• game or you? •

1.6K 218 1
                                    

"Ngegame mulu."

Tak ada sahutan, tetap bergeming di tempatnya dengan mata yang tak lepas dari layar handphone sekalipun lengannya mendapat sikutan.

Semua teman Jungkook tahu kalau anak itu doyan main game sampai tidak mau diganggu oleh apapun dan siapapun. Bahkan mereka saja sampai tidak berani untuk mengganggu ketika melihat wajah Jungkook yang benar-benar serius.

"Ayo masuk kelas! Bentar lagi guru pasti masuk." Kata anak tadi, yang menghampiri Jungkook dan teman sekelasnya yang lain untuk mengajak mereka kembali ke kelas.

"Udahlah ntaran aja, Bam." Tolak siswa bernama Jaehyun. Alih-alih mendukung Jungkook, ia tengah menghabiskan makan siangnya untuk yang kedua kali.

"Lagian kalau telat satu, telat semua, iya enggak?" Remaja di sebelahnya ikut berbicara sembari mengambil bungkus keripik yang kedua. Nama di nametag seragamnya tertulis Cha Eunwoo.

"Ya udah." Akhirnya Bambam, begitu panggilannya, ikut bergabung dengan mereka. Mengambil gorengan yang ada di depan Jungkook dan memakannya. "Pantas ya dia pernah dimarahi guru bp. Bukan cuma tidur yang bisa kaya orang mati, ngegame juga bisa bikin dia kaya orang mati."

Kedua remaja yang duduk di depan Jungkook tertawa. Memang tidak ada yang salah dari ucapan itu.

"Dia kan mengatur handphonenya biar kalau main game enggak ada yang ganggu, taunya hari itu dipanggil guru. ya jelas enggak ketauan lah, jadi guru bp deh yang turun tangan." jelas Jaehyun lalu mengetukkan sendok ke meja. Menyulut perhatian beberapa anak yang berada di kantin.

Dan ketiganya tertawa renyah.

"Mana di jewer, kan? Diliat gebetan lagi, aduh." Eunwoo menimpali dengan mulut yang masih penuh makanan.

"Ah, memang iya gebetan?" tanya Bambam sedikit penasaran. Masih tidak yakin dengan rumor yang beredar.

"Tanya saja sama Jungkook." Usul Jaehyun yang sebenarnya tak terlalu yakin. Namun yang disebut dengan "gebetan" lah yang sering mengaku seperti itu.

"Eh, tapi Naeul juga sempat kesal sama Jungkook karena diabaikan waktu main game."

"Ya, kan memang enggak ada yang bisa ganggu dia kalau lagi main." Eunwoo ikut memberi tanggapan.

"Termasuk gebetannya?"

"Sepertinya."

Mereka diam saat mendengar ringtone handphone tapi tidak acuh setelahnya karena mereka pikir itu milik orang lain. Namun berbeda dengan seseorang yang langsung mengubah posisi handphone menjadi vertikal. Membuat ketiga lainnya memperhatikan secara diam-diam.

taetae;
Kau ada les gak?

me;
ada, sebentar lagi


taetae;
Udah di kelas? Jangan ngegame terus

me;
engga ngegame terus. cuma lagi istirahat di kantin


taetae;
Yaudah jangan telat masuk kelasnya
Aku udah ada guru, ntar lagi..daaah

me;
belajar yang rajin biar bisa ketemu di univ


taetae;
Emang aku mau satu univ sama kau?

me;
engga mau?


taetae;
Emang kau mau masuk univ mana?

me;
belum tau?
tapi pengen bareng sama kau


taetae;
Yaudah belajar yang rajin sana
bentar lagi ujian terus daftar univ

me;
janji?


taetae;
janji apa?

me;
kita ketemu di univ


taetae;
amiin deh...
aku les dulu..inget loh jangan telat!

me;
iya bawel


taetae;
dasar maniak game :-P

Senyum tipis di bibir Jungkook menjadi akhir percakapannya dengan Taehyung. Melesakkan handphone ke dalam saku celana dan berdiri. "Ayo kelas!"

Tentu saja ketiganya dibuat bingung ketika Jungkook langsung melenggang pergi meninggalkan kekosongan di kursi yang di dudukinya tadi.

"Kalian liat enggak tadi?" Tanya Eunwoo pada yang lain.

Keduanya mengangguk. Bahkan Bambam merasa sudah menemukan jawaban atas pertanyaannya di awal, dan langsung dari objek yang dibicarakan. "Kata siapa enggak ada yang bisa ganggu dia main game? Tuh liat..."

"Iya iya." Jaehyun menyudahi dan mengikuti Eunwoo yang sudah mengikuti langkah Jungkook keluar dari kantin. "Udah ayo, yang ada ntar kita yang telat."

"Tunggu, aku bayar dulu. Oy Jungkook, Jaehyun, Eunwoo telat satu telat semua ingat! Jadi tunggu aku!"

Kookie and Taetae 2 || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang