat wajah Jimin yang pucat...